www.tempoaktual.id – Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang sedang dalam pembahasan oleh Panitia Khusus (Pansus) DPRD NTB menjadi sorotan penting di tengah upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah ini. Dengan fokus pada isu hilirisasi, RPJMD bertujuan untuk mengintegrasikan strategi yang relevan guna menciptakan nilai tambah dalam pengelolaan sumber daya lokal.
Hilirisasi merupakan langkah strategis yang dapat menyentuh berbagai sektor, termasuk ekonomi hijau dan biru. Anggota Pansus dari DPRD NTB, Raden Nuna Abriadi, menekankan pentingnya hilirisasi sebagai cara untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
NTB memiliki reputasi yang kuat di tingkat nasional sebagai area yang kaya dengan potensi ekonomi, khususnya di sektor kelautan dan perikanan. Meskipun memiliki sumber daya melimpah, seperti perikanan tangkap dan budidaya, hasilnya belum dirasakan secara maksimal oleh masyarakat, memperlihatkan perlunya langkah-langkah strategis dalam pemanfaatannya.
Pentingnya Hilirisasi dalam Mendorong Ekonomi Daerah
Uraian Raden Nuna menyoroti bahwa hilirisasi dapat menjadi penggerak utama dalam meningkatkan hasil produksi. Saat ini, hasil seperti udang dan garam, meskipun memiliki kualitas tinggi, sebagian besar masih dikirim dalam bentuk mentah ke luar daerah.
Situasi ini mencerminkan kurangnya nilai tambah yang diterima oleh masyarakat lokal, yang hanya berperan sebagai buruh kasar tanpa keuntungan signifikan. Dengan demikian, hilirisasi menjadi solusi untuk mengubah pola distribusi dan produksi tersebut.
Sebagai contoh, pengolahan hasil kelautan dapat memberikan efek ganda, mulai dari penciptaan lapangan kerja hingga peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Memastikan bahwa produk lokal memiliki nilai lebih akan menciptakan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat NTB.
Optimalisasi Sumber Daya Alam untuk Kesejahteraan Masyarakat
NTB diakui memiliki kualitas super dalam beberapa produk, namun mengandalkan pengiriman bahan mentah menghilangkan adanya manfaat ekonomi yang bisa dicetak dari proses hilirisasi. Selama ini, hasil panen hanya dikirim tanpa adanya pengolahan lebih lanjut, sehingga tidak dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
Raden Nuna juga menggarisbawahi pentingnya meningkatkan produknya menjadi barang setengah jadi untuk menambah nilai jual. Melalui upaya ini, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor ekonomi yang berkelanjutan.
Pembangunan yang berkelanjutan memerlukan adanya dorongan untuk bergerak menuju pengolahan hasil kelautan secara lebih mandiri. Dengan demikian, masyarakat tidak hanya dapat menikmati hasil dari produksi, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian lokal.
Proses Pengesahan RPJMD dan Harapan untuk Masa Depan
Pembahasan RPJMD yang tengah berlangsung menunjukkan komitmen daerah dalam pembangunan jangka menengah yang berkelanjutan. Pansus bertujuan untuk menyelesaikan dan menetapkan rancangan ini dalam waktu dekat, agar segera dapat diterapkan untuk program kerja lima tahun ke depan.
Pengesahan RPJMD diharapkan menjadi pondasi bagi pemerintah daerah dalam merencanakan program-program yang bisa menginternalisasi isu-isu hilirisasi dalam setiap kebijakan. Dengan demikian, harapan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di semua kabupaten dan kota di NTB bisa terwujud secara nyata.
Melalui pendekatan ini, diharapkan akan ada penguatan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya. Dengan sinergi ini, NTB dapat bergerak maju dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola potensi ekonomi lokal.