• Latest
  • Trending
Empat PMI di Libya Berangkat Secara Ilegal Menurut Sumbawa

Empat PMI di Libya Berangkat Secara Ilegal Menurut Sumbawa

Pendampingan IRH 2025 Kemenkum NTB untuk Pemkab Lombok Utara

Pendampingan IRH 2025 Kemenkum NTB untuk Pemkab Lombok Utara

Hotel di NTB Tutup Karena Efisiensi Anggaran Pemerintah

Hotel di NTB Tutup Karena Efisiensi Anggaran Pemerintah

MTsN 2 Mataram Tanamkan Nilai Spiritual Melalui Program Bersinar

MTsN 2 Mataram Tanamkan Nilai Spiritual Melalui Program Bersinar

Harga Jagung Melonjak, Peternak Ayam Petelur NTB Terancam Bangkrut

Harga Jagung Melonjak, Peternak Ayam Petelur NTB Terancam Bangkrut

Mantan Kadis dan Pejabat Dikbud NTB Diperiksa Jaksa soal Pengadaan Chromebook

Mantan Kadis dan Pejabat Dikbud NTB Diperiksa Jaksa soal Pengadaan Chromebook

Niat Menabung dan Penurunan Tingkat Menabung

Niat Menabung dan Penurunan Tingkat Menabung

Polsek Selaparang Ingatkan Siswa SMKN Pentingnya Kedisiplinan

Polsek Selaparang Ingatkan Siswa SMKN Pentingnya Kedisiplinan

Kompol Y dan Ipda HC Diduga Pelaku Utama Kematian Nurhadi

Kompol Y dan Ipda HC Diduga Pelaku Utama Kematian Nurhadi

Bantuan Rumah Layak Huni dan Biaya Pendidikan untuk Keluarga Almarhum Tohir di Lombok Timur

Bantuan Rumah Layak Huni dan Biaya Pendidikan untuk Keluarga Almarhum Tohir di Lombok Timur

Distribusi Laptop Diharapkan Ada di SRMP 18 Mataram

Distribusi Laptop Diharapkan Ada di SRMP 18 Mataram

Pembangunan Tol Lembar-Kayangan Beralih ke Jalan Bypass Karena Biaya Tinggi dan Beban Berat

Pembangunan Tol Lembar-Kayangan Beralih ke Jalan Bypass Karena Biaya Tinggi dan Beban Berat

Polisi Tangguhkan Penahanan Semua Tersangka Kasus Masker Covid-19

Polisi Tangguhkan Penahanan Semua Tersangka Kasus Masker Covid-19

Retail
Rabu, Agustus 13, 2025
  • Login
  • Home
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Ntb
  • Polhukam
No Result
View All Result
Tempoaktual.id
No Result
View All Result

Empat PMI di Libya Berangkat Secara Ilegal Menurut Sumbawa

Empat PMI di Libya Berangkat Secara Ilegal Menurut Sumbawa

BacaJuga

Peluncuran Program Bantuan Hukum Desa untuk Mewujudkan Keadilan yang Nyata

Peluncuran Program Bantuan Hukum Desa untuk Mewujudkan Keadilan yang Nyata

Perkuat Sinergi dan Kolaborasi, Kakanwil Kemenkum NTB Hadiri Pelantikan Dekranasda NTB

Perkuat Sinergi dan Kolaborasi, Kakanwil Kemenkum NTB Hadiri Pelantikan Dekranasda NTB

www.tempoaktual.id – Pemerintah Kabupaten Sumbawa kini sedang menghadapi tantangan serius terkait keberadaan empat Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang mengaku mengalami kekerasan di Libya. Keempat PMI ini berangkat dari Indonesia secara ilegal dan masuk ke dalam jaringan perdagangan orang lintas negara, sebuah isu yang memprihatinkan.

Saat ini, pemerintah berupaya memulangkan mereka dengan memberikan perhatian khusus. Hal ini merupakan bentuk tanggung jawab bagi pemerintah untuk memastikan keselamatan warganya, sekaligus menyoroti pentingnya penegakan hukum terhadap praktik penempatan tenaga kerja yang tidak sesuai prosedur.

Dalam situasi ini, ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Proses pemulangan mereka tidaklah sederhana, karena mereka berangkat secara non-prosedural dan tidak terdata di aplikasi yang dibuat pemerintah. Tanpa data yang jelas, upaya pemulangan menjadi lebih rumit.

Pangkalan Informasi tentang PMI dan Kebijakan Pemerintah

Pemerintah Sumbawa melalui Dinas Nakertrans menegaskan bahwa Libya bukanlah negara penempatan resmi bagi PMI. Hal ini menunjukkan bahwa berangkat ke negara tersebut tanpa prosedur yang jelas sangat berisiko bagi keselamatan para pekerja migran.

