www.tempoaktual.id – Program Studi Hukum dan Bisnis Digital di sebuah universitas melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang berfokus pada pemahaman hak kekayaan intelektual. Workshop ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan mendalami pentingnya perlindungan hukum terhadap merek dagang bagi pelaku usaha lokal.
Kegiatan ini, yang berlangsung di Aula Lantai 3 Kantor Wali Kota Mataram, dihadiri oleh sejumlah pengusaha dari berbagai sektor UMKM. Dengan adanya pendaftaran merek dagang gratis, diharapkan para pelaku usaha dapat meningkatkan daya saing dan perlindungan produk mereka di pasar.
Acara ini dibuka oleh Ketua Tim Pengabdian yang menyampaikan bahwa perlindungan hukum merek bukan hanya simbol identitas, tetapi juga menambah nilai bagi usaha. Lebih jauh, pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya legalitas dalam mendukung posisi tawar di pasar lokal dan internasional.
Pentingnya Perlindungan Merek untuk UMKM
Perlindungan hukum menjadi aspek fundamental yang sering kali diabaikan oleh pelaku UMKM. Dengan memahami pentingnya pendaftaran merek, mereka bisa menjaga hak atas produk yang dihasilkan. Hal ini memberikan keyakinan pada konsumen bahwa produk tersebut adalah asli dan memiliki standar yang tinggi.
Dalam workshop ini, peserta diajarkan proses pendaftaran merek secara dalam jaringan dengan bantuan tim ahli. Dukungan dari Kepala Divisi Penyuluh Hukum Kemenkum NTB sangat berarti, terutama dalam menyelesaikan kendala yang dihadapi peserta, baik itu terkait dokumen maupun pilihan nama merek.
Pengusaha yang mengikuti kegiatan ini tidak hanya memperoleh informasi tentang pendaftaran merek, tetapi juga dibekali dengan pengetahuan tentang pengelolaan usaha yang berbasis hak kekayaan intelektual. Dengan cara ini, diharapkan mereka bisa lebih siap bersaing di tingkat yang lebih tinggi.
Transformasi Digital untuk Daya Saing UMKM
Selain fokus pada aspek hukum, workshop ini juga menelaah pengelolaan produksi dan pemasaran yang efektif. Peserta dilatih untuk mendokumentasikan proses produksi menggunakan foto dan video, yang kemudian digunakan untuk menyusun portofolio digital. Dengan teknologi yang sederhana, mereka bisa memamerkan produk mereka secara lebih profesional.
Pembekalan mengenai manajemen pemasaran juga menjadi bagian penting dari acara ini. Pelaku usaha diajarkan cara mengembangkan branding yang menarik dengan menonjolkan perlindungan kekayaan intelektual dalam kemasan produk, yang dapat meningkatkan citra usaha mereka.
Di sisi lain, media sosial dan marketplace juga menjadi bagian dari strategi pemasaran modern yang dibahas. Dengan memanfaatkan platform ini, UMKM dapat menjangkau konsumen yang lebih luas, sekaligus memperkuat identitas merek di pasar.
Hasil dan Manfaat Jangka Panjang bagi UMKM
Kegiatan ini membuahkan hasil yang positif dan konkret bagi para peserta. Selain pendaftaran merek dagang, pemahaman mereka mengenai pentingnya perlindungan hukum juga meningkat secara signifikan. Tim pengabdian membagikan Buku Panduan Praktis sebagai sumber informasi untuk memudahkan proses pendaftaran di masa mendatang.
Ketua Tim Pengabdian menegaskan bahwa tujuan akhir dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat daya saing UMKM. Dengan perlindungan hukum yang baik, diharapkan para pelaku usaha tidak hanya dapat bertahan, tetapi juga mampu bersaing di pasar global.
Sebagai penutup, disampaikan penghargaan kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini. Sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah dalam pengembangan UMKM diharapkan dapat terus berlanjut demi menciptakan ekosistem usaha yang sehat dan berdaya saing. Ketika pelaku UMKM tumbuh dan berkembang, pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional secara keseluruhan.