• Latest
  • Trending
Menteri PKP Sebut Total Anggaran FLPP Mencapai Rp43 Triliun

Menteri PKP Sebut Total Anggaran FLPP Mencapai Rp43 Triliun

Tersangka Kasus Korupsi Masker Covid-19 NTB Mengajukan Penangguhan Penahanan

Tersangka Kasus Korupsi Masker Covid-19 NTB Mengajukan Penangguhan Penahanan

38 Klub Motor Honda Dukung Komitmen Pelopor Keselamatan Berkendara

38 Klub Motor Honda Dukung Komitmen Pelopor Keselamatan Berkendara

Mahasiswa PPL-KSM Internasional FAI Unisma Tunjukkan Konsistensi di Kancah Global

Mahasiswa PPL-KSM Internasional FAI Unisma Tunjukkan Konsistensi di Kancah Global

Tes Psikologi Wajib untuk Pekerja Migran oleh CPMI

Tes Psikologi Wajib untuk Pekerja Migran oleh CPMI

Ketua DPRD NTB Menyoroti Kenaikan Harga Tiket Pesawat yang Tinggi

Ketua DPRD NTB Menyoroti Kenaikan Harga Tiket Pesawat yang Tinggi

Lombok Pusat Penerbangan Nasional untuk Indonesia

Lombok Pusat Penerbangan Nasional untuk Indonesia

SMKN 3 Mataram Harap ANBK Rekam Kondisi Nyata Pembelajaran

SMKN 3 Mataram Harap ANBK Rekam Kondisi Nyata Pembelajaran

Volume Lalat Menurun di SRMP 18 Mataram Setelah Proses Fogging

Volume Lalat Menurun di SRMP 18 Mataram Setelah Proses Fogging

Pansus RPJMD Fokus Penajaman Potensi Hilirisasi Ekonomi Hijau dan Biru di NTB

Pansus RPJMD Fokus Penajaman Potensi Hilirisasi Ekonomi Hijau dan Biru di NTB

Semangat Kemerdekaan dan Sinergi Energi Budaya Pastikan Kelistrikan di Festival Sangiang Api 2025

Semangat Kemerdekaan dan Sinergi Energi Budaya Pastikan Kelistrikan di Festival Sangiang Api 2025

Sabun Alami Berbasis Tanah Liat untuk Kesehatan Kulit

Sabun Alami Berbasis Tanah Liat untuk Kesehatan Kulit

Jeratan Hukum Kades, Pemerintah Didorong Susun Regulasi Dana Desa Jaminan Pinjaman Kopdes

Jeratan Hukum Kades, Pemerintah Didorong Susun Regulasi Dana Desa Jaminan Pinjaman Kopdes

Retail
Sabtu, Agustus 9, 2025
  • Login
  • Home
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Ntb
  • Polhukam
No Result
View All Result
Tempoaktual.id
No Result
View All Result

Menteri PKP Sebut Total Anggaran FLPP Mencapai Rp43 Triliun

Menteri PKP Sebut Total Anggaran FLPP Mencapai Rp43 Triliun

BacaJuga

Komunitas Honda Asosiasi Lombok Gelar Touring Malam Keliling Kota Mataram

Komunitas Honda Asosiasi Lombok Gelar Touring Malam Keliling Kota Mataram

Sayembara Pillo Jadi Ajang Kolaborasi Kreatif

Sayembara Pillo Jadi Ajang Kolaborasi Kreatif

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mengungkapkan bahwa total anggaran untuk fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) guna membangun 350 ribu unit rumah bersubsidi pada tahun 2025 mencapai Rp43 triliun. Ini menjadi langkah besar pemerintah dalam mengejar program perumahan yang lebih baik bagi masyarakat.

