www.tempoaktual.id – Program Studi Pendidikan Teknologi dan Informasi (PTI) di Fakultas Pendidikan Universitas Bumi Gora (UBG) tengah merencanakan penerapan kurikulum Outcome-Based Education (OBE) untuk tahun ajaran 2026/2027. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat posisi mahasiswa agar dapat memberikan kontribusi yang signifikan di masyarakat.
Kurikulum OBE difokuskan untuk menghasilkan lulusan yang siap untuk masuk ke dunia kerja dan mampu berkontribusi kepada masyarakat dengan kompetensi yang terukur. Dengan pendekatan ini, diharapkan lulusan dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan industri dan kebutuhan sosial.
Elyakim Nova Supriyedi Patty, Ketua Prodi PTI UBG, menjelaskan bahwa saat ini kampus tidak hanya menerapkan pola pembelajaran merdeka, tetapi juga berorientasi pada dampak sosial. Oleh karena itu, kurikulum OBE dianggap sangat relevan untuk diterapkan dalam konteks pendidikan saat ini.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh mahasiswa dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di sekitar mereka,” ujarnya. Dalam konteks ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya berfokus pada pembelajaran teori tetapi juga praktik yang berdampak langsung.
Pendidikan Teknologi dan Informasi tidak hanya bermanfaat dalam konteks pedagogik, tetapi juga dalam mengasah keterampilan teknis di bidang pemrograman dan infrastruktur IT. Dengan pengetahuan ini, mahasiswa diharapkan dapat berkontribusi pada dunia kerja yang semakin berkembang.
Program ini juga bertujuan untuk memberikan dampak nyata, terutama bagi komunitas di daerah terpencil. Mahasiswa dapat menggunakan keahlian mereka untuk menyelesaikan masalah, seperti membangun jaringan internet di lingkungan yang kurang terlayani.
“Terkadang di daerah pedesaan, masyarakat sulit mendapatkan akses internet. Dengan keterampilan yang dimiliki, mahasiswa bisa mengambil inisiatif untuk menyediakan solusi ini,” imbuh Elyakim. Hal ini akan membuat lulusan PTI tidak hanya siap kerja, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan dalam menyelesaikan masalah di komunitas mereka.
Kontribusi mahasiswa tidak terbatas pada bidang teknologi saja, tetapi juga dapat ditransfer ke sektor pendidikan. Keahlian mereka dalam instalasi dan pemeliharaan jaringan komputer sangat diperlukan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran di sekolah-sekolah.
Pentingnya Kurikulum Outcome-Based Education untuk Mahasiswa
Kurikulum OBE memberikan penekanan pada hasil belajar yang dikehendaki, berbeda dari kurikulum tradisional yang lebih berfokus pada konten. Dengan demikian, proses pembelajaran menjadi lebih terstruktur dan relevan dengan kebutuhan nyata di lapangan.
Mahasiswa dilatih untuk menguasai kompetensi tertentu yang dapat diukur dalam konteks pekerjaan. Mereka tidak hanya dituntut untuk memahami teori, tetapi juga harus mampu mempraktikkan ilmu yang mereka pelajari di dunia nyata.
Melalui pendekatan ini, lulusan dibekali dengan keterampilan yang sangat dibutuhkan dalam industri, seperti kemampuan untuk bekerja dalam tim dan berpikir kritis. Semua ini adalah elemen kunci dalam menciptakan lulusan yang bermanfaat bagi masyarakat dan dunia kerja.
Salah satu ciri khas kurikulum OBE adalah adanya penilaian berkelanjutan yang memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan umpan balik secara langsung. Hal ini dapat meningkatkan motivasi belajar mereka serta memperbaiki kelemahan yang ada selama proses pembelajaran.
Dari sudut pandang industri, lulusan dengan latar belakang OBE lebih diminati karena mereka dianggap telah siap untuk langsung terjun ke dunia kerja. Perusahaan berharap untuk mendapatkan karyawan yang tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi juga keterampilan praktis yang dibutuhkan.
Peran Mahasiswa dalam Pembangunan Masyarakat Melalui Teknologi
Mahasiswa PTI diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam masyarakat mereka. Dengan pengetahuan yang diperoleh, mereka dapat mengidentifikasi isu-isu yang ada dan memberikan solusi inovatif melalui teknologi.
Contohnya, mereka dapat mengembangkan aplikasi yang dapat mempermudah akses masyarakat pada informasi, pendidikan, dan dukungan sosial. Hal ini tentu saja akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang selama ini kurang mendapatkan perhatian.
Pendidikan yang diberikan tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga aspek sosial. Mahasiswa perlu mengembangkan kesadaran sosial untuk memahami tantangan yang dihadapi oleh komunitas mereka.
Tidak hanya memberikan solusi, tetapi mahasiswa juga diharapkan untuk melibatkan diri dalam proses pengambilan keputusan di komunitas. Dengan pendekatan yang inklusif, mereka dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih baik di sekitar mereka.
Partisipasi aktif mahasiswa dalam pengembangan masyarakat sangat penting untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan. Kesadaran akan tanggung jawab sosial menjadi bagian dari pembelajaran yang tidak kalah penting.
Peluang Karir untuk Lulusan Prodi Pendidikan Teknologi dan Informasi
Lulusan dari Prodi PTI memiliki berbagai peluang karir yang menjanjikan. Dengan meningkatnya kebutuhan akan teknologi informasi di berbagai sektor, lulusan diharapkan dapat mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka.
Peluang kerja ini tidak terbatas pada sektor pendidikan, tetapi juga mencakup bidang bisnis, kesehatan, dan pemerintahan. Setiap sektor membutuhkan dukungan IT untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional.
Dalam beberapa tahun ke depan, kebutuhan akan profesional yang menguasai teknologi dan informasi akan terus meningkat. Karena itu, lulusan PTI diharapkan dapat bersaing di pasar kerja, baik di tingkat lokal maupun internasional.
Bagi mereka yang tertarik untuk melanjutkan studi, program ini juga memberikan dasar yang kuat untuk pendidikan lebih lanjut dalam bidang teknologi dan informasi. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama kuliah menjadi bekal bagi mereka untuk belajar lebih banyak lagi.
Dengan latar belakang pendidikan yang kuat, lulusan Prodi PTI diproyeksikan dapat berkontribusi besar dalam pengembangan teknologi dan informasi, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di Indonesia.