www.tempoaktual.id – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 16 Mataram tengah berupaya memperbaiki fasilitasnya setelah mengalami kerusakan akibat banjir yang melanda wilayah tersebut. Usaha ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan mendukung proses belajar mengajar dengan lebih baik.
Pihak sekolah telah mengajukan proposal perbaikan kepada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Balai Penjamin Mutu Pendidikan. Dalam proposal ini, fokus utama adalah pada perbaikan perpustakaan yang sangat dibutuhkan untuk mendukung literasi siswa.
Kepala SMPN 16 Mataram, Burhanuddin, menjelaskan bahwa mereka telah berkomunikasi dengan BPMP NTB untuk mendapatkan petunjuk mengenai mekanisme pengajuan. Melalui pendekatan non-formal ini, mereka berharap dapat berkonsultasi lebih lanjut mengenai langkah-langkah yang perlu diambil.
SMPN 16 Mataram mengajukan anggaran sekitar Rp300 juta untuk perbaikan. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk memperbaiki perpustakaan serta menyediakan fasilitas tambahan yang diperlukan oleh siswa.
Burhanuddin menambahkan bahwa perbaikan perpustakaan ini mencakup penyediaan buku-buku bacaan, kamus, serta perlengkapan lain yang mendukung kegiatan belajar. Ia juga mengusulkan pengecatan ruang perpustakaan agar tampak lebih menarik bagi siswa.
Ia mengungkapkan harapan bahwa anggaran tersebut segera dicairkan oleh Kementerian Pendidikan, mengingat pentingnya saat ini untuk proses belajar mengajar yang optimal. “Perpustakaan adalah bagian penting dalam meningkatkan mutu pembelajaran,” ujarnya.
Pentingnya buku bacaan yang berkualitas juga dijelaskan Burhanuddin. Dengan tersedianya variasi bacaan, siswa akan lebih mudah terlibat dalam proses belajar. Hal ini tentu saja berkontribusi pada kemampuan literasi mereka yang harus terus ditingkatkan.
Baru-baru ini, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah melakukan kunjungan untuk meninjau kondisi SMPN 16 yang terdampak banjir. Kunjungan ini memberikan harapan kepada pihak sekolah dalam mendapatkan bantuan untuk rehabilitasi perpustakaan.
Peran Penting Perpustakaan dalam Pendidikan Siswa
Perpustakaan merupakan ujung tombak dalam meningkatkan kemampuan literasi siswa di era modern ini. Ketika fasilitas perpustakaan tersedia dengan baik, siswa akan lebih termotivasi untuk membaca dan belajar secara mandiri.
Pendidikan yang berbasis di perpustakaan juga dapat memperkaya kurikulum yang ada. Melalui pengembangan koleksi buku dan sumber belajar lainnya, siswa diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi berbagai bidang pengetahuan.
Dengan menyediakan fasilitas perpustakaan yang memadai, sekolah juga menyiapkan siswa untuk menghadapi tantangan masa depan. Keterampilan literasi yang baik akan menunjang keberhasilan akademis dan profesional mereka.
Di SMPN 16 Mataram, perpustakaan yang fungsional diharapkan mampu menyediakan ruang bagi siswa untuk berkolaborasi dan berbagi pengetahuan. Ini akan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan intelektual siswa.
Upaya Pemulihan Setelah Banjir
Pasca-banjir, banyak sekolah di Mataram yang menghadapi kerusakan infrastruktur, termasuk unit perpustakaan. Upaya rehabilitasi yang sedang dilakukan merupakan langkah penting untuk memulihkan sistem pendidikan yang terganggu.
Pemerintah melalui kementerian terkait berperan aktif dalam meringankan beban sekolah-sekolah yang terdampak. Bantuan semacam ini dimaksudkan untuk mempercepat proses pemulihan dan meminimalkan kehilangan dalam aspek pendidikan.
Selain itu, dukungan dari masyarakat sekitar juga sangat penting dalam proses ini. Keterlibatan berbagai elemen komunitas akan memperkuat upaya pemulihan pendidikan di daerah yang terkena dampak bencana.
Harapan masyarakat setempat agar perpustakaan SMPN 16 Mataram dapat segera berfungsi kembali menandakan pentingnya peran perpustakaan dalam kehidupan sehari-hari siswa. Perpustakaan diharapkan menjadi pusat informasi dan pembelajaran yang menyenangkan.
Langkah-Langkah Selanjutnya untuk Rehabilitasi Perpustakaan
Sekolah telah menyiapkan beberapa langkah strategis untuk rehabilitasi perpustakaan. Pertama, pengadaan buku-buku baru dan peningkatan koleksi yang ada menjadi prioritas utama.
Kedua, pemeliharaan fisik gedung perpustakaan akan dilakukan agar lebih aman dan nyaman untuk siswa. Perbaikan ini meliputi struktur bangunan serta perlengkapan yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan belajar.
Selain itu, pengembangan program literasi juga direncanakan untuk meningkatkan minat baca siswa. Program-program ini diharapkan dapat membawa dampak positif tidak hanya bagi siswa, tetapi juga bagi keluarga mereka.
Pihak sekolah berkomitmen untuk mencari berbagai sumber dana guna mendukung kebutuhan ini. Kerjasama dengan berbagai instansi, baik pemerintah maupun swasta, akan menjadi kunci dalam mewujudkan tujuan ini.
Dengan semua langkah ini, diharapkan perpustakaan SMPN 16 Mataram dapat berfungsi secara optimal dan menambah kualitas pendidikan di sekolah tersebut. Mendukung siswa dalam proses belajar harus menjadi prioritas utama demi masa depan yang lebih baik.