www.tempoaktual.id – SMAN 1 Gunungsari baru-baru ini mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) pada gelombang pertama yang berlangsung pada 4 dan 5 Agustus 2025. Pelaksanaan ini diharapkan dapat memberikan hasil yang mencerminkan kualitas pembelajaran dan pendidikan yang berlangsung di sekolah tersebut.
Sebanyak 45 siswa dari kelas XI terlibat dalam ANBK, sementara lima siswa lainnya berperan sebagai cadangan. Proses persiapan yang dilakukan termasuk simulasi yang berlangsung pada 19-20 Juli 2025, membuktikan bahwa sekolah siap secara teknis untuk menjalani asesmen ini.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Mansur, menyampaikan optimismenya mengenai hasil ANBK. Dia berharap, dengan data yang diperoleh, dapat terbentuk gambaran yang lebih jelas mengenai tingkat literasi, numerasi, dan keseluruhan kualitas pembelajaran di SMAN 1 Gunungsari.
Pentingnya ANBK dalam Pemetaan Kualitas Pendidikan
Asesmen Nasional Berbasis Komputer adalah langkah strategis dalam memetakan pendidikan di Indonesia. Dengan data yang diperoleh dari ANBK, pihak sekolah dan Dinas Pendidikan dapat merumuskan kebijakan berdasarkan hasil yang terukur.
Hasil dari asesmen ini akan mencakup berbagai aspek, mulai dari kemampuan literasi dan numerasi hingga survei karakter siswa. Ini merupakan langkah penting untuk menciptakan profil pelajar yang sejalan dengan visi pendidikan nasional.
Mansur juga menekankan bahwa data yang diperoleh dari ANBK dapat menjadi pedoman bagi Dinas Pendidikan dalam melakukan pembinaan. Pembinaan yang berbasis data akan lebih efektif dalam mengembangkan mutu pendidikan di berbagai sekolah.
Kelengkapan dan Sinkronisasi Sebelum ANBK Dilaksanakan
Sebelum ANBK berlangsung, gladi bersih telah dilaksanakan untuk memastikan semua proses berjalan lancar. Gladi ini dilaksanakan dari 28 hingga 31 Juli 2025, sebagai persiapan akhir bagi siswa dan panitia.
Sinkronisasi juga menjadi bagian penting sebelum pelaksanaan ANBK, dilakukan dari 1 hingga 3 Agustus 2025. Proses ini melibatkan penyesuaian data dan sistem agar tidak ada masalah teknis saat hari-H.
Komponen utama dalam asesmen nasional mencakup Asesmen Kompetensi Minimum dan survei karakter. Setiap komponen memiliki tujuan dan fokus yang berbeda, pengukuran yang bermanfaat bagi pengembangan pendidikan di Indonesia.
Makna Hasil ANBK bagi Kebijakan Pendidikan Masa Depan
Meski hasil asesmen tidak dijadikan syarat kelulusan bagi siswa, data ini sangat bermanfaat untuk pemetaan kualitas pembelajaran. Dengan pemetaan yang tepat, kebijakan pendidikan yang lebih baik dapat diambil untuk masa depan.
Hasil ANBK akan menjadi referensi penting dalam penyusunan kebijakan layanan pendidikan oleh pemerintah. Ini mengindikasikan bahwa kualitas pendidikan perlu terus ditingkatkan demi masa depan generasi mendatang.
Dari survei karakter yang dilakukan, diharapkan muncul profil pelajar yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan demikian, pembinaaan karakter menjadi salah satu fokus dalam pendidikan nasional yang harus diperhatikan.