www.tempoaktual.id – Persiapan penyelenggaraan acara budaya di Indonesia selalu menjadi momen yang dinanti-nanti. Salah satunya adalah pertunjukan seni tari yang melibatkan banyak penari dari berbagai daerah, yang berkontribusi pada kebudayaan dan identitas bangsa.
Baru-baru ini, tim penari kolosal dari Nusa Tenggara Barat (NTB) telah melakukan latihan intensif menjelang acara HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Mereka mempersiapkan sebuah pertunjukan yang tidak hanya menampilkan keindahan tari, tetapi juga menggambarkan kekuatan persatuan dari beragam suku yang ada di NTB.
Latihan ini dimulai dengan sesi gladi kotor yang diadakan pada Rabu, 13 Agustus 2025, dan dilanjutkan dengan gladi bersih sehari setelahnya. Selama satu minggu, tim ini berlatih keras untuk memberikan penampilan yang terbaik pada saat upacara penurunan Bendera Pusaka.
Persiapan Menuju Puncak Acara Kenegaraan
Acara puncak memperingati kemerdekaan ini mencakup berbagai aktivitas dan pertunjukan seni dari banyak daerah. Pada minggu tersebut, tim NTB akan mempersembahkan tarian kolosal selama tujuh menit, menampilkan kekayaan budaya mereka di depan audience yang luas di Istana Merdeka.
Gladi bersih yang berlangsung pada 14 Agustus menunjukkan betapa cermatnya persiapan yang telah dilakukan. Tim yang berjumlah 218 orang menari dengan penuh dedikasi dan keteraturan, menunjukkan hasil dari latihan yang intensif. Penampilannya dipandu oleh kepala tim yang berpengalaman dalam dunia seni.
Salah satu aspek menarik dari pertunjukan ini adalah musik pendukung yang akan diiringi oleh gendang beleq, dimainkan oleh 50 penabuh. Suara gendang ini akan menambah nuansa meriah, membuat penonton merasakan semangat perjuangan yang terkandung dalam setiap gerakan.
Budaya sebagai Pengikat Bangsa
Tarian kolosal berjudul “Tembolak Beak” adalah representasi dari keragaman budaya yang ada di NTB. Dengan memadukan elemen-elemen dari suku Sasak, Samawa, dan Mbojo, pertunjukan ini tidak hanya menonjolkan keahlian menari, tetapi juga pesan persatuan yang kuat.
Para penari mengenakan kostum yang khas, termasuk beberapa momen ketika mereka tampil dengan kostum Garuda. Penampilan ini diiringi dengan pembacaan Sajak Indonesia Merdeka, yang menambah kedalaman emosional pada pertunjukan. Momen tersebut diharapkan bisa menyentuh hati para penonton.
Keberagaman kulturnya yang kaya menjadikan penampilan dari NTB ini unik dan berkesan. Mereka menunjukkan bahwa seni dapat menjadi jembatan dalam menyatukan perbedaan dan merayakan kemerdekaan bangsa.
Tanggapan Positif dari Persiapan yang Dijalani
Pertunjukan kolosal ini tampaknya telah mendapatkan tanggapan positif dari berbagai pihak yang hadir. Dalam gladi bersih, tim NTB menunjukkan performa yang sangat memuaskan, tanpa ada koreksi yang diberikan oleh Liaison Officer yang mengawasi. Keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja keras tim yang dilatih dengan penuh disiplin.
Dengan kekuatan dan keberanian, pertunjukan ini diharapkan akan menjadi salah satu sorotan dalam rangkaian acara kenegaraan yang diadakan di Istana Merdeka. Perpaduan antara seni tari dan musik menciptakan atmosfer yang membuat setiap individu semakin merasakan semangat kemerdekaan.
Pertunjukan ini juga diharapkan dapat menjadikan NTB lebih dikenal di tingkat nasional maupun internasional. Dengan penampilan yang memukau, tim NTB berharap untuk meraih perhatian dan pujian dari banyak pihak, serta menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing di pentas seni tingkat tinggi.