www.tempoaktual.id – Car Free Night merupakan acara yang dinantikan oleh masyarakat, terutama di Kota Gerung, Lombok Barat. Gelaran ini tidak hanya menjadi ajang berkumpul, tetapi juga menampilkan berbagai potensi seni dan budaya lokal yang kaya akan makna.
Pada malam yang cerah tersebut, berbagai pertunjukan menarik siap menyuguhkan hiburan kepada pengunjung. Masyarakat dari berbagai kalangan terlihat antusias menghadiri acara ini, menyaksikan kreativitas yang ditampilkan secara langsung.
Anak-anak, remaja, dan orang dewasa semua terlibat, menunjukkan kebersamaan dalam merayakan budaya lokal. Selain itu, acara ini juga memberikan peluang bagi mereka yang kurang beruntung untuk merasakan kebahagiaan melalui bantuan sosial.
Pertunjukan Seni Budaya yang Mempesona di Car Free Night
Pada tahun ini, Car Free Night dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan seni yang memukau, termasuk drama yang dibawakan oleh penyandang disabilitas. Drama ini merupakan kolaborasi antara Gerkatin dan PPDI Lombok Barat yang memberikan perspektif baru tentang seni.
Tidak hanya drama, tetapi juga penampilan band lokal seperti Amtenar yang berhasil menghibur pengunjung dengan alunan musiknya. Suasana semakin meriah dengan kehadiran pengunjung yang ikut bernyanyi dan menari bersama.
Acara ini adalah bentuk penghargaan terhadap keberagaman seni dan budaya yang ada di Lombok Barat. Setiap penampilan menjadi wujud nyata dari kreativitas masyarakat setempat.
Bantuan Sosial untuk Anak Yatim dan Penyandang Disabilitas
Salah satu momen paling menyentuh dalam acara ini adalah penyerahan bantuan sosial kepada anak yatim dan warga kurang mampu. Bupati Lobar, Lalu Ahmad Zaini, dan Wabup Hj. Nurul Adha, secara langsung menyerahkan bantuan tersebut kepada mereka yang berhak.
Pemberian bantuan ini menjadi simbol kepedulian pemerintah daerah terhadap masyarakat yang membutuhkan. Para penerima bantuan pun tampak bersyukur dan berterima kasih atas perhatian yang diberikan.
Warga yang menerima bantuan kursi roda, tongkat, dan alat bantu lainnya merasa sangat beruntung. Mereka mengungkapkan rasa syukur dan harapan agar kegiatan semacam ini terus berlanjut di masa depan.
Detail dan Nilai Bantuan yang Diberikan
Pada acara Car Free Night, menurut Kadisos H. L. Winengan, terdapat serangkaian bantuan yang diserahkan kepada anak-anak dan penyandang disabilitas. Bantuan tersebut mencakup kasur, nutrisi, bantal, dan alat bantu lainnya yang sangat dibutuhkan.
Total paket bantuan yang diserahkan mendekati angka yang signifikan, mencapai lebih dari 56 juta rupiah. Bantuan ini adalah hasil kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Sentra Paramita dan sejumlah kepala OPD.
Selain itu, paket bantuan juga berasal dari donatur lokal yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat. Dukungan ini menunjukkan bahwa kekompakan masyarakat mampu menciptakan perubahan yang signifikan.
Unjuk Kebolehan dan Harapan di Masa Depan
Di tengah suasana acara, penampilan qari dan qariah tunanetra membacakan ayat-ayat suci Al-Qur’an menambah kehangatan dalam kebersamaan. Lantunan suara mereka yang merdu menggugah hati setiap pendengar.
Acara ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga mencerminkan rasa syukur atas keberadaan masyarakat yang peduli satu sama lain. Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk bergerak bersama menuju kebaikan.
Dengan semangat dan harapan, masyarakat Lombok Barat menantikan kegiatan serupa di masa mendatang. Acara semacam ini mengingatkan kita akan pentingnya kebersamaan dan kepedulian sosial dalam membangun komunitas yang lebih baik.