• Latest
  • Trending
Jumlah KRS di Lombok Timur Mencapai 53303

Jumlah KRS di Lombok Timur Mencapai 53303

Tes Psikologi Wajib untuk Pekerja Migran oleh CPMI

Tes Psikologi Wajib untuk Pekerja Migran oleh CPMI

Ketua DPRD NTB Menyoroti Kenaikan Harga Tiket Pesawat yang Tinggi

Ketua DPRD NTB Menyoroti Kenaikan Harga Tiket Pesawat yang Tinggi

Lombok Pusat Penerbangan Nasional untuk Indonesia

Lombok Pusat Penerbangan Nasional untuk Indonesia

SMKN 3 Mataram Harap ANBK Rekam Kondisi Nyata Pembelajaran

SMKN 3 Mataram Harap ANBK Rekam Kondisi Nyata Pembelajaran

Volume Lalat Menurun di SRMP 18 Mataram Setelah Proses Fogging

Volume Lalat Menurun di SRMP 18 Mataram Setelah Proses Fogging

Pansus RPJMD Fokus Penajaman Potensi Hilirisasi Ekonomi Hijau dan Biru di NTB

Pansus RPJMD Fokus Penajaman Potensi Hilirisasi Ekonomi Hijau dan Biru di NTB

Semangat Kemerdekaan dan Sinergi Energi Budaya Pastikan Kelistrikan di Festival Sangiang Api 2025

Semangat Kemerdekaan dan Sinergi Energi Budaya Pastikan Kelistrikan di Festival Sangiang Api 2025

Sabun Alami Berbasis Tanah Liat untuk Kesehatan Kulit

Sabun Alami Berbasis Tanah Liat untuk Kesehatan Kulit

Jeratan Hukum Kades, Pemerintah Didorong Susun Regulasi Dana Desa Jaminan Pinjaman Kopdes

Jeratan Hukum Kades, Pemerintah Didorong Susun Regulasi Dana Desa Jaminan Pinjaman Kopdes

Konferda PDIP NTB Segera Digelar Menunggu Petunjuk Pelaksanaan dari DPP

Konferda PDIP NTB Segera Digelar Menunggu Petunjuk Pelaksanaan dari DPP

Sinergi BRI dan Indogrosir Luncurkan Inovasi Transaksi untuk Dukung UMKM dan Ritel Modern

Sinergi BRI dan Indogrosir Luncurkan Inovasi Transaksi untuk Dukung UMKM dan Ritel Modern

Peringatan Hari Anak Nasional dengan Ruang Kreatif untuk Anak-anak di Bhumi Resto

Peringatan Hari Anak Nasional dengan Ruang Kreatif untuk Anak-anak di Bhumi Resto

Retail
Jumat, Agustus 8, 2025
  • Login
  • Home
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Ntb
  • Polhukam
No Result
View All Result
Tempoaktual.id
No Result
View All Result

Jumlah KRS di Lombok Timur Mencapai 53303

Jumlah KRS di Lombok Timur Mencapai 53303

BacaJuga

Autopsi Jenazah Juliana di RUSD Bali Mandara Dibawa Melalui Jalur Darat

Autopsi Jenazah Juliana di RUSD Bali Mandara Dibawa Melalui Jalur Darat

Earth Hour Mataram Gelar Lapak Aksi untuk Pendidikan Perubahan Iklim di NTB

Earth Hour Mataram Gelar Lapak Aksi untuk Pendidikan Perubahan Iklim di NTB

www.tempoaktual.id – Selong – Pentingnya perbaikan data dalam upaya menekan angka stunting di Kabupaten Lombok Timur telah menjadi sorotan utama oleh Ketua Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (TP3S), H. Muh Edwin Hadiwijaya. Dalam pernyataannya di Selong, ia mengungkapkan keprihatinan atas temuan terbaru tentang Keluarga Berisiko Stunting (KRS) dan prevalensi stunting yang masih berada di tingkat tinggi, yang mengancam masa depan generasi muda di daerah tersebut.

Data terbaru menunjukkan bahwa pada tahun 2024, jumlah KRS di Lombok Timur mencapai 53.303 keluarga, angka yang cukup mengkhawatirkan. Sementara itu, hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menunjukkan prevalensi stunting di wilayah tersebut mencapai 33,2 persen, jauh di atas rata-rata nasional yang hanya 19 persen.

Di tengah tantangan ini, Edwin menyatakan keyakinannya bahwa penurunan jumlah KRS dapat berbanding lurus dengan penurunan angka stunting. Namun, ia mencatat bahwa meskipun upaya perbaikan data telah dilakukan, laporan SSGI justru memperlihatkan peningkatan prevalensi stunting dari 27 persen pada tahun 2023 menjadi 33,2 persen, yang menimbulkan pertanyaan mendalam.

Perbaikan data yang akurat, menurut Edwin, merupakan langkah krusial dalam penyusunan perencanaan yang lebih efektif. Ia menekankan bahwa saat ini, keakuratan data menjadi hal yang sangat penting untuk memastikan bahwa program-program yang dijalankan dapat tepat sasaran dan memberikan dampak nyata.

Diakui oleh Edwin bahwa tantangan yang dihadapinya tidaklah mudah. Dengan angka KRS yang begitu besar dan target penurunan stunting yang ambisius, yaitu dari 33,2% menjadi 25%, dibutuhkan strategi yang fokus dan terencana dengan baik. Tanpa peta perencanaan yang jelas, upaya ini akan sulit untuk berhasil.

