Mataram – Tim Karya Ilmiah Remaja (KIR) dari sebuah madrasah di Mataram baru-baru ini meraih prestasi luar biasa dengan menjadi juara 1 dalam lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat. Lomba yang diadakan oleh UKM Literasi Ilmiah di salah satu universitas negeri ini berlangsung pada tanggal 17-18 Mei 2025, menarik partisipasi dari berbagai sekolah di provinsi tersebut.
Menariknya, tim KIR yang terdiri dari M. Qaerul Ibad, Ahmad Duddibas, dan Denandra Darmawan, berhasil terpilih menjadi enam finalis dari total 38 tim yang mengajukan proposal. Proses seleksi yang ketat ini menunjukkan kualitas dan potensi para siswa dalam menyusun karya ilmiah yang tidak hanya inovatif, tetapi juga relevan dengan kebutuhan pendidikan di daerah tersebut.
Kelebihan Tim KIR dalam Karya Tulis Ilmiah
Dalam kompetisi ini, tim KIR MAN 1 Mataram berhasil menyuguhkan presentasi yang memukau dan menjawab pertanyaan dari dewan juri dengan baik. “Alhamdulillah, kami merasa bangga dapat menunjukkan hasil kerja keras selama ini,” ungkap pelatih tim, Zuhal Anam. Judul karya tulis ilmiah yang diusung tim ini adalah “Pathequal: Optimalisasi Pendidikan Kecerdasan Buatan Path-AI Sebagai Pemerataan Akses Pembelajaran di NTB.” Karya ini bukan hanya mencerminkan inovasi, tetapi juga upaya konkret untuk meningkatkan taraf pendidikan di Nusa Tenggara Barat.
Dalam era perkembangan teknologi yang pesat, integrasi kecerdasan buatan dalam pendidikan menjadi semakin penting. Karya ini menunjukkan bahwa siswa tidak hanya berpikir secara teori, tetapi juga mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki untuk menciptakan solusi konkret. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa dewan juri memberikan penilaian yang tinggi terhadap presentasi tim.
Strategi dan Pembelajaran dari Lomba KTI
Prestasi ini tidak datang begitu saja. Ada berbagai strategi yang diterapkan oleh tim KIR dalam mempersiapkan diri untuk lomba. Persiapan yang matang dimulai dari pemilihan tema yang relevan dan menarik, dilanjutkan dengan riset mendalam mengenai kecerdasan buatan dan bagaimana penerapannya dapat membantu pemerataan pendidikan. Selain itu, latihan presentasi dan diskusi dengan pembina juga menjadi bagian penting dalam meningkatkan kepercayaan diri tim.
Di sisi lain, prestasi yang diraih oleh siswa ini juga mencerminkan pentingnya dukungan dari pembina dan institusi. Kepala madrasah, H Lalu Sirajul Hadi, memberikan apresiasi tinggi terhadap kerja keras siswa dan pembina. Ungkapan rasa syukur ini menunjukkan bahwa keberhasilan tim adalah hasil kerja tim yang solid dari semua pihak yang terlibat. Semua ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dalam mencapai tujuan bersama.
Secara keseluruhan, kemenangan ini bukan hanya sekadar medali atau penghargaan, tetapi lebih sebagai motivasi bagi siswa-siswa lain untuk terus berkarya dan berinovasi. Tim KIR MAN 1 Mataram menjadi salah satu contoh bagaimana karya tulis ilmiah dapat menginspirasi generasi muda untuk berpikir kritis sekaligus kreatif, serta membentuk karakter yang siap bersaing di tingkat yang lebih tinggi. Dengan semakin banyaknya prestasi yang diraih, diharapkan lebih banyak siswa yang tergerak untuk berpartisipasi dalam lomba-lomba serupa di masa yang akan datang.