www.tempoaktual.id – Pemerintah Kota Mataram mengambil langkah tegas untuk menjaga dan mendata aset daerahnya dengan lebih efektif. Dengan memanfaatkan sistem elektronik, proses pencatatan dan pengelolaan barang milik daerah akan menjadi lebih transparan dan terukur.
Pencatatan yang dilakukan secara elektronik diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam mengawasi penggunaan aset daerah, baik itu bergerak maupun tidak bergerak. Sekretaris Daerah Kota Mataram, H. Lalu Alwan Basri, menjelaskan bahwa langkah ini diambil sebagai respons terhadap masukan dari Badan Pemeriksa Keuangan.
Proses sertifikasi aset yang mencakup berbagai elemen seperti perkantoran dan sekolah memastikan bahwa tidak ada aset yang terabaikan. Semua aset hibah dari Pemprov Nusa Tenggara Barat juga akan didata dengan baik dan terintegrasi dalam sistem.
Dalam rangka memastikan keakuratan data, aplikasi e-BMD (elektronik barang milik daerah) akan digunakan dalam pengelolaan aset. Aplikasi ini tidak hanya mendata jenis barang, tetapi juga mencatat pengguna, lokasi, serta titik koordinat semua aset.
Prioritas pencatatan aset bergerak seperti sepeda motor dan kendaraan dinas sangat penting. Alwan menuturkan bahwa dengan adanya pencatatan ini, deteksi dan pengawasan terhadap pengelolaan aset dapat dilakukan dengan lebih mudah dan efektif.
Pentingnya Pencatatan Aset Daerah Secara Elektronik
Pencatatan aset daerah secara elektronik sangat penting untuk mencegah penyalahgunaan dan memastikan semua aset terkelola dengan baik. Dengan alat ini, semua pihak dapat mengakses informasi tentang keberadaan dan kondisi aset tersebut.
Sistem elektronik juga akan mempermudah dalam hal audit dan pelaporan, membuat proses menjadi lebih efisien. Pihak yang bertanggung jawab atas pengelolaan aset dapat mengetahui secara langsung status barang yang ada di wilayah mereka.
Kendaraan operasional dari masing-masing organisasi perangkat daerah, misalnya, akan dikumpulkan dan diperiksa secara berkala. Hal ini untuk memastikan semua kendaraan tetap dalam kondisi baik dan layak pakai.
Proses verifikasi yang diadakan tahun lalu dijadwalkan akan diulang untuk mengevaluasi kondisi aset bergerak. Ini merupakan langkah penting untuk mengetahui mana aset yang masih bisa dipakai dan mana yang perlu diperbaiki atau dipensiunkan.
Selain itu, aplikasi ini diharapkan mampu mengurangi kesalahan dalam pencatatan manual yang mungkin terjadi, sehingga akurasi data menjadi lebih terjamin. Pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan aset dapat meningkatkan kinerja pemerintah daerah secara keseluruhan.
Tantangan dalam Pengelolaan Aset Daerah
Ada berbagai tantangan yang harus dihadapi dalam pengelolaan aset daerah, terutama terkait dengan keberadaan dan kondisi fisik aset. Banyak sekali aset yang belum terdata dengan baik, membuat pengelolaannya menjadi sulit.
Selain itu, ada juga masalah dalam hal sumber daya manusia yang mengelola pencatatan tersebut. Pelatihan dan edukasi tentang penggunaan sistem pencatatan elektronik menjadi penting untuk memastikan semua pihak mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.
Kendala lain yang dihadapi adalah minimnya kesadaran akan pentingnya pengelolaan aset di antara pegawai. Dengan pemahaman yang kurang, mereka mungkin tidak menjalankan fungsi mereka secara optimal.
Di sisi lain, anggaran yang tersedia untuk pengelolaan aset juga menjadi faktor penghambat. Banyak daerah yang memiliki keterbatasan dana sehingga sulit untuk mengembangkan sistem yang lebih baik.
Namun, dengan komitmen dan upaya yang serius, tantangan ini dapat diatasi. Sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mengawasi pengelolaan aset menjadi kunci untuk keberhasilan sistem ini.
Manfaat Jangka Panjang dari Sistem Pencatatan Aset
Implementasi sistem pencatatan barang milik daerah secara elektronik diharapkan dapat memberikan banyak manfaat jangka panjang. Salah satunya adalah meningkatkan transparansi dalam pengelolaan aset, yang akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah.
Sistem yang baik juga dapat membantu dalam mengoptimalkan penggunaan aset yang ada. Dengan data yang akurat, kebijakan terkait pengelolaan aset bisa dibuat berdasarkan informasi yang valid.
Dari segi efisiensi, sistem ini juga dapat mengurangi biaya operasional yang diperlukan untuk pencatatan manual. Penggunaan teknologi ini akan memungkinkan alokasi anggaran yang lebih baik untuk kebutuhan lain.
Selain itu, keterlibatan masyarakat dalam pengawasan aset dan penggunaan teknologi seperti aplikasi mobile dapat memberikan dampak positif. Ini akan menyadarkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga aset daerah.
Akhirnya, dengan penerapan sistem yang terintegrasi dan transparan, pengelolaan aset daerah dapat menjadi lebih baik, menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi pertumbuhan dan pembangunan kota. Keberhasilan implementasi ini tidak hanya menguntungkan pemerintah, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan.