www.tempoaktual.id – Persiapan untuk ajang MotoGP Mandalika 2025 semakin mendekati kenyataan, dengan pelaksanaan yang dijadwalkan pada tanggal 3 hingga 5 Oktober mendatang. Meskipun demikian, angka penjualan tiket saat ini baru mencatatkan sekitar 20 hingga 30 persen dari total 121 ribu lembar tiket yang tersedia.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, optimis bahwa tiket akan ludes terjual menjelang hari-H. Dia menyatakan bahwa meskipun progres penjualan tiket saat ini tampak lambat, pihaknya telah berupaya secara maksimal untuk meningkatkan angka penjualan tersebut.
Priandhi menjelaskan bahwa upaya pemasaran berlangsung di berbagai daerah, termasuk Jakarta dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Dia percaya bahwa tren pembelian tiket akan mengalami lonjakan mendekati waktu pelaksanaan balapan, seperti yang sudah terjadi di event-event sebelumnya.
Optimisme Penjualan Tiket Menjelang MotoGP Mandalika 2025
Kendati penjualan tiket saat ini belum mencapai target yang diharapkan, optimisme tetap terjaga di kalangan penyelenggara. Upaya promosi yang melibatkan berbagai saluran informasi menjadi salah satu strategi utama agar lebih banyak penggemar motorsport yang mengetahui mengenai event ini.
Priandhi juga menekankan pentingnya menjangkau kalangan muda yang menggemari balapan MotoGP. Dengan melibatkan mereka dalam kampanye promosi, ia berharap jumlah tiket yang terjual akan meningkat secara signifikan.
Selain penjualan tiket, sejumlah acara pendukung di luar arena balap juga direncanakan untuk menyemarakkan suasana MotoGP. Dengan adanya parade rider yang dijadwalkan pada tanggal 1 Oktober, diharapkan akan menarik minat lebih banyak penonton untuk melihat para pembalap top secara langsung.
Parade Rider di Kota Mataram: Menyambut Balapan dengan Semarak
Salah satu atraksi menarik adalah parade yang melibatkan 12 pembalap besar MotoGP, termasuk nama-nama terkenal seperti Francesco Bagnaia dan Fabio Quartaro. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan para rider kepada penggemar dan masyarakat umum sebelum kompetisi resmi dimulai.
Harapan pula disampaikan agar pembalap seperti Marc Marquez dapat turut serta dalam acara ini, mengingat ketenarannya di dunia MotoGP. Hal ini tentunya akan semakin menambah daya tarik bagi para penggemar yang akan hadir di Mataram.
Parade ini direncanakan akan menjadi ajang interaksi langsung antara pembalap dan penggemar, memberikan kesempatan bagi fans untuk berfoto serta mendapatkan tanda tangan. Dengan berbagai hafalan ini, suasana dalam menyambut MotoGP Mandalika 2025 menjadi lebih meriah.
Peran Pemerintah dalam Mendukung Kesuksesan Event Internasional Ini
Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, telah menggarisbawahi pentingnya acara ini tidak hanya bagi penyelenggara tetapi juga untuk masyarakat sekitar. Dukungan dari pemerintah sangat krusial untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan baik bagi peserta maupun penonton.
Dalam rapat koordinasi yang dilakukan, pemerintah juga menekankan perlunya kolaborasi antara penyelenggara dan masyarakat lokal. Dengan melibatkan mereka dalam persiapan dan pelaksanaan, diyakini bahwa acara ini akan berlangsung lebih sukses sesuai harapan.
Keterlibatan masyarakat pun menjadi titik fokus, terutama dalam mendorong partisipasi UMKM di sekitar Mandalika. Melalui berbagai kegiatan sosial, ekonomi daerah dapat tergairahkan dengan adanya banyak pengunjung saat ajang MotoGP diselenggarakan.
Pengenalan Rute Penerbangan Baru untuk Memudahkan Akses Penonton
Untuk memastikan lebih banyak penonton dapat hadir di MotoGP Mandalika 2025, pihak penyelenggara akan membuka rute penerbangan baru dari Malang dan Yogyakarta. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan aksesibilitas menuju lokasi balapan.
Dengan dibukanya rute baru, diharapkan lebih banyak orang dari luar daerah dapat dengan mudah datang dan mengunjungi ajang balap bergengsi ini. Kombinasi antara transportasi yang lebih baik dan pemasaran tiket yang intensif diharapkan dapat menghasilkan jumlah penonton yang optimal.
Paket perjalanan yang memudahkan dapat menjadi daya tarik tambahan untuk penonton, mengingat tidak hanya balapan yang ditawarkan tetapi juga pengalaman wisata lainnya di Lombok. Sangat diharapkan bahwa kombinasi ini akan memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata daerah.