www.tempoaktual.id – Kematian mahasiswi Fakultas Peternakan Universitas Mataram, berinisial MVP, mendatangkan perhatian publik dan media. Temuan darah di lokasi kejadian menimbulkan spekulasi dan keprihatinan yang mendalam terhadap keamanan di wilayah tersebut.
Polisi setempat, melalui Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Lombok Utara, tengah menjalankan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP). Mereka berupaya mengungkap fakta-fakta yang ada guna menuntaskan kasus yang mengejutkan ini.
Kepolisian mengindikasikan pentingnya hasil uji DNA untuk memastikan keterkaitan antara barang bukti dengan korban. Hal ini menjadi langkah utama untuk menggali lebih dalam perihal insiden tragis yang menimpa MVP.
Penyelidikan dan Hasil Uji DNA yang Diharapkan
Kepala Polres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menunggu hasil pemeriksaan DNA dari laboratorium forensik. Hasil ini diharapkan bisa memberikan klarifikasi mengenai identitas pelaku maupun hubungan mereka dengan korban.
Pihak kepolisian telah mengirimkan sampel darah dua kali ke laboratorium untuk analisis mendalam. Hal ini menunjukkan keseriusan jajaran kepolisian dalam menangani kasus ini, yang diduga melibatkan unsur kekerasan.
Langkah pengambilan sampel tersebut tidak hanya untuk memastikan identitas pelaku, tetapi juga untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap mengenai kejadian di TKP. Diharapkan lewat uji DNA ini, semua misteri seputar kematian MVP dapat terjawab dengan tuntas.
Keberadaan Saksi Kunci dan Tantangan yang Dihadapi Polisi
Saat ini, pihak kepolisian menemui kesulitan dalam meminta keterangan dari saksi kunci dalam kasus ini. Teman MVP, berinisial RA, mengalami kondisi kesehatan yang tidak stabil, membuat polisi belum dapat menggali informasi lebih dalam dari saksi tersebut.
Kondisi RA yang masih belum memadai menjadi tantangan tersendiri bagi penyelidikan. Pihak kepolisian berharap agar saksi tersebut segera pulih sehingga dapat memberikan keterangan yang sangat diperlukan.
Reaksi masyarakat terhadap insiden ini cukup beragam, ada rasa khawatir serta harapan agar pihak kepolisian dapat segera mengungkap pelaku. Penyelidikan yang transparan dan akurat diharapkan bisa memulihkan rasa aman di kalangan masyarakat.
Putusan Autopsi: Dugaan Kekerasan Seksual yang Mengerikan
Pihak kepolisian telah mendapatkan hasil autopsi yang menunjukkan adanya indikasi kekerasan seksual. Temuan luka pada alat vital korban semakin memperkuat dugaan bahwa MVP mungkin korban dari tindakan tidak terpuji tersebut.
Hal ini menjadi perhatian utama bagi pihak kepolisian untuk memperdalam investigasi terhadap pelaku. Polisi berniat untuk melakukan sejumlah tes tambahan guna memastikan apakah pelaku adalah seseorang yang dikenal korban.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat, berkomitmen untuk mencari keadilan bagi korban. Dia mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya proses kepada pihak kepolisian.
Selain itu, upaya kolaborasi antara Polda NTB dan Polres Lombok Utara juga menunjukkan keseriusan dalam menangani kasus ini. Pengawalan penyelidikan yang komprehensif menjadi langkah penting untuk memberikan jawaban atas kematian tragis ini.
Kronologi Kejadian Sebelum Penemuan Korban
Berita mengenai hilangnya MVP berawal pada Selasa, 26 Agustus 2025. Ia pergi dari rumah bersama temannya, RA, namun tidak kunjung kembali, sehingga keluarga mulai merasa khawatir.
Keluarga MVP berupaya melacak keberadaan anak mereka melalui berbagai cara, termasuk bertanya kepada teman-teman kuliah. Penelusuran ini mengarahkan mereka pada lokasi terakhir MVP terdeteksi, yaitu di Pantai Nipah.
Saat keluarga beserta pihak lainnya tiba di lokasi, mereka menemukan RA dalam keadaan tidak sadar. Hal ini menciptakan kegelisahan lebih dalam, terutama ketika akhirnya MVP ditemukan dalam keadaan meninggal dunia beberapa jam kemudian.
RA yang selamat memberikan keterangan bahwa mereka mengalami serangan dari dua orang pelaku yang langsung menyerang mereka. Kesaksian ini menjadi kunci dalam penyelidikan yang berlangsung, dan kepolisian kini berupaya mendalami setiap detail yang ada.