Melalui penjelasan dari Kepala Dinas Nakertrans, diketahui bahwa langkah preventif diperlukan untuk mencegah terjadinya pengiriman PMI secara ilegal. Aplikasi SIAP kerja menjadi salah satu solusi untuk menekan angka keberangkatan non-prosedural yang marak terjadi.

Aplikasi tersebut dirancang untuk menciptakan sistem yang lebih transparan dan efisien dalam mengelola data pekerja migran. Dengan menggunakan aplikasi ini, diharapkan setiap pekerja migran terdata dan terlindungi, sehingga meminimalisir risiko menjadi korban perdagangan manusia.

Pentingnya Kesadaran Keluarga dan Masyarakat

Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam kasus ini adalah peran keluarga dan masyarakat. Jika dalam kasus ini keluarga merasa tidak nyaman dengan keputusan kepergian, mereka diharapkan untuk melapor kepada pihak berwenang demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Kesadaran ini sangat penting agar tidak ada lagi warga negara yang terjebak dalam jaringan ilegal. Dengan melibatkan semua pihak, langkah-langkah preventif dapat dilakukan lebih efektif untuk melindungi hak-hak PMI.

Dengan adanya peningkatan kesadaran dari masyarakat dan keluarga, diharapkan akan tercipta lingkungan yang lebih aman bagi para calon pekerja migran. Edukasi mengenai risiko pergi ke negara yang tidak sesuai ketentuan juga sangat diperlukan untuk mengurangi kasus serupa di masa mendatang.

Tantangan dalam Penegakan Hukum dan Tindakan Preventif

Satu tantangan utama dalam menangani kasus PMI yang berangkat secara ilegal adalah sulitnya melacak agen atau jaringan yang terlibat. Meskipun ada dugaan adanya pihak yang bertanggung jawab dalam pengiriman mereka, proses penyelidikan tidaklah mudah karena banyaknya lapisan yang harus ditelusuri.

Pemerintah harus mampu melakukan penelusuran yang lebih mendalam untuk dapat mengidentifikasi dan menindak tegas mereka yang terlibat dalam aktivitas ilegal ini. Ini melibatkan kerja sama antara berbagai instansi untuk menanggulangi masalah perdagangan orang di Indonesia.

Keberhasilan dalam menangani isu ini juga bergantung pada komitmen semua pihak, termasuk organisasi masyarakat sipil yang memiliki pengetahuan mendalam tentang isu perdagangan manusia. Dengan kolaborasi yang kuat, upaya pemulangan PMI dan tindakan preventif bisa dilakukan secara lebih sistematis.

Previous Post

Kompol Y dan Ipda HC Diduga Pelaku Utama Kematian Nurhadi

Next Post

Polsek Selaparang Ingatkan Siswa SMKN Pentingnya Kedisiplinan

Rekomendasi

Salat Iduladha 1446 H di Unram

Salat Iduladha 1446 H di Unram

Calon Mahasiswa Kedokteran yang Tak Tertampung di Unram Bisa Kuliah di FK Tiga Kampus NTB

Calon Mahasiswa Kedokteran yang Tak Tertampung di Unram Bisa Kuliah di FK Tiga Kampus NTB

Pagu Rp1 Triliun di NTB, 53 Persen Dana Desa Telah Tersalurkan

APBN Dukung Ketahanan Ekonomi NTB di Tengah Tekanan Global dengan Pertumbuhan Sektor Non-Tambang

Tiktoker Viral Jual Paket Umroh Rp25 Juta untuk Satu Bulan dari Desa Anjani Lombok Timur

Tiktoker Viral Jual Paket Umroh Rp25 Juta untuk Satu Bulan dari Desa Anjani Lombok Timur

Penguatan Demokrasi Bawaslu NTB Jalin Kerja Sama Riset dengan Masyarakat

Penguatan Demokrasi Bawaslu NTB Jalin Kerja Sama Riset dengan Masyarakat

Tertibkan Puluhan Pramunikmat oleh Satpol PP di Wilayah IKN Penajam

Tertibkan Puluhan Pramunikmat oleh Satpol PP di Wilayah IKN Penajam

Pulihkan Harapan Warga Terdampak Radikalisme di Dompu oleh Pertamina dan BNPT

Pulihkan Harapan Warga Terdampak Radikalisme di Dompu oleh Pertamina dan BNPT

Sidebar

Kategori

  • Ekonomi
  • Ntb
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Polhukam
Tempoaktual.id

© 2025 TempoAktual . Seluruh hak cipta dilindungi undang.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Ntb
  • Polhukam

© 2025 TempoAktual . Seluruh hak cipta dilindungi undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?