www.tempoaktual.id – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat baru-baru ini mengadakan rapat koordinasi dengan para kepala desa dan lurah untuk mendiskusikan pelaksanaan tiga program prioritas dari pemerintah pusat. Program-program ini meliputi Kopdes Merah Putih, MBG, dan Sekolah Rakyat, yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan ekonomi lokal.
Dalam rakor tersebut, Bupati Lombok Barat, H. Lalu Ahmad Zaini, menekankan pentingnya sinergi antara SPPG dan Kopdes. Tujuan utama adalah memastikan bahwa kebutuhan bahan baku untuk MBG dapat dipenuhi secara lokal tanpa bergantung pada sumber dari luar daerah.
Para kepala desa juga diharapkan untuk melakukan identifikasi potensi yang ada di desa masing-masing dalam mendukung usaha Kopdes, agar dapat mengoptimalkan program-program tersebut. Hal ini menjadi penting agar setiap desa tidak hanya mengikuti model bisnis yang sama, melainkan dapat menemukan identitas dan keunggulan lokal masing-masing.
Prioritas Pengembangan Ekonomi Lokal Melalui Pemetaan Usaha
Bupati menekankan bahwa tidak semua desa harus memiliki usaha yang identik. Setiap desa diharapkan melakukan pemetaan untuk menemukan potensi unik yang bisa dimaksimalkan. Pendampingan dari Pemkab per kecamatan turut membantu dalam melakukan analisis kebutuhan dan potensi bisnis setempat.
Perbedaan karakteristik masing-masing desa harus dimanfaatkan untuk menciptakan inovasi dalam pengembangan usaha. Langkah ini diharapkan bukan hanya meningkatkan perekonomian desa, tetapi juga menciptakan lapangan kerja yang lebih beragam dan berkelanjutan.
Dengan memanfaatkan sumber daya lokal, program ini diharapkan dapat berjalan sesuai dengan ekspektasi. Di samping itu, pertukaran informasi dan pengalaman antar desa akan sangat berharga dalam memperkuat jaringan usaha tersebut.
Pentingnya Koordinasi Antara Pemkab dan SPPG
LAZ juga menegaskan bahwa penting bagi SPPG MBG untuk berkoordinasi secara intensif dengan Pemda dan Kopdes Merah Putih agar perekonomian lokal dapat berputar. Ditekankan bahwa semua bahan baku harus berasal dari dalam daerah, demi keberlanjutan program dan peningkatan taraf hidup masyarakat.
Pemkab bertindak sebagai tim teknis yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan memberikan arahan yang jelas. Hal ini mencegah terjadinya lagi situasi di mana program-program berjalan terpisah-pisah tanpa kepemimpinan yang jelas.
Masih dalam konteks pengawasan, Bupati menyatakan kekhawatirannya terhadap dugaan kasus keracunan di kalangan anak sekolah. Identifikasi penyebab keracunan ini perlu dilakukan secara menyeluruh, baik dari aspek produksi makanan maupun distribusinya.
Rencana Kunjungan Kemenkopolhukam untuk Evaluasi Program
Asisten I Setda Lombok Barat, H. Saepul Ahkam, mengungkapkan rencana kedatangan tim Kemenkopolhukam untuk mengevaluasi pelaksanaan program-program tersebut. Tim ini akan mengecek implementasi dari MBG, Kopdes Merah Putih, dan Sekolah Rakyat di Lombok Barat, khususnya di kawasan Lingsar.
Menurut Saepul Ahkam, kunjungan ini akan menjadi momen penting untuk melihat sejauh mana program-program tersebut dapat diimplementasikan dan berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. Program nasional ini memiliki perhatian khusus dari berbagai Kementerian, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan.
Dalam rangka memaksimalkan program ini, Bupati bersama Wakil Bupati telah melakukan beberapa rapat koordinasi dengan para kepala desa untuk segera melakukan identifikasi potensi. Fokus utama adalah bagaimana desa dapat merencanakan bisnis yang berkelanjutan dalam kerangka Kopdes Merah Putih.
Konsistensi dalam Mendukung Keberlanjutan Program Nasional
Kopdes Merah Putih diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai penyedia bahan baku, tetapi juga turut berkontribusi pada keberlanjutan program MBG. Program ini akan mendorong masyarakat desa untuk aktif berpartisipasi dalam inisiatif yang lebih luas.
Pentingnya dukungan terhadap program pendidikan melalui Sekolah Rakyat juga disampaikan sebagai bagian dari pembinaan masyarakat. Dengan partisipasi aktif dari semua elemen, program-program ini diharapkan dapat membawa perubahan yang positif dalam jangka panjang.
Upaya ini mencerminkan komitmen untuk menciptakan perekonomian yang mandiri dan berkelanjutan di Lombok Barat. Melalui kolaborasi yang erat antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan perwujudan dari program-program tersebut akan memberi manfaat nyata bagi semua lapisan masyarakat.