Pentingnya Inisiatif Program Keluarga Sehat dan Cerdas

Inisiatif untuk merancang program yang berfokus pada keluarga sehat dan cerdas menjadi salah satu langkah penting dalam mengatasi masalah stunting. Program ini tidak hanya akan memberikan pengetahuan kepada keluarga mengenai pola makan sehat, tetapi juga mengedukasi mereka tentang pentingnya kesehatan anak sejak dini. Dengan pendekatan yang menyeluruh, diharapkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya nutrisi dan kesehatan akan meningkat secara signifikan.

Selanjutnya, keterlibatan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat setempat, sangat diperlukan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung. Kerja sama ini akan memperkuat upaya dalam memberikan dukungan kepada keluarga-keluarga berisiko stunting. Dalam hal ini, pelatihan dan penyuluhan menjadi kunci untuk memaksimalkan dampak positif dari program tersebut.

Keterlibatan masyarakat juga ditekankan sebagai bagian dari proses ini. Melalui partisipasi aktif, masyarakat dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan mendukung. Hal ini akan mendorong keluarga untuk lebih peduli terhadap kesehatan dan gizi anak-anak mereka, sehingga meminimalisir risiko terjadinya stunting di masa depan.

Strategi Menghadapi Stunting Melalui Koordinasi Multisektoral

Koordinasi antara berbagai sektor menjadi hal yang mutlak dalam mengatasi masalah stunting. Sektor kesehatan, pendidikan, pertanian, dan sosial harus bekerja sama untuk merancang solusi yang komprehensif. Dengan integrasi program di berbagai sektor, dampak positif dapat dirasakan secara lebih luas dan berkelanjutan.

Misalnya, sektor pendidikan juga dapat berperan dalam memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang pentingnya gizi dan kesehatan. Melalui kurikulum yang mendukung kesadaran akan kesehatan, anak-anak akan tumbuh menjadi generasi yang lebih peduli dan berpengetahuan. Oleh karena itu, pelibatan sekolah dalam program-program kesehatan menjadi sangat penting.

Lebih lanjut, penggunaan teknologi informasi untuk penyuluhan juga menjadi alternatif yang menjanjikan. Dengan memanfaatkan media sosial dan aplikasi, informasi mengenai kesehatan dan gizi dapat lebih mudah diakses oleh masyarakat. Ini akan mempermudah penyampaian pesan penting mengenai pencegahan stunting kepada masyarakat dalam cara yang lebih menarik dan interaktif.

Evaluasi dan Monitoring Dalam Upaya Menekan Angka Stunting

Evaluasi berkala dan monitoring yang ketat juga harus dilakukan untuk memastikan bahwa upaya-upaya yang dilakukan memberikan hasil yang signifikan. Dengan data yang akurat dan terkini, pihak-pihak terkait dapat mengukur kemajuan yang dicapai dalam penanggulangan stunting. Hal ini menjadi penting agar perencanaan ke depan dapat disesuaikan berdasarkan hasil yang didapatkan.

Selain itu, umpan balik dari masyarakat juga menjadi hal yang perlu diperhatikan. Dengan memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh keluarga-keluarga berisiko stunting, program-program yang dirancang dapat lebih relevan dan tepat sasaran. Pendekatan seperti ini akan mendukung kelancaran implementasi dan keberlanjutan program-program yang telah direncanakan.

Pada akhirnya, peran semua elemen masyarakat sangat penting dalam mendukung program pencegahan stunting. Kerja sama yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai lembaga akan menciptakan sinergi yang efektif. Dengan begitu, harapan untuk menurunkan angka stunting di Lombok Timur menjadi lebih realistis dan dapat tercapai dalam waktu dekat.

Previous Post

Uang Siluman DPRD NTB Kasus Korupsi yang Terungkap

Next Post

Pendaftaran Relawan MotoGP Mandalika 2025 Dibuka

Rekomendasi

Kisah Pejuang Rupiah dan Popularitas Motor Membawa Berkah

Kisah Pejuang Rupiah dan Popularitas Motor Membawa Berkah

Butuh 587 Hari untuk Menetapkan Tanah Terlantar Menurut Menteri ATR

Butuh 587 Hari untuk Menetapkan Tanah Terlantar Menurut Menteri ATR

Aris Ansary Resmi Menjadi Ketua Shorinji Kempo Kabupaten Dompu

Aris Ansary Resmi Menjadi Ketua Shorinji Kempo Kabupaten Dompu

Bantuan 200 Ekor Sapi Kurban dari Turki Diberikan di Lobar untuk Warga Kurang Mampu

Bantuan 200 Ekor Sapi Kurban dari Turki Diberikan di Lobar untuk Warga Kurang Mampu

LSF 2025 di LEM Dimulai: Menghadapi Tantangan dan Peluang Ekonomi Syariah NTB

LSF 2025 di LEM Dimulai: Menghadapi Tantangan dan Peluang Ekonomi Syariah NTB

Peningkatan Pendapatan Membawa PLN ke Dalam Fortune Global 500

Peningkatan Pendapatan Membawa PLN ke Dalam Fortune Global 500

KPK Sita 8 Mobil dan 1 Motor dalam Penggeledahan Kasus Kemenaker

KPK Sita 8 Mobil dan 1 Motor dalam Penggeledahan Kasus Kemenaker

Sidebar

Kategori

  • Ekonomi
  • Ntb
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Polhukam
Tempoaktual.id

© 2025 TempoAktual . Seluruh hak cipta dilindungi undang.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Ntb
  • Polhukam

© 2025 TempoAktual . Seluruh hak cipta dilindungi undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?