www.tempoaktual.id – Dalam dunia pendidikan tinggi, kolaborasi antara institusi akademik dan pemerintah semakin menjadi kunci untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pada 28 Juli 2025, Universitas Mataram (Unram) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Badan Pengendalian dan Perlindungan Lingkungan Hidup di Jakarta. Penandatanganan ini bukan hanya sebuah formalitas, tetapi juga merupakan bagian dari upaya proaktif Unram untuk berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang lebih baik.
Acara tersebut berlangsung dalam Forum Rektor Kolaborasi KLHK dengan Perguruan Tinggi, yang bertujuan untuk meningkatkan sinergi dalam pengelolaan lingkungan. Kegiatan ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara pendidikan dan penelitian dengan praktik di lapangan untuk mendorong perubahan positif di masyarakat.
Rektor Unram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D., mengungkapkan bahwa universitasnya memiliki komitmen kuat untuk mendukung kebijakan lingkungan yang didasarkan pada penelitian. Dengan lebih dari 26.155 mahasiswa dan 1.339 dosen, Unram siap untuk berkontribusi dalam proyek dan program yang berkaitan dengan isu-isu lingkungan.
Komitmen Unram dalam Kolaborasi Lingkungan Hidup
Dalam pidatonya, Prof. Bambang menjelaskan bahwa Unram berkomitmen untuk menjadi kampus yang berdampak. Penguatan agenda lingkungan menjadi fokus utama, dan berbagai program seperti KKN Tematik dan penyusunan regulasi akan digulirkan. Hal ini menunjukkan bahwa Unram tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga sebagai pusat inovasi untuk solusi lingkungan.
Masalah lingkungan yang dihadapi Provinsi NTB sangat serius. Tercatat bahwa 81% sampah harian masih belum dikelola dengan baik, begitu pula dengan 490.000 hektar lahan kritis. Prof. Bambang menegaskan bahwa urgensi kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini. Tanpa kolaborasi, dan kehadiran berbagai pihak, tantangan besar ini akan sulit diatasi.
Unram telah menjadikan inovasi dalam pengelolaan sampah dan energi terbarukan sebagai prioritas. Selain itu, perlindungan mata air dan rehabilitasi lahan yang berbasis komunitas juga menjadi bagian dari upaya untuk mengatasi tantangan lingkungan yang ada. Strategi ini diharapkan dapat mewujudkan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang.
Peran Strategis LPPM Unram dalam Pengelolaan Lingkungan
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unram, Dr. Andi Chairil Ichsan, S.Hut., M.Si, menggarisbawahi pentingnya pendekatan pentahelix dalam kolaborasi ini. Menurutnya, kampus tidak dapat bekerja sendiri tanpa keterlibatan berbagai pihak. Kerja sama yang erat antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, media, dan akademisi sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam pendekatan pentahelix, masing-masing pihak memiliki perannya sendiri. Misalnya, akademisi dapat memberikan wawasan berbasis sains, sedangkan pemerintah dapat mendukung kebijakan dan regulasi yang mendukung. Semua ini penting agar solusi yang dihasilkan bukan hanya teoritis, tetapi juga dapat diterapkan secara praktis di lapangan.
Melalui LPPM, Unram berusaha untuk memastikan bahwa hasil penelitian dan program pengabdian dapat memberikan dampak langsung kepada masyarakat. Dengan keterlibatan langsung dalam program-program tersebut, Unram menjadi penghubung yang penting dalam menciptakan perubahan dan inovasi untuk lingkungan yang lebih baik.
Pendidikan dan Penelitian sebagai Solusi Lingkungan
Dengan penandatanganan MoU ini, Unram menunjukkan bahwa pendidikan dan penelitian dapat menjadi solusi untuk permasalahan lingkungan. Rektor dan para akademisi di Unram berkomitmen untuk memanfaatkan keahlian mereka untuk menangani isu-isu lingkungan yang mendesak. Penelitian yang relevan dan up-to-date dapat menghasilkan solusi yang efektif dan berkelanjutan.
Selain program pendidikan formal, Unram juga menawarkan berbagai inisiatif seperti seminar, lokakarya, dan penelitian kolaboratif. Semua ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya lingkungan dan perlunya tindakan cepat untuk mengatasi masalah-masalah yang ada. Kesadaran tinggi dapat mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan.
Melalui hasil penelitian yang berbasis data, Unram berupaya untuk menyediakan masukan yang valid kepada para pengambil kebijakan. Ini menjadi langkah penting dalam pembuatan keputusan yang lebih baik, yang pada akhirnya dapat mengembangkan kebijakan lingkungan yang lebih efektif di tingkat lokal maupun nasional.
Dengan berbagai langkah ini, Universitas Mataram memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang berkomitmen tidak hanya pada keunggulan akademik, tetapi juga pada keberlanjutan. Komitmen untuk menghasilkan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan adalah inti dari visi universitas ini. Melalui sinergi yang dibangun, Unram berharap dapat berkontribusi secara signifikan dalam upaya mencapai pembangunan berkelanjutan di Indonesia.