Dalam keterangan pers yang dilaksanakan baru-baru ini, Menteri mengemukakan bahwa tahun ini pemerintah telah meningkatkan target jumlah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) FLPP dari 220 ribu unit menjadi 350 ribu unit. Perubahan ini menggambarkan komitmen pemerintah dalam menyediakan hunian yang terjangkau, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Peningkatan Anggaran dan Kuota Rumah Subsidi

Pemerintah awalnya menetapkan anggaran sebesar Rp18,7 triliun untuk pembangunan 220 ribu unit rumah. Namun, dengan penambahan kuota menjadi 350 ribu, anggaran bertambah sekitar Rp16,4 triliun, sehingga total anggaran saat ini mencapai Rp35,1 triliun. Ini menunjukkan adanya peningkatan investasi untuk kebutuhan perumahan masyarakat yang semakin mendesak.

Dalam memahami pengadaan perumahan, Menteri menjelaskan bahwa dari total 220 ribu unit yang menjadi target awal, realisasi saat ini telah mencapai 43 persen. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah bergerak cepat dalam mengembangkan sektor perumahan. Dengan demikian, peningkatan kuota dan anggaran ditujukan untuk mempercepat progress program perumahan nasional ke arah yang lebih baik.

Peran Bank dalam Pembiayaan Perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Keterlibatan bank swasta nasional dalam penyaluran pembiayaan rumah subsidi merupakan babak baru dalam sektor perumahan Indonesia. Dengan bergabungnya bank-bank seperti BCA untuk meneruskan pembiayaan rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), hal ini menunjukkan adanya kepercayaan terhadap program pemerintah. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan akses perumahan bagi MBR yang mendambakan hunian yang terjangkau dan layak.

Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) bersama BCA juga resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memperluas akses pembiayaan perumahan. Melalui sinergi antara program pembiayaan Tapera dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera dari BCA, langkah strategis ini diharapkan dapat mendukung program pemerintah untuk menyediakan tiga juta rumah bagi masyarakat, sebuah inisiatif yang sangat penting untuk masa depan perumahan di tanah air.

Dengan semangat dan komitmen yang tinggi dari pemerintah dan sektor swasta, diharapkan upaya bersama ini tidak hanya akan memenuhi kebutuhan hunian yang layak, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pembangunan perumahan yang terjangkau dan layak adalah salah satu kunci untuk mencapai kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Previous Post

Pengumuman Kelulusan Rabu Ini, Pendaftar SNBT Tidak Lulus Bisa Daftar Seleksi Mandiri

Next Post

Dua Anggota Polisi Dipecat Karena Kematian Brigadir MN

Rekomendasi

Menpora Cepat Naturalisasi Audero Pelupessy dan James

Menpora Cepat Naturalisasi Audero Pelupessy dan James

Usut Dugaan Korupsi Dana Pokir DPRD NTB 2025, Kejaksaan Panggil Dua Anggota Dewan Kamis Besok

Dua Anggota DPRD NTB Minta Jaksa Tunda Pemeriksaan Kasus Dana Pokir yang Diagendakan Ulang

Konsisten Bagikan Dividen, Perkuat Penciptaan Nilai Jangka Panjang di Indosat Ooredoo

Konsisten Bagikan Dividen, Perkuat Penciptaan Nilai Jangka Panjang di Indosat Ooredoo

UMKM Katering Pemasok Program MBG Sukses Ekspansi Dapur dan Memberdayakan Ratusan Karyawan

UMKM Katering Pemasok Program MBG Sukses Ekspansi Dapur dan Memberdayakan Ratusan Karyawan

Calon Mahasiswa Kedokteran yang Tak Tertampung di Unram Bisa Kuliah di FK Tiga Kampus NTB

Calon Mahasiswa Kedokteran yang Tak Tertampung di Unram Bisa Kuliah di FK Tiga Kampus NTB

Ekonom: Kontraksi Ekonomi NTB Adalah Ilusi Statistik

Ekonom: Kontraksi Ekonomi NTB Adalah Ilusi Statistik

Dari Dapur ke Pasar Global, Usaha Sambal Tumbuh Lewat Pemberdayaan BRI

Dari Dapur ke Pasar Global, Usaha Sambal Tumbuh Lewat Pemberdayaan BRI

Sidebar

Kategori

  • Ekonomi
  • Ntb
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Polhukam
Tempoaktual.id

© 2025 TempoAktual . Seluruh hak cipta dilindungi undang.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Ntb
  • Polhukam

© 2025 TempoAktual . Seluruh hak cipta dilindungi undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?