www.tempoaktual.id – Kegiatan Masa Taaruf Siswa Madrasah (Matsama) telah menjadi bagian penting dalam menyambut siswa baru di Madrasah Aliyah Negeri 1 Mataram. Kegiatan ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga sebagai momentum penting bagi siswa untuk mengenal lebih dalam tentang lingkungan dan sistem pendidikan yang akan mereka jalani.
Matsama diadakan mulai tanggal 14 hingga 17 Juli 2025, yang bertujuan untuk memperkenalkan siswa baru dengan berbagai aspek kehidupan di madrasah. Pada kesempatan ini, siswa akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang cara belajar yang benar dan kegiatan ekstrakurikuler yang tersedia.
Kepala MAN 1 Mataram, Dr. H. Lalu Sirajul Hadi, S.Ag., M.Pd., menegaskan bahwa orientasi madrasah ini sangat penting untuk membangun hubungan antar siswa. Melalui kegiatan ini, diharapkan semua siswa dapat merasa lebih akrab dan merasa mereka adalah bagian dari suatu keluarga besar.
Tujuan dan Manfaat Kegiatan Matsama bagi Siswa Baru
Kegiatan Matsama memiliki beberapa tujuan yang sangat krusial bagi siswa-siswa baru. Pertama, mereka dapat mengenal lingkungan madrasah dan fasilitas yang tersedia, sehingga dapat beradaptasi dengan lebih cepat.
Kedua, siswa akan mendapatkan informasi tentang kurikulum yang diterapkan, yang sangat penting untuk menunjang proses pembelajaran. Melalui pemahaman ini, diharapkan mereka mampu mengatur waktu dan fokus dalam belajar.
Ketiga, Matsama juga menekankan pentingnya moderasi beragama, yang menjadi fokus dalam pendidikan di madrasah. Ini adalah upaya untuk menciptakan generasi muda yang toleran dan menghargai perbedaan.
Pentingnya Lingkungan Belajar yang Aman dan Nyaman
Salah satu semangat yang diusung dalam Matsama kali ini adalah menciptakan madrasah sebagai tempat yang ramah. Dengan lingkungan belajar yang aman, siswa akan lebih bersemangat untuk belajar dan berinteraksi satu sama lain.
Selain itu, kegiatan ini juga mendorong siswa untuk saling menghargai dan menghindari perilaku negatif seperti kekerasan fisik dan verbal. Pengenalan nilai-nilai ini sejak dini sangat penting untuk menciptakan generasi yang beradab.
Kepala MAN 1 juga menggarisbawahi bahwa penting untuk menjauhkan siswa dari perundungan. Dengan menumbuhkan rasa saling menghargai, diharapkan akan tercipta suasana yang harmonis di dalam kelas.
Penerapan Kurikulum Cinta dalam Pendidikan di Madrasah
Kementerian Agama saat ini telah menggagas Kurikulum Cinta sebagai pendekatan dalam pendidikan. Kurikulum ini bertujuan untuk membentuk sikap saling menghargai dan mencintai, baik kepada sesama manusia maupun lingkungan sekitar.
Melalui penerapan kurikulum ini, siswa diharapkan mampu mengembangkan sikap empati dan kepedulian terhadap orang lain. Hal ini tentunya akan meningkatkan kualitas pendidikan yang berorientasi pada moral dan etika.
Tujuan utama dari Kurikulum Cinta adalah menghasilkan individu yang tidak hanya unggul dalam akademik, namun juga dalam karakter. Ini menjadi landasan penting dalam menciptakan generasi penerus yang bertanggung jawab dan berkepribadian baik.