www.tempoaktual.id – Perayaan tahun baru Islam 1 Muharram menjadi momen penting bagi umat Muslim, terutama di daerah dengan populasi mayoritas Islam. Di Lombok Timur, perayaan ini tahun ini diwarnai dengan berbagai kegiatan yang menggembirakan dan penuh makna.
Acara ini menarik perhatian banyak warga dan menjadikan suasana ceria di tengah masyarakat. Parade 1447 dulang yang digelar menjadi salah satu daya tarik dan pertanda semangat kultural yang diperkuat tahun ini.
Ketika parade berlangsung, ribuan orang berkumpul untuk menyaksikan prosesi yang berlangsung dengan meriah. Tidak hanya itu, kehadiran pejabat daerah seperti Bupati dan Wakil Bupati menambah kesan penting pada acara ini.
Acara dimulai dari Taman Rinjani Selong dan berakhir di Masjid Agung Al Mujahidin. Prosesion dulang ini dimaksudkan untuk membawa semangat persatuan dan mempererat tali silaturahmi antarwarga.
Makna Parade Dulang dalam Menyambut Tahun Baru Islam
Parade dulang memiliki makna simbolis yang dalam bagi masyarakat Lombok Timur. Selain sebagai bentuk syukur, parade ini juga menggambarkan kekayaan budaya daerah. Sajian khas yang dibawa menyiratkan keberagaman yang ada di tengah masyarakat.
Setelah parade, dulang-dulang ini disajikan dalam momen berbagi di Masjid Agung Al Mujahidin. Ini bukan hanya tentang makanan, tetapi juga tentang bagaimana kebersamaan dapat menciptakan kehangatan di tengah masyarakat.
Dalam setiap sajian, terdapat nilai-nilai gotong royong dan kebersamaan yang selalu dipertahankan. Dukungan dari berbagai elemen masyarakat, baik pemerintah maupun swasta, turut memperkuat kegiatan ini.
Kegiatan Lain yang Memeriahkan Peringatan Tahun Baru Islam
Selain parade, berbagai kegiatan menarik disiapkan untuk memperingati tahun baru Islam. Di antaranya adalah bazar yang diadakan di Lapangan Nasional. Bazar ini diharapkan menjadi tempat interaksi sosial yang produktif bagi warga.
Puncak acara adalah penampilan Wali Band, yang dikenal dengan lagu-lagunya yang bernuansa Islami. Keputusan untuk mengundang band ini tidak hanya karena popularitas, tetapi juga nilai-nilai yang diusung sejalan dengan semangat Islam.
Selama seminggu, berbagai kegiatan seperti lomba dan pameran kultural akan digelar. Ini menjadi kesempatan bagi warga untuk mengekspresikan diri dan merayakan identitas mereka sebagai umat Muslim.
Pesan Bupati dalam Peringatan Tahun Baru Islam
Bupati Lombok Timur, H. Iron, dalam pidatonya menekankan pentingnya memperkuat semangat keislaman di tanah air. Pesan ini diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat akan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan semangat kolaborasi dan keikhlasan, diharapkan seluruh lapisan masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam perayaan ini. Bupati juga mengimbau agar warga merayakan tahun baru ini dengan penuh rasa syukur.
Komitmen untuk menjaga nilai-nilai Islam melalui berbagai kegiatan kreatif menjadi sangat penting. Kegiatan ini tak hanya bertujuan untuk merayakan, tetapi juga mendidik generasi muda tentang arti penting ajaran agama.
Dalam menyambut tahun baru Islam, kesempatan ini juga dimanfaatkan untuk meningkatkan pengetahuan agama. Melalui khataman Al-Qur’an yang diadakan secara daring dan luring, masyarakat diimbau untuk lebih mendalami isi kitab suci.
Kegiatan khataman ini melibatkan hafiz-hafizah yang sudah terlatih. Mereka diharapkan mampu menjadi teladan dan inspirasi bagi masyarakat dalam memahami lebih dalam tentang ajaran Islam.