Pembangunan rumah sakit di daerah wisata menjadi isu penting yang perlu diangkat. Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air merupakan tiga destinasi menarik yang perlu perhatian khusus dalam hal fasilitas kesehatan.
Kunjungan kerja anggota DPR RI baru-baru ini menyoroti fakta bahwa meskipun ketiga Gili ini kaya akan potensi pariwisata, masyarakat setempat mengalami kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan yang memadai. Hal ini menjadi pertanyaan penting: bagaimana bisa sebuah daerah wisata yang dikenal memiliki pesona menakjubkan tidak memiliki fasilitas kesehatan yang memadai?
Fasilitas Kesehatan Minim di Destinasi Wisata
Di tengah pesona alam dan budaya yang menarik di Gili, terdapat fakta menyedihkan mengenai kurangnya fasilitas kesehatan. Masyarakat setempat berjuang untuk mendapatkan layanan kesehatan yang layak. Situasi ini diperburuk dengan ketidaktersediaan rumah sakit dan bahkan klinik yang memadai. Masyarakat, baik yang tinggal di sana maupun yang bekerja, seringkali harus menempuh perjalanan panjang menggunakan perahu jika mereka membutuhkan perawatan medis, apalagi dalam situasi darurat.
Data menunjukkan bahwa aksesibilitas ke fasilitas kesehatan sangat penting, terutama dalam konteks pariwisata. Sekalipun pariwisata di Gili Trawangan sangat menjanjikan, kondisi kesehatan masyarakat di sekitar dapat menjadi faktor penentu keberlanjutan sektor ini. Pengalaman wisatawan yang baik tidak hanya tergantung pada keindahan alam, tetapi juga pada keamanan dan kenyamanan, termasuk akses kesehatan yang baik.
Pentingnya Perhatian Pemerintah Terhadap Kesehatan Masyarakat
Penting bagi pemerintah untuk mempertimbangkan pembangunan fasilitas kesehatan di tiga Gili. Ketidakadilan dalam akses layanan kesehatan bagi masyarakat lokal perlu segera diatasi. Pemerintah diharapkan dapat berkolaborasi dengan lembaga terkait untuk merealisasikan pembangunan rumah sakit yang dapat memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat dan wisatawan. Ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat, tetapi juga bisa berkontribusi pada citra positif pariwisata daerah.
Studi kasus di Bali menunjukkan bahwa pembangunan rumah sakit di kawasan wisata yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dapat menjadi model yang baik. Jika lokasi-lokasi wisata di Bali dapat memiliki fasilitas kesehatan yang memadai, mengapa hal yang sama tidak bisa dilakukan di Gili Trawangan? Ini menjadi tantangan yang harus dihadapi untuk menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat sekaligus memperkuat sektor pariwisata di daerah tersebut.
Dengan adanya rumah sakit yang memadai, masyarakat tidak hanya mendapatkan akses kesehatan yang lebih baik, tetapi juga akan meningkatkan rasa aman bagi para wisatawan yang berkunjung. Kesehatan adalah bagian integral dari pengalaman wisata, dan kehadiran rumah sakit dapat menjadi indikator keberhasilan pariwisata yang berkelanjutan.