www.tempoaktual.id – Mataram menyaksikan peningkatan signifikan dalam pengelolaan keuangan daerah, sebuah prestasi yang tidak hanya mengundang perhatian lokal tetapi juga nasional. Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil menunjukkan kinerja yang luar biasa di bawah kepemimpinan pemimpin daerahnya.
Apresiasi dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menegaskan keberhasilan Pemprov NTB yang mampu berada di antara provinsi teratas di Indonesia. Capaian ini mencerminkan kerja keras dan sinergi antara berbagai dinas dan lembaga yang terlibat dalam pengelolaan keuangan daerah.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi NTB, Dr. H. Nursalim, menjelaskan bahwa pengakuan ini terjadi dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah beberapa waktu lalu. Diterima sebagai bentuk pengakuan untuk NTB, momen ini menjadi semangat baru bagi seluruh jajaran pemerintah daerah.
Dalam konteks ini, Mendagri mengungkapkan bahwa NTB berhasil meraih peringkat kedua nasional dalam hal realisasi pendapatan dan belanja daerah hingga Juni 2025. Angka ini mengindikasikan bahwa NTB telah mencatat pendapatan sebesar 46,26 persen dengan serapan belanja mencapai 38,99 persen, yang dianggap sangat baik mengingat situasi ekonomi yang dihadapi.
Pengurangan ekspor tambang di Sumbawa menjadi tantangan tersendiri bagi NTB, tetapi kinerja tim pemerintah daerah tetap patut diacungi jempol. Disiplin dan kepemimpinan yang solid dari seluruh OPD terbukti sangat efektif dalam menghadapi tantangan tersebut.
Pencapaian dan Persaingan di Tingkat Nasional
Dalam pengukuran yang lebih luas, posisi Jawa Barat yang selama ini mendominasi peringkat kini terdegradasi ke posisi ketiga. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa kebijakan dan strategi pengelolaan keuangan di NTB mulai menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Adapun peringkat pertama dalam realisasi pendapatan dan belanja daerah saat ini diduduki oleh Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan pendapatan sebesar 57,43 persen dan belanja sebesar 41,92 persen, Yogyakarta berhasil menjadi acuan bagi banyak daerah lainnya.
Peringkat di bawah Yogyakarta diisi oleh NTB dan Jawa Barat, yang menunjukkan bahwa persaingan di tingkat nasional semakin ketat. Provinsi Kepulauan Riau, Jawa Timur, dan Lampung juga mencatatkan angka yang cukup signifikan dalam hal pendapatan dan belanja daerah masing-masing.
Akhirnya, dengan pencapaian ini, harapan akan pertumbuhan ekonomi regional semakin terbuka lebar. Diharapkan, pengelolaan yang baik ini dapat membawa manfaat langsung bagi masyarakat NTB yang beragam.
Dukungan dari Pusat dan Pengakuan Nasional
Pujian yang datang dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Rahmat Pambudy, semakin memperkuat posisi NTB di langkah nasional. Meski belum sempat berkunjung ke NTB, laporan menyebutkan bahwa kondisi daerah sangat positif dan memberikan harapan bagi pengembangan yang lebih lanjut.
Kepala Bappenas mengungkapkan permintaan maaf kepada Gubernur NTB karena belum sempat melakukan kunjungan langsung. Namun, kinerja NTB yang terus meningkat berhasil menarik perhatian nasional berkat tata kelola pemerintahan yang transparan.
Pengalaman dan pola pengelolaan keuangan yang baik di NTB ini menjadi model bagi daerah lain. Responsif terhadap perubahan dan mampu bertahan di tengah tekanan, menjadikan NTB sebagai contoh positif dalam administrasi publik.
Dari sudut pandang pemerintahan daerah, upaya bersama yang dilakukan oleh seluruh perangkat daerah sangat penting. Menurut kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistika, keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras tim dan kontribusi semua pihak terkait.
Harapan ke Depan dan Peningkatan Kualitas
Ke depan, harapan untuk mempertahankan dan terus meningkatkan performa ini menjadi tanggung jawab bersama. Diharapkan, semakin cepat realisasi pendapatan dan belanja dapat tercapai, semakin baik dampaknya kepada masyarakat.
Komitmen untuk mengedepankan akuntabilitas dalam pelaksanaan anggaran sangat penting. Hal ini akan menjadikan program pemerintah lebih efisien dan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Menjaga kualitas pengelolaan yang semakin baik diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi. Ini tidak hanya membantu dalam pembiayaan proyek-proyek daerah tetapi juga mendukung peningkatan ekonomi secara keseluruhan.
Dengan semangat kerja yang tinggi dan dukungan dari pemerintah pusat, NTB berpotensi menjadi salah satu provinsi dengan pertumbuhan paling cepat di Indonesia. Semua langkah ini adalah upaya untuk memastikan bahwa manfaat dari pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.