www.tempoaktual.id – Di Nusa Tenggara Barat (NTB), Bank Indonesia menyelenggarakan Pekan QRIS Nasional (PQN) 2025 sebagai upaya untuk mendorong penggunaan pembayaran digital di masyarakat. Event ini bertemakan “Rayakan Digitalisasi! QRIS-nya Satu, Menangnya Banyak!” dan mengintegrasikan elemen edukasi, hiburan, serta pemberdayaan UMKM dalam satu rangkaian kegiatan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Hario Kartiko Pamungkas, menyatakan bahwa perkembangan QRIS di wilayah ini menunjukkan peningkatan yang sangat menggembirakan. Data terkini menunjukkan adanya peningkatan signifikan baik dalam jumlah pengguna maupun merchant yang memanfaatkan sistem pembayaran digital ini.
“Pada bulan Juni 2025, tercatat 493.134 pengguna QRIS dengan 368.602 merchant aktif di wilayah NTB. Ini mengindikasikan bahwa masyarakat tidak hanya berkumpul di kota-kota besar seperti Mataram, tetapi juga menjangkau daerah-daerah yang lebih terpencil,” ungkap Hario.
Perkembangan QRIS dan Kepercayaan Masyarakat di NTB
QRIS telah menjadi simbol kepercayaan masyarakat terhadap sistem pembayaran digital di NTB. Peningkatan pengguna dan merchant yang aktif menunjukkan bahwa masyarakat semakin siap untuk beradaptasi dengan teknologi yang bertujuan mempermudah transaksi sehari-hari.
Hario menekankan bahwa keberhasilan QRIS tidak hanya berdampak pada sektor formal, tetapi juga pada sektor informal. Ini memberikan kesempatan bagi UMKM untuk berkembang dan bertransaksi lebih efisien tanpa hambatan yang seringkali ditemui dalam sistem pembayaran tradisional.
Dengan perkembangan yang ada, Bank Indonesia berharap akan tercipta ekosistem non-tunai yang dapat menguntungkan seluruh lapisan masyarakat, di mana konsumen juga mendapatkan kemudahan dalam bertransaksi tanpa harus mengunduh banyak aplikasi.
Rangkaian Kegiatan Pekan QRIS Nasional 2025
Pekan QRIS di NTB dimulai dengan kegiatan Onboarding Merchant di Kantin Digital Universitas Mataram. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkenalkan serta mengadopsi QRIS di lingkungan kampus, sehingga mahasiswa dapat membiasakan diri dengan transaksi digital.
Kegiatan lebih lanjut adalah program QRIS Jelajah Indonesia yang mengaitkan budaya lokal dengan penggunaan QRIS. Hal ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan literasi keuangan digital tetapi juga untuk mempertahankan warisan budaya NTB.
Selain itu, Talkshow Pelindungan Konsumen juga diadakan selama PQN untuk mengedukasi masyarakat tentang hak dan kewajiban mereka dalam transaksi digital. Ini penting dalam menciptakan lingkungan transaksi yang aman dan transparan.
Puncak Acara dan Harapan untuk Masa Depan
Puncak perayaan PQN berlangsung pada Sabtu (16/8/2025) di Lapangan Parkir Epicentrum Mall Mataram. Berbagai kegiatan seperti Fun Run 5K, Zumba, dan Bazar UMKM ditujukan untuk mempromosikan gaya hidup sehat di tengah masyarakat.
Kegiatan juga menampilkan panggung hiburan yang diwarnai penampilan dari berbagai artis lokal. Selain itu, lomba fashion show serta mewarnai anak-anak dengan tema kemerdekaan menambah semarak acara dan mengajak partisipasi masyarakat dari berbagai usia.
Melalui beragam kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan keunggulan QRIS sebagai metode pembayaran yang cepat dan aman. Hario berharap agar penggunaan QRIS dapat menjadi kebiasaan pelayanan sehari-hari di kalangan masyarakat NTB.
Visi Besar Bank Indonesia untuk Inklusi Keuangan Digital
Dengan keberhasilan Pekan QRIS Nasional, Bank Indonesia berupaya membangun fondasi ekonomi digital yang inklusif, aman, dan berkelanjutan. Hario menekankan bahwa ini bukan hanya tentang kemudahan bertransaksi, melainkan membangun kesadaran akan pentingnya penggunaan sistem pembayaran digital di tengah masyarakat.
Bank Indonesia berkomitmen untuk terus melakukan edukasi dan sosialisasi agar masyarakat semakin memahami manfaat dari teknologi pembayaran digital. Hal ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian NTB dan meningkatkan daya saing masyarakat di kancah nasional.
Melalui kolaborasi yang erat antara pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat, Bank Indonesia optimis bahwa inklusi keuangan digital dapat terwujud. Ini akan memberikan kontribusi signifikan pada perkembangan ekonomi lokal dan nasional, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat.