www.tempoaktual.id – Pendidikan merupakan pilar utama dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Dengan demikian, pelatihan dan pengembangan kapasitas kepala sekolah menjadi sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik di seluruh Indonesia.
Belakangan ini, Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) NTB mengumumkan jadwal pendidikan dan pelatihan bagi para peserta yang berhasil dalam seleksi substansi Bakal Calon Kepala Sekolah (BCKS) untuk tahun 2025. Sebanyak 130 orang yang terpilih dari berbagai kabupaten/kota di NTB akan mengikuti program pelatihan ini, yang diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dalam kepemimpinan pendidikan.
Kepala BGTK NTB, Wirman Kasmayadi, dalam pernyataannya menjelaskan bahwa pelatihan ini akan dimulai dengan sesi daring. “Pelatihan daring dijadwalkan berlangsung pada minggu kedua bulan September,” ujarnya, menambahkan bahwa sesi luring akan menyusul untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam.
Tujuan Pelatihan BCKS yang Menyeluruh dan Terintegrasi
Pelatihan BCKS dirancang untuk menyiapkan calon kepala sekolah dengan kompetensi yang diperlukan dalam memimpin dan mengelola satuan pendidikan. Program ini merupakan bagian dari inisiatif nasional yang dikenal dengan nama Penguatan Kompetensi Kepala Sekolah dan Calon Kepala Sekolah (PKKS/PPCKS), yang diharapkan dapat menciptakan pemimpin yang lebih inovatif.
Selama pelatihan, peserta akan mendapatkan pengalaman belajar yang terpadu. Metode ini mencakup pembelajaran mandiri melalui platform LMS, interaksi dengan instruktur, serta kolaborasi dengan rekan sejawat. Melalui pendekatan ini, diharapkan peserta dapat menerima bimbingan langsung dari kepala sekolah yang berpengalaman selama proses pelatihan di lingkungan nyata.
Wirman menambahkan bahwa model pelatihan yang terintegrasi dan kontekstual akan mempersiapkan kepala sekolah untuk menjadi agen transformasi. “Mereka akan mampu beradaptasi dengan kebutuhan dan perkembangan dunia pendidikan,” ujarnya, menekankan pentingnya pendidikan bermutu bagi semua kalangan.
Strategi Nasional untuk Memperkuat Ekosistem Pendidikan
Penyelenggaraan seleksi BCKS ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperkuat ekosistem pendidikan. Upaya ini selaras dengan ketentuan dalam Permendikdasmen No.7 Tahun 2025 mengenai penugasan guru sebagai kepala sekolah. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas kepemimpinan pendidikan di seluruh Indonesia.
Pada tahun ini, seleksi substansi BCKS dilaksanakan serentak di 33 provinsi, termasuk di NTB, dengan prosedur transparan dan berbasis pada prinsip objektivitas. Proses ini berlangsung dari tanggal 7 hingga 19 Juli 2025, dengan 237 orang berpartisipasi di Provinsi NTB.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 130 orang berhasil lolos dan berhak melanjutkan ke tahap pelatihan kepala sekolah. Ini menunjukkan bahwa walaupun persaingan ketat, terdapat banyak tenaga pendidik yang berkualitas siap untuk memimpin pendidikan di daerahnya masing-masing.
Peran Aktif Semua Pihak dalam Proses Seleksi dan Pelatihan
Wirman Kasmayadi memberikan apresiasi kepada seluruh peserta serta pemangku kepentingan di sektor pendidikan yang telah berkontribusi dalam proses ini. Dia mengungkapkan rasa bangga akan komitmen NTB dalam menyiapkan pemimpin pendidikan yang memiliki visi memajukan sekolah.
Dalam pelatihan ini, tujuan bukan hanya sekadar memenuhi persyaratan administratif. Lebih dari itu, mereka diharapkan mampu menjadi entitas transformasi yang proaktif dalam menciptakan sekolah. “Kepala sekolah masa depan harus bisa mengorkestrasi satuan pendidikan menuju transformasi yang inklusif dan berkualitas,” katanya.
Peserta dan pihak terkait juga dapat memantau hasil seleksi melalui Sistem Informasi Manajemen Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah Tenaga Kependidikan. Ini penting untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahap pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang dimaksud.