www.tempoaktual.id – Masyarakat kini semakin terpapar informasi mengenai bahaya penggunaan rokok elektrik, atau yang biasa disebut vape. Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Mataram menegaskan bahwa vape tidak kalah berbahaya dibandingkan dengan rokok konvensional, dan mengingatkan orang-orang untuk lebih berhati-hati.
Kepala BBPOM Mataram, Yosef Dwi Irwan, menyatakan bahwa vape dapat mengandung berbagai zat berbahaya. Tidak jarang, cairan yang digunakan dalam vape ini dicampur dengan narkotika yang dapat menyebabkan risiko kesehatan yang lebih besar.
Berdasarkan laporan dari luar negeri, sejumlah kasus di Amerika Serikat dan Singapura menunjukkan bahwa penggunaan vape dapat berakibat fatal. Beberapa orang tiba-tiba jatuh pingsan di tempat umum setelah menggunakan vape yang diduga mengandung bahan berbahaya.
Pentingnya Kesadaran Akan Bahaya Rokok Elektrik
Yosef mengingatkan bahwa berbagai obat terlarang, seperti fentanyl dan ketamin, dapat berdampak langsung pada sistem saraf pusat. Obat-obatan ini biasanya digunakan dalam konteks medis untuk mengatasi rasa sakit yang parah, tetapi menjadi sangat berbahaya jika disalahgunakan.
Fentanyl tergolong dalam kategori narkotika, sedangkan ketamin termasuk obat yang hanya boleh digunakan di bawah pengawasan medis. Penggunaan yang tidak terkendali dapat menyebabkan adiksi dan berbagai efek samping yang merugikan.
“Campuran zat berbahaya ke dalam cairan vape dapat meningkatkan risiko kesehatan yang sudah ada,” jelas Yosef. Ia menegaskan bahwa salah kaprah mengenai vape yang dianggap lebih aman daripada rokok konvensional harus diluruskan.
Fakta Tentang Zat Berbahaya dalam Cairan Vape
Hasil riset menunjukkan bahwa banyak cairan vape tidak memberikan transparansi mengenai komposisinya. Hal ini meningkatkan risiko pengguna terpapar zat adiktif yang berpotensi merusak kesehatan.
Warga diimbau untuk memahami fakta bahwa baik rokok konvensional maupun vape sama-sama dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Yosef mengajak masyarakat untuk memilih pola hidup sehat dan menjauhi segala bentuk kebiasaan merokok.
“Kami ingin kesehatan masyarakat tetap terjaga dan terhindar dari masalah serius yang disebabkan oleh rokok atau vape,” lanjutnya. Hal ini menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaga generasi muda dari bahaya zat berbahaya.
Upaya Edukasi Masyarakat oleh BBPOM
BBPOM di Mataram berfokus pada edukasi mengenai risiko yang terkait dengan penggunaan rokok dan vape. Meskipun kewenangan pengawasan terhadap vape bukanlah tanggung jawab BBPOM, mereka tetap berkomitmen untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai bahaya tersebut.
Yosef menekankan pentingnya peran pendidikan, terutama di kalangan generasi muda. Edukasi di sekolah-sekolah terus dilakukan untuk menanamkan kesadaran tentang bahaya rokok dan vape.
“Saat ini, generasi muda harus dilindungi dari gaya hidup tidak sehat,” tegasnya. Oleh karena itu, penggalangan informasi dan kesadaran di kalangan masyarakat sangat penting demi menciptakan pola hidup sehat.