www.tempoaktual.id – Turnamen sepak bola Piala Menpora U-12 baru saja resmi dimulai di Lapangan Gelora Sujarman, Lingsar, pada tanggal 21 Agustus 2025. Tingginya antusiasme terlihat dengan keikutsertaan 40 tim dari 10 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat (NTB), memperlihatkan semangat pesepak bola muda yang ingin mengembangkan bakat mereka.
Turnamen ini menjadi wadah yang penting bagi anak-anak berusia di bawah 12 tahun untuk menyalurkan hobi serta mengasah kemampuan di lapangan hijau. Berbagai sekolah sepak bola dan klub di NTB berpartisipasi dengan harapan dapat menjadi pemenang dalam kompetisi bergengsi ini.
Pelatih tim asal Dompu, Abdul Hafiz, menyatakan kebanggaannya saat timnya berpartisipasi. Ia menekankan bahwa strategi yang diterapkan adalah bermain sportif dan memperkuat kerjasama antar pemain untuk meraih kemenangan yang diimpikan.
Cita-cita Besar di Balik Turnamen U-12 Ini
Salah satu pemain, Naufal Arsyadina, mengekspresikan kebahagiaannya bisa mengikuti turnamen ini. Menurutnya, pengalaman yang didapat sangat berharga, meskipun timnya masih berjuang mendapatkan hasil terbaik dengan satu kemenangan dan satu kekalahan hingga saat ini.
Penanggung jawab turnamen, Lalu Irfan Raasidin, mengungkapkan bahwa penyelenggaraan Piala Menpora U-12 bertujuan untuk menemukan dan mengasah atlet muda berbakat di bidang sepak bola. Hal ini menjadi penting untuk memastikan bahwa NTB memiliki calon-calon yang mampu berkompetisi di tingkat nasional.
Menurut Lalu Irfan, turnamen ini menjadi ajang pencarian bibit unggul untuk mewakili provinsi di berbagai kompetisi, baik nasional maupun internasional. Para pemain muda diharapkan bisa memanfaatkan wadah ini untuk mengembangkan kemampuan dan meraih pengalaman bertanding yang berharga.
Pengembangan Sepak Bola Usia Dini di NTB
Diharapkan, melalui acara ini, akan tercipta sinergi antara pengurus, pelatih, dan pemain untuk bersama-sama membangun ekosistem yang mendukung perkembangan sepak bola di NTB. Lalu Irfan menegaskan pentingnya keberlangsungan turnamen ini setiap tahun.
“Dengan adanya kegiatan ini setiap tahun, pemain muda bisa terus diasah dan dilatih,” katanya. “Kami ingin NTB melahirkan pemain-pemain berkualitas yang nantinya dapat memperkuat tim-tim besar Indonesia.”
Pembinaan yang baik di usia dini sangatlah krusial. Melalui kegiatan seperti Piala Menpora U-12 ini, generasi muda diharapkan memiliki peluang untuk berlatih dalam lingkungan yang kompetitif dan penuh semangat sportifitas.
Dampak Positif bagi Masyarakat Sekitar
Turnamen ini tidak hanya berdampak pada peserta dan penyelenggara, tetapi juga memberi manfaat bagi masyarakat sekitar. Banyak pedagang kecil di area Gelora Sujarman yang merasa diuntungkan dengan banyaknya pengunjung yang datang menyaksikan pertandingan.
Hadi, salah seorang penjual es di sekitar lokasi turnamen, nuansanya mengungkapkan betapa beruntungnya dirinya dengan adanya acara ini. “Pendapatan saya meningkat tiga kali lipat saat turnamen berlangsung dibandingkan hari biasa,” ungkapnya dengan penuh rasa syukur.
Kegiatan seperti ini juga turut menghidupkan ekonomi lokal, karena menarik banyak orang untuk berkunjung dan berpartisipasi. Hal ini menjadi penggerak bagi pelaku usaha kecil untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Panitia turnamen juga berkomitmen untuk menjaga sportifitas selama berlangsungnya laga. Mereka melakukan registrasi ganda serta pemeriksaan data peserta untuk memastikan semua pemain memenuhi syarat usia yang ditentukan. Ini bertujuan untuk menjaga keadilan dan integritas kompetisi.
Dengan semangat bersaing yang positif, Piala Menpora U-12 telah menorehkan momen berharga bagi semua orang yang terlibat. Harapannya, ke depan acara seperti ini dapat berlanjut dan terus melahirkan talenta-talenta baru yang berkualitas dalam dunia sepak bola Indonesia.