www.tempoaktual.id – Aktivitas pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang signifikan setelah periode yang sulit. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat lonjakan kunjungan wisatawan domestik pada bulan Juni 2025, menandakan kembali hidupnya sektor pariwisata yang sempat lesu.
Kepala BPS NTB, Wahyudin, menyatakan bahwa jumlah wisatawan domestik yang berkunjung mencapai angka 1.294.792 orang pada bulan Juni. Ini merupakan peningkatan sebesar 10 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya, Mei 2025, yang tercatat sebanyak 1.177.046 orang.
Wahyudin menyoroti bahwa kenaikan ini mencerminkan pertumbuhan positif dalam okupansi hotel. “Pariwisata di Nusa Tenggara Barat semakin hidup,” tambahnya dengan optimis.
Selain itu, tingkat penghunian kamar hotel berbintang juga menunjukkan peningkatan yang mencolok, yaitu 2,35 poin. Dari 39,76 persen pada bulan Mei, angka tersebut melonjak menjadi 41,10 persen pada bulan Juni, menandakan minat yang meningkat dari para wisatawan.
Peningkatan ini banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain masa liburan sekolah dan berbagai acara lokal yang digelar. Pemerintah daerah juga berperan aktif dalam melakukan promosi wisata komunitas, sehingga menambah daya tarik bagi pengunjung.
Jumlah total tamu yang menginap di hotel berbintang pada Juni 2025 mencapai 110.404 orang. Jumlah ini terbagi antara 61.698 tamu domestik dan 48.706 tamu dari mancanegara, menggambarkan kontribusi signifikan dari turis lokal.
Dari statistik tersebut, tamu domestik menyumbang 55,88 persen dari total pengunjung hotel bintang. Sedangkan 44,12 persen lainnya berasal dari wisatawan asing, menunjukkan bahwa NTB tetap menjadi destinasi menarik bagi berbagai kalangan.
Secara keseluruhan, BPS melaporkan bahwa lebih dari satu juta wisatawan telah menginap di hotel-hotel di NTB selama semester pertama tahun ini. Mayoritas dari mereka adalah wisatawan nusantara, yang kembali menunjukkan kecenderungan untuk berlibur di dalam negeri.
Pemulihan Pariwisata dan Dampaknya terhadap Ekonomi Lokal
Pulihnya sektor pariwisata di NTB memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Meningkatnya jumlah wisatawan berimplikasi pada beragam industri yang bergantung pada pariwisata, mulai dari akomodasi hingga kuliner. Hal ini juga membuka kesempatan kerja bagi penduduk lokal, yang sebelumnya terhambat karena pandemi.
Dengan bertambahnya kunjungan wisatawan, permintaan akan barang dan layanan juga meningkat. Bisnis kecil, khususnya yang bergerak di bidang kuliner dan kerajinan, merasa terdorong untuk beroperasi kembali, sehingga menggairahkan kembali ekonomi di komunitas sekitar.
Pemda setempat pun menjajaki berbagai peluang untuk mempromosikan kekayaan budaya dan alam NTB guna menarik lebih banyak wisatawan. Berbagai festival dan acara budaya yang lebih meriah diadakan untuk memperkenalkan tradisi lokal kepada pengunjung.
Tentu saja, upaya untuk memulihkan pariwisata ini tidak tanpa tantangan. Pengelolaan destinasi yang berkelanjutan dan pembangunan infrastruktur yang baik menjadi fokus utama untuk menjaga kualitas pengalaman wisata. Pemerintah daerah bersama masyarakat perlu bekerja sama untuk menjaga keberlanjutan ini.
Tantangan lain yang harus dihadapi adalah memastikan bahwa fasilitas kesehatan dan kebersihan terjaga secara optimal. Ini penting untuk menjaga kepercayaan wisatawan agar tetap merasa aman selama berlibur di NTB.
Strategi Promosi Wisata yang Efektif di NTB
Dalam rangka memaksimalkan potensi pariwisata, strategi promosi yang tepat sangat diperlukan. Pemerintah daerah bersama komunitas lokal merancang berbagai kampanye untuk meningkatkan daya tarik destinasi wisata. Salah satu pendekatan yang diambil adalah menggandeng influencer dan publik figur untuk mempromosikan keindahan NTB.
Media sosial menjadi alat penting dalam strategi ini, di mana gambar dan video keindahan alam serta budaya NTB ditampilkan secara luas. Hal ini dapat menarik perhatian para pengguna internet untuk berkunjung dan menjelajahi keindahan yang ada.
Tidak hanya itu, kolaborasi dengan agen perjalanan juga diperkuat untuk menyediakan paket wisata menarik yang menjangkau segmen wisatawan yang berbeda. Ini bertujuan untuk menawarkan pengalaman yang lebih beragam dan memenuhi berbagai kebutuhan pengunjung.
Dari segi infrastruktur, pemerintah juga berupaya untuk meningkatkan aksesibilitas ke destinasi wisata utama. Perbaikan jalan dan transportasi publik diharapkan dapat mempermudah perjalanan wisatawan, yang pada gilirannya meningkatkan kunjungan.
Selanjutnya, pemerintah berkomitmen untuk memberikan pelatihan bagi pelaku usaha setempat agar mampu memberikan layanan yang berkualitas. Dengan meningkatnya kualitas layanan, diharapkan wisatawan merasa puas dan tertarik untuk kembali lagi.
Prospek Jangka Panjang untuk Sektor Pariwisata di NTB
Melihat tren peningkatan kunjungan wisatawan yang signifikan, prospek sektor pariwisata di NTB ke depan sangat menjanjikan. Jika langkah-langkah terencana diambil, sektor ini berpotensi menjadi salah satu pilar utama ekonomi daerah. Dengan demikian, upaya untuk menarik lebih banyak wisatawan perlu diperkuat secara berkelanjutan.
Investasi dalam infrastruktur dan promosi yang lebih agresif akan menjadi kunci untuk menjadikan NTB sebagai destinasi favorit. Pemerintah dan masyarakat setempat harus bersinergi agar dapat mencapai tujuan tersebut, terutama dalam menawarkan pengalaman yang berkesan bagi setiap wisatawan.
Di sisi lain, keberlanjutan lingkungan juga harus menjadi perhatian utama. Pengelolaan sumber daya alam yang baik akan memastikan bahwa warisan budaya dan alam NTB tetap terjaga untuk generasi mendatang. Oleh karena itu, semua pihak perlu aktif berkontribusi untuk menjaga keseimbangan ini.
Dengan potensi keindahan alam dan budaya yang kaya, NTB memiliki semua yang dibutuhkan untuk bersaing di pasar pariwisata global. Upaya untuk lebih mempromosikan keberagaman yang ada akan membuatnya semakin diminati oleh wisatawan.
Secara keseluruhan, masa depan sektor pariwisata di Nusa Tenggara Barat terlihat cerah asalkan semua pihak terus berkomitmen untuk bekerja sama. Peluang ini harus dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan kualitas pengalaman wisata dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.