Kuliah yang disampaikan oleh seorang ulama internasional tidak hanya memberikan wawasan, tetapi juga membangun semangat belajar di kalangan dosen dan mahasiswa. Syaikh Fauzy Sa’id Muhammady Haikal, seorang sarjana dari Universitas Al-Azhar Mesir, mengisi kajian ini dengan materi yang mendalam dan inspiratif. Dalam kuliah yang berlangsung pada 2 Juni 2025, Syaikh Fauzy membahas tentang keindahan Qiroah ‘Asyroh dan pentingnya ilmu serta spiritualitas dalam proses belajar.
Pernyataan awal Syaikh Fauzy mengingatkan kita akan hadits Rasulullah: “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Alquran dan mengajarkannya.” Hal ini menunjukkan bahwa ilmu yang paling mulia adalah yang terkait dengan Alquran. Fenomena ini sangat relevan dalam dunia pendidikan saat ini, di mana pentingnya materi spiritual dan moral dalam kurikulum semakin mendapat perhatian.
Pentingnya Belajar Alquran dengan Pendekatan Ilmiah dan Spiritual
Belajar Alquran bukan hanya sekedar aktivitas membaca, tetapi juga memerlukan pendekatan yang ilmiah dan spiritual. Syaikh Fauzy menjelaskan tiga rukun dalam belajar Alquran: sanad, kesesuaian dengan mushaf, dan kaidah Bahasa Arab. Ketiga aspek ini penting agar bacaan tidak hanya tepat dari segi suara, tetapi juga berarti dengan baik dalam konteksnya.
Selain itu, Syaikh Fauzy menegaskan bahwa orang yang mahir dalam membaca Alquran akan diberi kedudukan tinggi. Ketika seseorang memiliki kemampuan tersebut, ia akan memiliki kedekatan dengan Malaikat dan bisa menyebarkan kebaikan melalui ajaran Alquran. Ini menunjukkan hubungan yang erat antara ilmu, keyakinan, dan pengamalan dalam kehidupan sehari-hari.
Strategi Mempelajari Ilmu Qiroah dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Salah satu strategi belajar yang bisa diterapkan adalah mengkolaborasikan pembelajaran akademik dengan pengalaman spiritual. Misalnya, mahasiswa bisa menerapkan teknik Qiroah ‘Asyroh dalam praktik mereka sehari-hari, mulai dari mengaji di lingkungan sekitar hingga mengajak orang lain untuk bersama-sama belajar Alquran. Hal ini tidak hanya meningkatkan pemahaman tetapi juga memperluas dampak positif di masyarakat.
Setiap murid yang belajar Alquran diharapkan memiliki niat yang tulus dan ikhlas. Syaikh Fauzy menekankan pentingnya keikhlasan dalam belajar, karena hal ini menjadi jembatan antara diri kita dan Allah. Pembelajaran yang dilandasi dengan niat baik akan lebih mudah dipahami dan dipraktikkan dalam kehidupan.
Kegiatan kuliah ini tidak hanya menjadi sebuah kehormatan, tetapi juga sebuah peluang untuk mengembangkan diri. Diharapkan, mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan emas ini untuk menggali lebih dalam tentang ilmu Alquran dan Qiroah. Dengan demikian, ilmu yang diperoleh tidak hanya akan bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain di sekitar mereka.