• Latest
  • Trending
Pengungkapan Pengoplosan Beras di Lombok Barat oleh Polisi

Pengungkapan Pengoplosan Beras di Lombok Barat oleh Polisi

Agen BRILink Permudah Akses Layanan Keuangan untuk Petani di Kabupaten Gowa

Agen BRILink Permudah Akses Layanan Keuangan untuk Petani di Kabupaten Gowa

Tingkatkan Minat Literasi Siswa dengan Produksi Kutipan Rutin SMPN 7 Mataram

Tingkatkan Minat Literasi Siswa dengan Produksi Kutipan Rutin SMPN 7 Mataram

Cuaca Buruk Sebabkan Wisatawan Asing Dominasi Penumpang di Pelabuhan Lembar

Cuaca Buruk Sebabkan Wisatawan Asing Dominasi Penumpang di Pelabuhan Lembar

Tersangka Kasus Korupsi Masker Covid-19 NTB Mengajukan Penangguhan Penahanan

Tersangka Kasus Korupsi Masker Covid-19 NTB Mengajukan Penangguhan Penahanan

38 Klub Motor Honda Dukung Komitmen Pelopor Keselamatan Berkendara

38 Klub Motor Honda Dukung Komitmen Pelopor Keselamatan Berkendara

Mahasiswa PPL-KSM Internasional FAI Unisma Tunjukkan Konsistensi di Kancah Global

Mahasiswa PPL-KSM Internasional FAI Unisma Tunjukkan Konsistensi di Kancah Global

Tes Psikologi Wajib untuk Pekerja Migran oleh CPMI

Tes Psikologi Wajib untuk Pekerja Migran oleh CPMI

Ketua DPRD NTB Menyoroti Kenaikan Harga Tiket Pesawat yang Tinggi

Ketua DPRD NTB Menyoroti Kenaikan Harga Tiket Pesawat yang Tinggi

Lombok Pusat Penerbangan Nasional untuk Indonesia

Lombok Pusat Penerbangan Nasional untuk Indonesia

SMKN 3 Mataram Harap ANBK Rekam Kondisi Nyata Pembelajaran

SMKN 3 Mataram Harap ANBK Rekam Kondisi Nyata Pembelajaran

Volume Lalat Menurun di SRMP 18 Mataram Setelah Proses Fogging

Volume Lalat Menurun di SRMP 18 Mataram Setelah Proses Fogging

Pansus RPJMD Fokus Penajaman Potensi Hilirisasi Ekonomi Hijau dan Biru di NTB

Pansus RPJMD Fokus Penajaman Potensi Hilirisasi Ekonomi Hijau dan Biru di NTB

Retail
Sabtu, Agustus 9, 2025
  • Login
  • Home
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Ntb
  • Polhukam
No Result
View All Result
Tempoaktual.id
No Result
View All Result

Pengungkapan Pengoplosan Beras di Lombok Barat oleh Polisi

Pengungkapan Pengoplosan Beras di Lombok Barat oleh Polisi

BacaJuga

Tes Urine Acak Warga Binaan di Lapas Selong Lombok Timur

Tes Urine Acak Warga Binaan di Lapas Selong Lombok Timur

Jenazah Pendaki Brasil Tidak Akan Diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram

Jenazah Pendaki Brasil Tidak Akan Diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram

www.tempoaktual.id – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda NTB baru-baru ini berhasil mengungkap praktik penipuan yang berkaitan dengan perlindungan konsumen, merek, dan perdagangan di Kabupaten Lombok Barat. Kasus ini melibatkan pengoplosan beras yang seharusnya didistribusikan dalam kualitas dan kemasan standar, namun ternyata telah dicampur dengan bahan berkualitas rendah.

Pengungkapan ini bermula dari laporan serta hasil monitoring yang dilakukan oleh Kantor Wilayah Bulog NTB. Ditemukan bahwa beberapa pedagang di pasar tradisional menjual beras dengan kemasan lama yang harusnya sudah tidak lagi beredar, yang memicu penyelidikan lebih lanjut dari Ditreskrimsus Polda NTB.

Setelah penyelidikan yang intensif, pihak kepolisian menemukan lokasi produksi beras oplosan di salah satu perumahan di Lombok Barat. Tim Ditreskrimsus, dipimpin oleh Kombes Pol FX Endriadi, S.I.K., melakukan kunjungan langsung ke lokasi untuk memeriksa aktivitas yang dicurigai.

Penyelidikan dan Penggrebekan Tempat Produksi Oplosan Beras

Dalam kunjungan tersebut, Kombes Endriadi mengungkapkan keprihatinan terkait kondisi tempat tersebut. Ia menyebut lokasi itu akan digaris polisi untuk menjaga integritas penyelidikan lanjut yang bergulir. Sejumlah perlengkapan yang diduga digunakan untuk aktivitas pengoplosan terlihat jelas di sana, memberikan bukti awal yang kuat untuk kasus ini.

Aktivitas pengoplosan ini melibatkan pencampuran beras berkualitas rendah dengan beras yang lebih baik. Tindakan tersebut tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga berpotensi merusak reputasi merek yang dituduh dipalsukan. Pelaku berupaya mengemas beras oplosan tersebut ke dalam karung baru yang meniru kemasan asli, lalu dijual di toko-toko ritel dan pasar tradisional.

Proses investigasi ini melibatkan interogasi terhadap sejumlah saksi, termasuk pemilik toko yang terbukti menjual beras oplosan. Diharapkan langkah ini dapat menampilkan dampak positif dan memperkuat perlindungan terhadap konsumen di wilayah tersebut.

