www.tempoaktual.id – Universitas Mataram (Unram) baru-baru ini menyelenggarakan sesi berbagi yang sangat penting dengan kedatangan Anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI), Drs. H. Fathan Subchi. Kegiatan ini bertujuan untuk membahas berbagai isu penting dalam pengelolaan pendidikan tinggi, diadakan di Ruang Sidang Rektor pada tanggal 10 Juli 2025.
Rektor Unram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D., menyambut dengan antusias rombongan BPK RI dan memaparkan berbagai perkembangan signifikan yang dialami kampus. Di antaranya adalah peningkatan akreditasi, pengelolaan anggaran yang lebih baik, serta upaya dalam efisiensi belanja yang telah membawa hasil menarik.
Dalam kesempatan ini, Prof. Bambang menjelaskan bahwa sebelumnya, serapan anggaran Unram berada di urutan 25 dari 34 Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU). Namun, berkat berbagai inovasi dan kebijakan yang diterapkan, posisi tersebut kini meningkat ke urutan kedua secara nasional, dengan efisiensi anggaran yang pernah mencapai Rp12 miliar.
Drs. Fathan Subchi menekankan pentingnya kebijakan afirmatif untuk universitas yang ada di Indonesia Timur, sembari mengingatkan bahwa situasi dan tantangan di daerah tersebut berbeda dibandingkan dengan Jakarta. Dalam pandangannya, penguatan kerjasama antara dunia akademis dan industri sangatlah urgent untuk menunjang perkembangan pendidikan di wilayah ini.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kampus di Indonesia Timur memerlukan pendekatan khusus untuk meningkatkan kualitas dan kontribusinya terhadap pembangunan sumber daya manusia. “Sudah saatnya setiap kampus memiliki industri sendiri, mirip dengan yang diterapkan di Korea dan Jepang,” tegasnya kepada peserta sesi berbagi.
Diskusi yang terjadi dalam acara ini bukan sekadar formalitas belaka, tetapi lebih sebagai wadah bagi civitas akademika Unram untuk berbagi ide dan strategi. Dengan adanya masukan dari BPK RI, diharapkan pengelolaan keuangan dan akuntabilitas di perguruan tinggi negeri bisa diperkuat dan lebih transparan.
Pentingnya Kerjasama Universitas dengan Industri untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Kerjasama antara universitas dan industri adalah fase penting dalam menciptakan lulusan yang siap pakai. Komunikasi yang terjalin dalam kerjasama ini bisa membuka peluang bagi mahasiswa untuk melakukan magang dan mendapatkan pengalaman kerja yang berharga. Hal ini sekaligus membantu industri dalam mendapatkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan sesuai kebutuhan mereka.
Penting bagi kampus untuk bisa memahami dan memenuhi kebutuhan industri, sehingga lulusan bisa memiliki daya saing yang tinggi. Oleh karena itu, sukses tidak hanya ditentukan oleh pengetahuan akademis semata, tetapi juga seberapa baik mereka bisa berinteraksi dengan dunia kerja.
Kegiatan sesi berbagi seperti yang berlangsung di Unram menjadi sarana efektif untuk merumuskan langkah-langkah strategis ke depan. Dialog antara pemangku kepentingan ini akan membantu menyusun kurikulum yang lebih relevan dan adaptif terhadap perubahan zaman. Dengan demikian, lulusan diharapkan dapat mengatasi tantangan yang ada di dunia profesional.
Membangun kerjasama yang produktif pun membutuhkan komitmen dari kedua belah pihak, baik akademisi maupun pihak industri. Melalui pertemuan-pertemuan rutin dan inisiatif bersama, harapannya adalah tercipta sinergitas yang saling menguntungkan.
Peningkatan Akreditasi sebagai Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan Tinggi di Indonesia
Peningkatan akreditasi menjadi salah satu fokus utama bagi banyak Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia. Hal ini tidak hanya membantu dalam penilaian kualitas pendidikan, tetapi juga berdampak pada daya tarik institusi terhadap calon mahasiswa. Akreditasi yang baik menunjukkan bahwa suatu institusi telah memenuhi standar pendidikan yang ditentukan.
Proses akreditasi memberikan kesempatan kepada universitas untuk mengevaluasi diri dan menerapkan perbaikan berkelanjutan. Dengan melakukan evaluasi ini, institusi mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang ada, serta merumuskan rencana strategis untuk peningkatan di masa mendatang.
Kampus yang memiliki peringkat akreditasi tinggi cenderung lebih diminati karena dianggap mampu menghasilkan lulusan berkualitas. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan akreditasi harus menjadi bagian integral dari visi dan misi setiap perguruan tinggi.
Selain itu, peningkatan akreditasi juga berpotensi mendatangkan lebih banyak dana penelitian. Dengan beragam sponsor dan hibah yang diberikan terhadap institusi berakreditasi baik, institusi dapat memperluas cakupan kegiatan pendidikan serta penelitian mereka.
Strategi Efisiensi Anggaran untuk Mendukung Pembangunan Sumber Daya Manusia
Efisiensi anggaran merupakan langkah strategis bagi perguruan tinggi untuk memaksimalkan penggunaan dana yang tersedia. Dalam era di mana pembiayaan pendidikan semakin ketat, pengelolaan yang bijak sangat penting untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Dengan efisiensi, kampus dapat menekan pengeluaran yang tidak perlu dan mengalihkan sumber daya ke sektor yang lebih produktif.
Kampus yang mampu menerapkan prinsip-prinsip efisiensi anggaran juga memiliki peluang untuk meningkatkan kesejahteraan dosen dan staf. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, institusi dapat memberikan insentif atau bonus yang layak kepada para pengajar sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi mereka.
Kampus dapat memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk meningkatkan efisiensi, misalnya dengan menggunakan sistem informasi yang dapat mempercepat proses administrasi dan RTI. Selain itu, kerjasama dengan berbagai pihak juga dapat membantu dalam membagi beban biaya untuk kegiatan akademik atau riset.
Berbagai strategi efisiensi anggaran ini, jika diterapkan dengan tepat, akan memperkuat posisi kampus dalam dinamika pendidikan yang semakin kompetitif. Pemanfaatan dana yang lebih efektif akan berujung pada peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan kepada mahasiswa.