www.tempoaktual.id – Gunung Sasak, yang terletak di Lombok Barat, kini menjadi salah satu tujuan pendakian populer bagi banyak pengunjung. Sejak dibuka oleh pemuda setempat, jalur pendakian ini menarik perhatian ribuan pendaki setiap minggunya, terutama selama akhir pekan.
Keindahan alam serta panorama yang ditawarkan membuat lokasi ini semakin diminati. Dari ketinggian 300 MDPL, pengunjung dapat menikmati pemandangan memukau pulau Lombok, yang menjadi salah satu daya tarik utama dari mendaki Gunung Sasak.
Dengan kesiapan tempat berkemah dan area untuk swafoto, pendakian ini menawarkan pengalaman unik bagi para pelancong. Menurut pengelola, kegiatan pendakian di Gunung Sasak sudah berlangsung sejak bulan Juli, berawal dari ide cemerlang seorang pemuda setempat.
Sejarah dan Pembangunan Jalur Pendakian Gunung Sasak
Gunung Sasak sudah dikenal sebagai jalur pendakian yang menarik sebelum dikelola secara resmi. Ide untuk membuka jalur pendakian ini dimulai dari Wahid, seorang pemuda yang memahami potensi wisata di daerahnya.
Setelah melihat ketertarikan warga, banyak pemuda lainnya turut serta dalam pembuatan jalur ini. Karena sebelumnya, jalur ini sering dilalui oleh masyarakat, maka proses pembukaan jalur ini terbilang mudah.
Dengan dukungan dari media sosial, promosi tentang pendakian ini pun semakin meluas. Pengelola menggunakan platform seperti TikTok dan Instagram untuk menarik perhatian pendaki dari berbagai daerah.
Daya Tarik dan Pengunjung di Gunung Sasak
Keindahan sunrise dan sunset di Gunung Sasak adalah daya tarik lainnya yang tidak kalah memukau. Banyak pengunjung yang datang untuk menikmati suasana tersebut, terutama pada akhir pekan.
Kelebihan lainnya adalah jalur pendakian yang ramah bagi pemula, memungkinkan siapa saja untuk menikmati pengalaman ini. Setiap hari, pengunjung yang datang dapat mencapai angka 150 hingga 200, sementara saat akhir pekan, angkanya bisa melebihi 500 orang.
Pengunjung yang hadir berasal dari berbagai daerah, baik lokal maupun luar provinsi, bahkan dari mancanegara. Di sini, mereka dapat menikmati keindahan alam sambil merasakan kebersamaan di tengah alam.
Fasilitas yang Tersedia dan Rencana Pengembangan
Saat ini, fasilitas di Gunung Sasak masih cukup minim, hanya menyediakan area parkir dan tempat sampah sederhana. Untuk itu, pengelola merencanakan penambahan berbagai fasilitas seperti toilet dan tempat evakuasi bagi pendaki.
Hal ini penting untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung, menciptakan pengalaman mendaki yang lebih baik. Pengelola juga menerapkan prinsip zero waste dalam pengelolaan sampah demi menjaga kebersihan lingkungan.
Selain itu, pihak desa mendukung rencana pembentukan kelompok pengelola (Pokdarwis) yang akan mengelola lokasi ini. Tokoh pemuda diharapkan dapat berperan aktif dalam pengembangan dan perbaikan infrastruktur wisata.
Dengan segala potensi yang dimiliki, Gunung Sasak diharapkan dapat menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Lombok. Tentu saja, kesadaran akan pentingnya menjaga keindahan alam dan kelestarian budaya harus tetap dijunjung tinggi.
Jalur pendakian yang dikelola dengan baik dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk menikmati keindahan alam sambil menghargai tradisi dan warisan budaya setempat. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah dan memberdayakan masyarakat lokal.
Ke depan, diharapkan Gunung Sasak tidak hanya dikenal sebagai jalur pendakian saja, tetapi juga sebagai tempat yang kaya akan potensi budaya dan sejarah. Setiap pengunjung yang datang dapat merasakan kedamaian sambil berinteraksi dengan masyarakat lokal yang ramah.