• Latest
  • Trending
Perempuan Mengemis dengan Balita yang Tertidur, Diduga Menggunakan Obat Tidur

Perempuan Mengemis dengan Balita yang Tertidur, Diduga Menggunakan Obat Tidur

Tes Psikologi Wajib untuk Pekerja Migran oleh CPMI

Tes Psikologi Wajib untuk Pekerja Migran oleh CPMI

Ketua DPRD NTB Menyoroti Kenaikan Harga Tiket Pesawat yang Tinggi

Ketua DPRD NTB Menyoroti Kenaikan Harga Tiket Pesawat yang Tinggi

Lombok Pusat Penerbangan Nasional untuk Indonesia

Lombok Pusat Penerbangan Nasional untuk Indonesia

SMKN 3 Mataram Harap ANBK Rekam Kondisi Nyata Pembelajaran

SMKN 3 Mataram Harap ANBK Rekam Kondisi Nyata Pembelajaran

Volume Lalat Menurun di SRMP 18 Mataram Setelah Proses Fogging

Volume Lalat Menurun di SRMP 18 Mataram Setelah Proses Fogging

Pansus RPJMD Fokus Penajaman Potensi Hilirisasi Ekonomi Hijau dan Biru di NTB

Pansus RPJMD Fokus Penajaman Potensi Hilirisasi Ekonomi Hijau dan Biru di NTB

Semangat Kemerdekaan dan Sinergi Energi Budaya Pastikan Kelistrikan di Festival Sangiang Api 2025

Semangat Kemerdekaan dan Sinergi Energi Budaya Pastikan Kelistrikan di Festival Sangiang Api 2025

Sabun Alami Berbasis Tanah Liat untuk Kesehatan Kulit

Sabun Alami Berbasis Tanah Liat untuk Kesehatan Kulit

Jeratan Hukum Kades, Pemerintah Didorong Susun Regulasi Dana Desa Jaminan Pinjaman Kopdes

Jeratan Hukum Kades, Pemerintah Didorong Susun Regulasi Dana Desa Jaminan Pinjaman Kopdes

Konferda PDIP NTB Segera Digelar Menunggu Petunjuk Pelaksanaan dari DPP

Konferda PDIP NTB Segera Digelar Menunggu Petunjuk Pelaksanaan dari DPP

Sinergi BRI dan Indogrosir Luncurkan Inovasi Transaksi untuk Dukung UMKM dan Ritel Modern

Sinergi BRI dan Indogrosir Luncurkan Inovasi Transaksi untuk Dukung UMKM dan Ritel Modern

Peringatan Hari Anak Nasional dengan Ruang Kreatif untuk Anak-anak di Bhumi Resto

Peringatan Hari Anak Nasional dengan Ruang Kreatif untuk Anak-anak di Bhumi Resto

Retail
Jumat, Agustus 8, 2025
  • Login
  • Home
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Ntb
  • Polhukam
No Result
View All Result
Tempoaktual.id
No Result
View All Result

Perempuan Mengemis dengan Balita yang Tertidur, Diduga Menggunakan Obat Tidur

Perempuan Mengemis dengan Balita yang Tertidur, Diduga Menggunakan Obat Tidur

BacaJuga

Prabowo dan Lula Sepakat Kembangkan Potensi Besar RI-Brasil yang Masih Belum Optimal

Prabowo dan Lula Sepakat Kembangkan Potensi Besar RI-Brasil yang Masih Belum Optimal

Penerimaan Pajak NTB Mencapai Rp1 Triliun per Mei 2025

Penerimaan Pajak NTB Mencapai Rp1 Triliun per Mei 2025

Kehadiran pengemis perempuan yang menggendong balita tertidur di sekitar area pemukiman urban mengundang perhatian dan kekhawatiran komunitas lokal. Terlihat bahwa balita tersebut hampir selalu dalam keadaan tidur, yang memunculkan dugaan bahwa anak tersebut mungkin telah diberi obat untuk mendukung aktivitas mengemis yang dilakukan oleh ibunya.

Seorang penjual di dekat lokasi, sebut saja Asma, kerap menjadi saksi fenomena ini. “Saya sering melihat perempuan tersebut, selalu menggendong anak kecil yang tertidur. Hampir setiap hari berada di sekitar sini, baik di kawasan parkir maupun dalam area publik. Yang membuat saya penasaran, anak itu selalu tidur, tidak pernah terlihat bangun atau rewel,” ujarnya dengan raut wajah yang penuh keheranan.