Pihak Kepolisian Mengamankan Terduga Pelaku dan Barang Bukti

Dalam penggerebekan itu, kepolisian berhasil mengamankan seorang terduga pelaku berinisial NA untuk dilakukan pemeriksaan lebih mendalam. Selain itu, sejumlah barang bukti juga disita, termasuk karung berlabel SPHP dan peralatan yang digunakan dalam proses pengoplosan.

Modus operandi pelaku relatif sederhana, yakni mencampurkan jenis beras berkualitas rendah sebelum kemudian menjualnya dalam kemasan dengan tampilan premium. Hal ini tentunya tidak hanya menjadi pelanggaran hukum, tetapi juga berdampak langsung pada credibilitas seluruh jaringan distribusi beras di kawasan tersebut.

Tindakan NA dianggap melanggar sejumlah pasal yang diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Perdagangan. Proses pemeriksaan lanjutan diharapkan dapat mengungkap lebih banyak informasi dan mengidentifikasi pelaku lain yang terlibat dalam skema ini.

Respons Bulog Terhadap Penemuan Praktik Curang Ini

Pimpinan Wilayah Bulog NTB, Sri Murniati, menyatakan apresiasi terhadap langkah cepat pihak kepolisian dalam menangani isu ini. Murniati menyebut bahwa Bulog langsung melakukan pengawasan setelah menerima mandat penyaluran beras SPHP dari pemerintah, dan menyadari adanya penjualan beras dalam kemasan obsolet yang berisiko menjerumuskan konsumen.

Ia menegaskan bahwa kemasan yang digunakan oleh pelaku jelas tidak sesuai dengan yang dikeluarkan oleh Bulog, dan langkah hukum terhadap praktik tersebut merupakan bentuk tanggung jawab mereka terhadap masyarakat. Upaya ini diharapkan dapat memberi efek jera kepada pelaku curang dan meningkatkan pengawasan distribusi pangan nasional secara keseluruhan.

Setelah mendapatkan hasil monitoring yang memadai, semua temuan terkait praktik ilegal ini diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti. Kerja sama antara Bulog dan kepolisian diharapkan dapat memperkuat sistem perlindungan konsumen dan menjaga integritas distribusi pangan.

Implikasi Sosial dari Praktik Oplosan Beras pada Masyarakat

Skandal pengoplosan beras ini bukan sekadar masalah hukum, tetapi juga menimbulkanbagai dampak sosial. Masyarakat sebagai konsumen berpotensi besar untuk dirugikan, terutama ketika kualitas beras yang mereka konsumsi tidak terjamin. Praktik ini menunjukkan adanya celah dalam pengawasan yang harus segera diatasi agar kepercayaan publik terhadap produk pangan tetap terjaga.

Selain itu, berita tentang kasus ini juga menimbulkan keraguan terhadap kualitas dan keamanan produk pangan yang beredar di pasar. Edukasi kepada masyarakat mengenai cara mengenali produk berlatarbelakang baik menjadi semakin penting. Masyarakat perlu dibekali pengetahuan agar lebih berhati-hati dalam memilih produk yang mereka konsumsi.

Langkah hukum harus diiringi dengan upaya preventif untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang. Hal ini termasuk kolaborasi antara berbagai pihak terkait, seperti pemerintah, di mana strategi pemantauan serta edukasi kepada konsumen dapat efektif menyikapi masalah ini secara menyeluruh.

Previous Post

PLN Masuk Daftar Fortune Global 500 Tahun 2025

Next Post

Stok Jagung 2024 Terjual Habis

Rekomendasi

Peningkatan Kualitas Publikasi Ilmiah Melalui Terobosan Jurnal Naik Kelas oleh LPPM Unram

Peningkatan Kualitas Publikasi Ilmiah Melalui Terobosan Jurnal Naik Kelas oleh LPPM Unram

Pusat Penelitian Kelautan Siap Dukung Ekonomi Pesisir dan Pendidikan Generasi Miskin

Pusat Penelitian Kelautan Siap Dukung Ekonomi Pesisir dan Pendidikan Generasi Miskin

Pembahasan Ranperda SOTK, Pemprov NTB Tanggapi Isu Permintaan Uang Saku Pansus IV DPRD

Pembahasan Ranperda SOTK, Pemprov NTB Tanggapi Isu Permintaan Uang Saku Pansus IV DPRD

Atut Raih Medali Emas Ke-16 di Olimpiade Matematika Internasional

Atut Raih Medali Emas Ke-16 di Olimpiade Matematika Internasional

Pentingnya Keterlibatan Generasi Muda dalam Melestarikan Kebudayaan

Pentingnya Keterlibatan Generasi Muda dalam Melestarikan Kebudayaan

Gas LPG Langka, Pelaku Usaha di Lobar Terpaksa Beli Rp25-27 ribu per Tabung

Gas LPG Langka, Pelaku Usaha di Lobar Terpaksa Beli Rp25-27 ribu per Tabung

Dewan Desak Audit Investigasi Utang 247 Miliar di RSUP NTB

Dewan Desak Audit Investigasi Utang 247 Miliar di RSUP NTB

Sidebar

Kategori

  • Ekonomi
  • Ntb
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Polhukam
Tempoaktual.id

© 2025 TempoAktual . Seluruh hak cipta dilindungi undang.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Ntb
  • Polhukam

© 2025 TempoAktual . Seluruh hak cipta dilindungi undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?