www.tempoaktual.id – Peringatan Hari Anak Nasional 2025 menjadi momentum penting untuk memberikan perhatian lebih pada kebutuhan anak-anak, terutama dalam menciptakan ruang ekspresi yang aman dan produktif. Hal ini sangat krusial untuk mendukung segala potensi yang dimiliki anak, agar mereka bisa berkembang menjadi generasi yang cemerlang di masa depan.
Salah satu upaya nyata untuk mendukung kebutuhan tersebut muncul dari Bhumi Resto di kota Mataram. Mereka menginisiasi proyek Creative Zone yang bertujuan memberi ruang bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri melalui seni, khususnya lukisan.
Pameran lukisan yang diadakan baru-baru ini mengangkat tema ‘Ekspresi Warna-Warni’ dan melibatkan seniman muda dari seluruh Pulau Lombok. Kegiatan ini mendapatkan sambutan luar biasa dari berbagai sekolah yang ingin memberikan kesempatan bagi siswa-siswanya untuk menampilkan karya seni mereka.
Pentingnya Ruang Ekspresi untuk Anak-Anak di Mataram
Keberadaan ruang ekspresi bagi anak-anak tidak hanya mendukung bakat seni mereka, tetapi juga membantu dalam pengembangan diri yang lebih luas. Anak-anak yang berpartisipasi dalam kegiatan kreatif seringkali menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam aspek emosional, sosial, dan akademis.
Program seperti yang diadakan oleh Bhumi Resto ini menjadi model baik bagi komunitas lain untuk mengadopsi. Dengan melibatkan anak-anak dari berbagai latar belakang, pameran ini menghargai keragaman serta potensi setiap individu.
Merespons kegiatan ini, Dany Harding selaku pengelola Bhumi Resto menjelaskan bahwa banyak orang tua dan guru yang memberikan dukungan penuh. Beberapa sekolah di Lombok Timur juga turut berpartisipasi, membawa siswa-siswa mereka untuk ikut serta dalam pameran tersebut.
Kelas Kreatif di Creative Zone Bhumi Resto
Creative Zone Bhumi Resto tidak hanya berfokus pada pameran lukisan, tetapi juga menghadirkan berbagai kelas kreatif untuk anak-anak. Ada dua kelas utama yaitu kelas lukis dan kelas mendongeng yang melibatkan pelukis dan pendongeng terkenal di Kota Mataram.
Kelas lukis diisi oleh para pelukis lokal seperti Kak Damaring dan Kak Ratih Art, yang siap membimbing anak-anak dalam mengenal teknik dan dasar-dasar melukis. Sementara itu, kelas mendongeng dipandu oleh Kak Lina dan Kak Fadli, yang akan membawa anak-anak masuk ke dunia imajinasi melalui cerita.
Menurut Dany, kedua kelas ini terbuka untuk umum dan akan dilaksanakan setiap hari Minggu, mulai pukul 10.00 Wita hingga selesai. Harapannya, kelas-kelas ini dapat menampung lebih banyak peserta dan memberi dampak yang lebih luas kepada anak-anak di Mataram.
Prospek Masa Depan untuk Anak-Anak Kreatif
Dengan adanya Creative Zone, Bhumi Resto berharap dapat terus berinovasi dalam menyediakan program-program yang menarik bagi anak-anak. Rencana ke depan termasuk pembukaan kelas vokal dan public speaking, yang diharapkan dapat memperluas kemampuan anak-anak di bidang lain.
Kegiatan-kegiatan seperti ini sangat penting dalam menciptakan atmosfer yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan memberikan wadah bagi anak untuk berkreasi, kita ikut berkontribusi dalam membentuk karakter mereka di masa mendatang.
Penting bagi seluruh masyarakat untuk mendukung inisiatif seperti ini. Dengan kerjasama antara orang tua, sekolah, dan instansi terkait, kita dapat mengoptimalkan potensi anak-anak untuk menjadi generasi yang mencetak prestasi di berbagai bidang.