Dampak Sosial dari Pengemis dengan Anak Balita

www.tempoaktual.id – Kehadiran pengemis seperti ini bukan sekadar masalah individu, melainkan memberikan dampak luas pada masyarakat. Komunitas menjadi lebih waspada akan fenomena pengemis yang memanfaatkan anak-anak dalam kegiatan mereka. Penggunaan bayi untuk menarik simpati publik sudah menjadi strategi yang umum, dan hal ini memunculkan berbagai pertanyaan mengenai kesejahteraan anak yang terlibat.

Data menunjukkan bahwa di beberapa wilayah, praktik pengemis anak telah menjadi masalah serius. Peneliti melaporkan bahwa di berbagai daerah, beberapa pengemis terorganisir memilih untuk menggunakan anak-anak demi meningkatkan pendapatan. Dalam banyak kasus, bayi atau anak-anak terkadang diberikan obat untuk memastikan mereka tetap tertidur dan tidak mengganggu saat diajak berkeliling. Fenomena ini jelas mengindikasikan perlunya tindakan lebih lanjut dari pihak berwenang.

Solusi dan Tindakan yang Perlu Diterapkan

Pemerintah dan lembaga sosial tentu memiliki tanggung jawab dalam menangani kasus-kasus serupa. Pendekatan sosial adalah langkah yang preventif dalam menangani masalah pengemis yang melibatkan anak-anak. Seorang tokoh masyarakat menekankan pentingnya intervensi yang berfokus pada kesejahteraan anak dan bukan hanya penertiban. “Harus ada tindakan yang lebih manusiawi dan melibatkan asesmen kondisi anak secara menyeluruh,” katanya.

Dalam konteks ini, pengawasan harus lebih diperluas ke seluruh area, bukan hanya di titik-titik rawan. Banyak pengemis memilih lokasi yang kurang mendapat perhatian, sehingga pengawasan harus ditingkatkan untuk memastikan tidak ada praktik eksploitasi anak yang terjadi. Strategi kooperatif antara pihak-pihak terkait seperti pengelola tempat umum dan Dinas Sosial akan sangat penting dalam mengatasi masalah ini secara menyeluruh.

Penutupan kasus ini harus melibatkan tindakan langsung yang tidak hanya mendekati masalah, tetapi juga mencegahnya di masa mendatang. Keterlibatan masyarakat, lembaga sosial, serta pengelola tempat umum, akan menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk anak-anak. Langkah-langkah ini tidak hanya akan mengurangi jumlah pengemis, tetapi juga melindungi hak-hak anak yang seharusnya tetap terjaga.

Previous Post

Seleksi Terbuka Kepala Sekolah Dukungan Terhadap Meritokrasi

Next Post

Lima Terdakwa Korupsi Proyek Kapal Dituntut 6 Tahun Penjara

Rekomendasi

Aset Gili Trawangan dan Peluang Ekonomi yang Terkandung di Dalamnya

Aset Gili Trawangan dan Peluang Ekonomi yang Terkandung di Dalamnya

Sekolah Terima Dana BOS Kinerja Harus Ikuti Pelatihan

Sekolah Terima Dana BOS Kinerja Harus Ikuti Pelatihan

Apel Siaga PLN NTB Pastikan Kelistrikan Aman dan Andal untuk Iduladha 1446 H

Apel Siaga PLN NTB Pastikan Kelistrikan Aman dan Andal untuk Iduladha 1446 H

Kolaborasi Kembangkan Beras Fortifikasi untuk Cegah Stunting di NTB

Kolaborasi Kembangkan Beras Fortifikasi untuk Cegah Stunting di NTB

Calon Ketua DPD Golkar NTB Perlu Dapatkan Minimal 30 Persen Dukungan DPD II

Calon Ketua DPD Golkar NTB Perlu Dapatkan Minimal 30 Persen Dukungan DPD II

40 Mahasiswa dari 12 Negara Hadir dalam Ajang Gebyar Pemelajar BIPA 2.0 2025

40 Mahasiswa dari 12 Negara Hadir dalam Ajang Gebyar Pemelajar BIPA 2.0 2025

Seminar Energi Terbarukan: Dorong Transisi Energi Berkelanjutan di NTB

Seminar Energi Terbarukan: Dorong Transisi Energi Berkelanjutan di NTB

Sidebar

Kategori

  • Ekonomi
  • Ntb
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Polhukam
Tempoaktual.id

© 2025 TempoAktual . Seluruh hak cipta dilindungi undang.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Ntb
  • Polhukam

© 2025 TempoAktual . Seluruh hak cipta dilindungi undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?