Mataram – Sekretaris Daerah NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., dijadwalkan untuk pensiun pada tanggal 1 Oktober 2025. Pindahnya jajaran birokrasi dari posisi Sekda menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Lalu Gita.
Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Dhamayanti Putri, mengisyaratkan bahwa Lalu Gita akan melanjutkan kariernya sebagai dosen di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Ini menunjukkan bahwa capaian dia selama mengabdi di pemerintahan telah diakui dan mendapat kepercayaan untuk mendidik generasi berikutnya di dunia pemerintahan.
Karir dan Capaian Lalu Gita Ariadi
Selama bertahun-tahun menjabat sebagai Sekda NTB, Lalu Gita telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan daerah. Dia diakui sebagai seorang pemimpin yang tidak hanya berfokus pada program-program pemerintahan, tetapi juga memperhatikan pengembangan sumber daya manusia. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak kebijakan yang telah dijalankan di bawah kepemimpinannya yang membawa dampak positif bagi masyarakat.
Tidak banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mencapai posisi eselon I dan mendapatkan tawaran sebagai pengajar setelah masa jabatannya. Hal ini menunjukkan kualitas dan tingkat profesionalisme yang tinggi yang dimiliki oleh Lalu Gita. Selain itu, tepatnya di Hari Kebangkitan Nasional, hal ini tentunya menjadi momen bersejarah dan prestisius bagi rangkaian karirnya.
Implikasi Pensiun dan Strategi Pemilihan Sekda Baru
Keberangkatan Lalu Gita dari jabatannya sebagai Sekda menandai akan terjadinya kekosongan yang harus diisi. Proses ini akan berlanjut pada pembentukan Panitia Seleksi (Pansel) untuk memilih pengganti yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan di NTB. Ini adalah tanggung jawab besar yang tidak boleh diambil sembarangan, karena pemimpin baru akan sangat menentukan arah kebijakan pemerintah daerah ke depannya.
Tentunya, pemilihan Sekda baru ini perlu dilakukan dengan transparansi dan akuntabilitas agar dapat menghasilkan pemimpin yang berkualitas. Berbagai kriteria harus dipertimbangkan, seperti pengalaman, visi, serta kemampuan dalam memajukan daerah. Keterlibatan masyarakat dalam proses ini juga menjadi penting agar pilihan yang diambil dapat diterima oleh semua kalangan.
Pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh Lalu Gita akan menjadi warisan berharga bagi pemimpin selanjutnya. Dengan harapan, siapa pun yang menggantikan perannya bisa meneruskan dan bahkan meningkatkan program-program yang telah ada.