www.tempoaktual.id – PT PLN (Persero) baru-baru ini mencatatkan prestasi luar biasa dengan masuk ke dalam daftar Fortune Global 500 tahun 2025, menduduki posisi ke-469 sebagai perusahaan terbesar di dunia. Keberhasilan ini tidak terlepas dari pencapaian pendapatan yang mencapai Rp545,4 triliun selama tahun 2024, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 11,9% dibandingkan tahun sebelumnya.
Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menekankan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari komitmen dan ketekunan perusahaan dalam memperkuat daya saing di tingkat internasional. Ia mengatakan bahwa pencatatan ini mencerminkan pengakuan terhadap skala operasi PLN serta ketahanan dan daya saing bisnis perusahaan di kancah global.
Peningkatan pendapatan yang ditunjukkan PLN juga didorong oleh volume penjualan listrik yang mencapai 306,22 terawatt hour (TWh) sepanjang tahun 2024, an mengalami kenaikan sebesar 6,17% dibandingkan tahun sebelumnya. Konsumsi listrik ini setara dengan kontribusi pendapatan yang signifikan, sekitar Rp353,17 triliun.
Meneliti Proyeksi Pendapatan dan Pertumbuhan Pihak PLN
Pendapatan PLN sebagian besar didominasi oleh sektor rumah tangga yang menyumbang 43%, diikuti oleh sektor industri yang menyentuh angka 30%. Sektor bisnis berkontribusi 19% dan sektor lainnya mencapai 8%, menunjukkan beragamnya basis pelanggan PLN.
Khususnya, konsumsi tenaga listrik di sektor rumah tangga mengalami pertumbuhan sebesar 6,62%, mencapai 130,43 TWh, sementara sektor industri naik sebesar 4,17% untuk mencatat 92,28 TWh. Kinerja ini menandakan tingginya permintaan penggunaan listrik di dalam negeri.
Darmawan menggarisbawahi bahwa keberhasilan yang dicapai merupakan hasil kerja sama yang solid antara PLN dan pemerintah, yang telah berupaya menciptakan iklim investasi serta kebijakan energi yang proaktif. Kepercayaan masyarakat pun memberikan dorongan yang kuat bagi PLN untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
Strategi Efisiensi dan Optimalisasi di PLN
Dalam menghadapi tantangan pasar global, PLN telah menerapkan berbagai strategi efisiensi biaya serta optimalisasi portofolio bisnis. Ini bertujuan untuk beradaptasi dengan dinamika yang ada serta untuk meningkatkan daya saing perusahaan tanpa mengorbankan kualitas pelayanan.
Digitalisasi sistem dan penguatan struktur keuangan menjadi fokus utama dengan tujuan meningkatkan produktivitas serta menekan beban operasional. Semua langkah ini menunjukkan upaya PLN dalam menjaga kesehatan finansial dan operasionalnya agar tetap berdaya saing.
Peningkatan indikator keuangan juga terlihat dari membaiknya Debt to Equity Ratio (DER) yang kini mencapai 38,02%, serta Consolidated Interest Coverage Ratio (CICR) yang meningkat menjadi 3,71 kali. Hal ini menjadi sinyal positif bagi kelangsungan bisnis PLN di masa depan.
Inisiatif Kunci untuk Memperkuat Sistem Keuangan PLN
Salah satu inisiatif penting yang diluncurkan PLN adalah program Cash War Room (CWR). Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan pengelolaan anggaran, likuiditas, manajemen utang, serta valuasi aset secara lebih efektif.
PLN juga mengimplementasikan berbagai inisiatif strategis lainnya, seperti spend control tower, centralized payment, dan centralized planning, untuk memastikan visibilitas yang tinggi dalam pengelolaan keuangan. Semua ini diharapkan dapat menjaga efisiensi di seluruh lini operasional perusahaan.
Dengan penerapan centralized payment, proses pembayaran dapat dilakukan lebih cepat, bahkan sebelum jatuh tempo. Ini berkontribusi secara langsung pada kesehatan finansial dan daya saing PLN dalam menghadapi kompetisi.
Tren Positif dalam Aset dan Digitalisasi PLN
Total aset PLN mencatatkan tren positif, dengan aset perusahaan mencapai Rp1.772,4 triliun di akhir tahun 2024. Ini mencerminkan fundamental keuangan yang solid serta meningkatnya kepercayaan dari para investor terhadap prospek jangka panjang PLN.
Darmawan juga mencatat pentingnya sistem digital dalam meningkatkan kinerja dan memperluas jangkauan layanan. PLN aktif membangun infrastruktur teknologi untuk memastikan keandalan sistem kelistrikan nasional, serta memperkuat ekosistem energi yang berkelanjutan.
Ke depan, PLN berkomitmen untuk terus bertransformasi dan mendorong inovasi. Dengan membangun ekosistem energi hijau dan meningkatkan kerja sama internasional, PLN ingin memastikan posisi bersaing di tingkat global serta menjadi penggerak utama transisi energi di Indonesia.