www.tempoaktual.id – Bank NTB Syariah baru-baru ini mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk tahun buku 2024 yang berlangsung di Kantor Pusat mereka di Mataram. Rapat ini dihadiri oleh berbagai pemegang saham, termasuk perwakilan dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-NTB, serta Bank Jatim, Tbk.
Agenda utama rapat adalah untuk membahas laporan tahunan perseroan untuk tahun buku 2024. Plt. Direktur Utama Bank NTB Syariah, Zainal Abidin Wahyu Nugroho, menyatakan bahwa RUPS berjalan dengan baik dengan fokus pada peningkatan prinsip Good Corporate Governance (GCG).
Dalam sambutannya, Zainal menyampaikan apresiasi terhadap dukungan pemegang saham yang memungkinkan laporan tahunan diterima dengan baik. Catatan serta rekomendasi dari pemegang saham menjadi komitmen penting bagi manajemen untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas ke depan.
Bank NTB Syariah mencatat sejumlah indikator keuangan yang menggembirakan dalam laporan mereka. Laba bersih mencapai Rp215 miliar, meningkat sebesar 1,8% dari tahun sebelumnya, menunjukkan kinerja yang positif di tengah tantangan ekonomi.
Total aset Bank juga tumbuh signifikan mencapai Rp16.119 triliun. Selain itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat sebesar 17% menjadi Rp12,52 triliun, yang mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi keuangan ini.
RUPS juga membahas indikator lain, seperti rasio kesehatan keuangan yang tetap terjaga sesuai dengan standar OJK. Hal ini menunjukkan bahwa Bank NTB Syariah berkomitmen untuk menjalankan operasionalnya dengan baik dan aman.
Dari hasil RUPS, terdapat beberapa keputusan penting yang diambil, termasuk pengesahan laporan keuangan untuk tahun buku 2024. Selain itu, RUPS juga menyetujui penunjukan kantor akuntan publik untuk melakukan audit di tahun buku 2025 mendatang.
Sebagai langkah strategis, evaluasi dan penguatan tata kelola perusahaan juga menjadi sorotan penting dalam RUPS ini. Keputusan tersebut diharapkan akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan perusahaan.
Persetujuan pembayaran zakat perusahaan tahun buku 2024 juga menjadi bagian dari agenda. Ini menunjukkan tanggung jawab sosial Bank NTB Syariah dalam mendukung pembangunan komunitas di Nusa Tenggara Barat.
Peran Good Corporate Governance dalam Pengelolaan Bank NTB Syariah
Prinsip Good Corporate Governance (GCG) sangat dihargai dalam pengelolaan Bank NTB Syariah. RUPS menekankan pentingnya penerapan prinsip-prinsip ini untuk mencapai tujuan yang sejalan dengan kebutuhan stakeholder.
Diharapkan bahwa penerapan GCG akan membawa Bank NTB Syariah menuju pengelolaan yang lebih transparan, akuntabel, dan profesional. Langkah ini sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi keuangan syariah.
Manajemen Bank NTB Syariah berkomitmen untuk tidak hanya menampilkan kinerja keuangan yang baik, tetapi juga untuk memperkuat tata kelola dengan melibatkan semua pemegang saham dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian, semua pihak akan merasa memiliki peran dalam upaya ini.
Salah satu tantangan utama dalam menjaga GCG adalah memastikan bahwa setiap kebijakan dan keputusan diambil berdasarkan prinsip kepentingan bersama. Hal ini akan membantu membangun hubungan yang harmonis antara manajemen dan pemegang saham.
Peningkatan komunikasi dan transparansi menjadi aspek vital dalam strategi pengelolaan ini. RUPS menjadi wadah efektif untuk menyampaikan informasi yang relevan kepada para pemegang saham.
Indikator Kinerja Keuangan Bank NTB Syariah yang Menggembirakan
Pencapaian kinerja keuangan Bank NTB Syariah selama tahun buku 2024 sangat menjanjikan. Dengan laba bersih mencapai Rp215 miliar, ini merupakan peningkatan yang patut dicatat, mengingat kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil.
Selain itu, pertumbuhan aset yang menciptakan total Rp16.119 triliun mencerminkan robusteras ekonomi bank dalam menghadapi kekuatan persaingan di sektor perbankan. Keberhasilan ini tidak lepas dari strategi pengelolaan yang hati-hati dan efisien.
Equitas dan likuiditas juga menjadi sorotan, di mana DPK tumbuh hingga 17%. Hal ini menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap bank dalam mengelola dana mereka.
Rasio kesehatan keuangan yang kuat menegaskan komitmen manajemen untuk menjaga kesehatan bank sesuai dengan regulasi yang berlaku. Keadaan ini penting untuk menjamin kelangsungan operasional bank di masa yang akan datang.
Dengan menerapkan strategi keuangan yang solid, Bank NTB Syariah optimis bisa meraih tujuan jangka panjangnya untuk menjadi institusi keuangan syariah pilihan utama di wilayah Nusa Tenggara Barat.
Strategi Masa Depan untuk Bank NTB Syariah
Melihat perkembangan terbaru dalam RUPS, manajemen Bank NTB Syariah telah merumuskan berbagai strategi untuk meningkatkan performa di masa mendatang. Penekanan pada penerapan GCG yang lebih ketat menjadi salah satu langkah kunci.
Penguatan infrastruktur teknologi informasi juga akan menjadi bagian integral dari strategi ini. Investasi dalam teknologi dapat membantu memperlancar proses operasional dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi nasabah.
Selain itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bank juga menjadi fokus utama. Pelatihan dan pengembangan karyawan akan mendukung terciptanya layanan yang lebih profesional dan efisien.
Bank NTB Syariah juga merencanakan diversifikasi produk untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang beragam. Inovasi dalam produk dan layanan akan meningkatkan daya saing bank di pasar.
Dengan langkah-langkah proaktif tersebut, Bank NTB Syariah berharap dapat terus tumbuh dan berkontribusi lebih besar lagi untuk pembangunan ekonomi di Nusa Tenggara Barat.