Gelaran Pesta Rakyat di Dusun Tebao, Desa Peresak, Lombok Barat pada Minggu, 25 Mei 2025, menunjukkan semangat kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat. Acara ini diinisiasi oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata dari Program Studi Farmasi, yang bekerja sama dengan Inkubator Bisnis Universitas setempat. Ide utama dari kegiatan ini adalah mempromosikan pemberdayaan masyarakat melalui edukasi kesehatan dan potensi lokal.
Dalam berbagai acara seperti ini, kita sering kali melihat keterlibatan masyarakat yang sangat antusias. Fakta menarik bahwa acara ini adalah hasil sinergi antara akademik dan pemberdayaan masyarakat menunjukkan pentingnya setiap individu untuk berkontribusi dalam skala lokal.
Kolaborasi Mahasiswa dan Masyarakat
Pesta Rakyat ini diisi dengan berbagai kegiatan yang membahas kesehatan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan seperti pemeriksaan kesehatan gratis dan penyuluhan tentang penggunaan obat yang benar menjadi pilar utama yang menarik perhatian warga setempat. Selain itu, terdapat bazar produk UMKM lokal yang memberikan kesempatan bagi pelaku usaha untuk mempromosikan hasil karya mereka.
Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga menerapkannya di lapangan. Mereka menghadapi tantangan nyata yang mengharuskan mereka berinteraksi langsung dengan masyarakat. Seorang mahasiswa menyatakan, “Kami ingin memberikan nilai lebih bagi masyarakat, dan ini merupakan kesempatan bagi kami untuk belajar sekaligus berbagi.” Pendapat ini mencerminkan semangat dan dedikasi yang dimiliki oleh generasi muda dalam memberikan kontribusi nyata kepada komunitas.
Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat
Dalam setiap acara semacam ini, penting untuk mengedepankan edukasi yang berkelanjutan. Selain kegiatan pemeriksaan kesehatan, ada juga stan-stan edukasi yang memberikan informasi tentang gaya hidup sehat dan pentingnya imunisasi. Penjelasan yang jelas dan sederhana sangat penting agar masyarakat dapat memahami informasi ini dengan baik.
Kegiatan seperti pelatihan bagi ibu-ibu dalam mengelola usaha juga menjadi fokus, menunjukkan bahwa pemberdayaan ekonomi sangat penting dalam meningkatkan kualitas kehidupan. “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan inspirasi untuk memulai usaha dan mengelola keuangan dengan lebih baik,” ungkap seorang fasilitator. Ini menunjukkan bahwa edukasi dan pemberdayaan saling berkaitan dalam menciptakan kesejahteraan.
Kegiatan semacam ini mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat. Kepala Desa Peresak, dalam sambutannya, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada mahasiswa dan pihak penyelenggara. Ia juga berharap agar kegiatan serupa dapat rutin dilakukan sebagai bentuk kontribusi yang nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Melihat banyaknya penawaran dan kesempatan yang diberikan dalam acara ini, kita bisa mengetahui bahwa sinergi antara pendidikan tinggi dan sektor usaha mikro adalah langkah yang tepat. Hal ini menguatkan posisi perguruan tinggi tidak hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai pendorong inovasi dan penggerak ekonomi lokal.
Kegiatan ini menjadi contoh yang baik tentang bagaimana kolaborasi antar sektor bisa memberikan dampak positif bagi komunitas. Dengan pendekatan holistik, kegiatan pengabdian seperti ini bisa menjadi model yang bisa diterapkan di berbagai daerah lainnya. Dengan demikian, harapannya adalah tidak hanya menciptakan lulusan yang unggul, tetapi juga individu-individu yang peka terhadap kebutuhan sosial dan ekonomi di sekitarnya.