www.tempoaktual.id – Seorang pria berinisial LIS alias Indra, berusia 35 tahun, asal Lombok Tengah, kembali berurusan dengan hukum setelah melakukan pencurian di Kota Mataram. Aksinya yang terbilang nekat ini melibatkan pencurian dua unit laptop milik seorang mahasiswa bernama Rahmadi di Kelurahan Punia, yang terbongkar setelah korban melaporkan kehilangan barang berharga tersebut kepada pihak berwajib.
Kepolisian merekam bahwa Indra bukanlah pelaku baru di dunia kejahatan, sebab ia pernah menjalani hukuman penjara selama satu tahun pada tahun 2023 karena kasus pencurian lainnya. Walaupun tinggal di Lombok Tengah, Indra diketahui bekerja sebagai wiraswasta di Kota Mataram, menjadikannya akrab dengan lingkungan tersebut.
Aksi terakhirnya yang terjadi pada Kamis, 26 Juni 2025, menunjukkan bahwa Indra menggunakan trik yang cukup cerdik untuk memperdaya korban. Dengan berpura-pura mencari teman yang sudah pindah dari kos, ia berhasil memasuki kamar dengan cara mencongkel jendela saat suasana sepi.
Ketika tindakan pencurian berlangsung, korban sedang tidak ada di tempat karena berada di kampus. Setibanya di kos, Rahmadi terkejut mendapati laptopnya hilang dan segera melapor kepada Polsek Mataram. Tindakan cepatnya ini berhasil mendorong pihak kepolisian untuk segera menanggapi laporan tersebut.
Setelah menerima laporan, tim kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan menemukan Indra di kamar kosnya di Cakranegara pada hari yang sama. Penangkapan berlangsung tanpa perlawanan dari pelaku, menandakan bahwa Indra mungkin tidak menyangka aksinya sudah terendus oleh pihak berwajib.
Salah satu dari dua laptop yang dicuri berhasil dijual oleh Indra dengan harga Rp2,3 juta. Uang hasil penjualan tersebut digunakan pelaku untuk bermain judi online, sebuah kecanduan yang tampaknya menjadi penyebab di balik aksinya ini. Ketidakmampuan mengendalikan diri dalam berjudi kerap kali membutas persepsi pelaku terhadap batasan moral dan hukum.
Pada saat ini, Indra dan barang bukti berupa dua unit laptop yang berhasil diamankan telah dibawa ke Polsek Mataram. Ia akan dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang Pencurian, dengan ancaman hukuman penjara yang cukup berat, maksimal lima tahun.
Tindakan Pihak Kepolisian dalam Menangani Kasus Pencurian Laptop
Pihak kepolisian bertindak cepat setelah menerima laporan dari korban. Proses penyelidikan yang dilakukan dirasa efisien dan terukur, mengingat penangkapan pelaku berhasil dilakukan di hari yang sama dengan waktu yang relatif singkat. Hal ini menunjukkan komitmen kepolisian dalam menanggapi kasus kriminal di lingkungan sekitar.
Kapolsek Mataram, AKP Mulyadi, menjelaskan langkah-langkah yang diambil setelah menerima laporan dari Rahmadi. Tim kepolisian melakukan penelusuran dan pengumpulan bukti untuk membangun kasus yang kuat agar bisa menjerat pelaku sesuai hukum yang berlaku. Pendekatan tersebut menandakan kepedulian pihak berwajib dalam menjaga keamanan masyarakat.
Seluruh proses penangkapan dan penyidikan dilakukan dengan mengedepankan prosedur yang berlaku, demi menghindari adanya penyalahgunaan wewenang. Setiap langkah yang diambil oleh pihak kepolisian dapat disaksikan oleh masyarakat, memberikan efek deterrent bagi pelaku kejahatan lain yang berniat melakukan tindakan serupa.
Kepolisian juga menyampaikan bahwa tindakan pencegahan akan terus diperkuat melalui sosialisasi kepada masyarakat, khususnya yang rentan terhadap kasus pencurian. Hal ini guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan barang pribadi dan melibatkan masyarakat dalam menjaga lingkungan.
Dengan keberhasilan menangkap pelaku pencurian, diharapkan akan ada dampak positif terhadap rasa aman di kalangan masyarakat. Kejadian ini mendorong terbentuknya sistem pengawasan yang lebih baik di lingkungan masyarakat, khususnya di kawasan kos mahasiswa yang rentan terhadap kejahatan.
Peran Masyarakat dalam Menangkal Kejahatan Pencurian
Pentingnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar menjadi hal yang tidak bisa diabaikan. Masyarakat diharapkan lebih proaktif dalam melaporkan aktivitas mencurigakan yang terjadi di sekitarnya kepada pihak berwajib. Hal ini dapat meningkatkan efektivitas dalam pencegahan kejahatan.
Masyarakat juga dapat membentuk kelompok pengawasan yang bertujuan untuk menjaga keamanan lingkungan. Dengan adanya kerjasama antarwarga, kemungkinan terjadinya tindakan kriminal dapat diminimalisir. Selain itu, komunikasi antar tetangga menjadi sarana penting untuk berbagi informasi dan meningkatkan kewaspadaan.
Program pelatihan tentang keamanan bagi warga juga dapat dilaksanakan sebagai langkah proaktif. Masyarakat yang memiliki pengetahuan akan tindakan pencegahan kejahatan lebih mampu menjaga diri dan harta bendanya. Ketahanan sosial dapat dibangun melalui kebersamaan dan koordinasi yang baik.
Dorongan untuk memanfaatkan teknologi juga sangat penting dalam era digital ini. Penggunaan kamera pengawas atau alarm di rumah atau kos dapat membantu menambah rasa aman dan mengurangi resiko pencurian. Investasi dalam sistem keamanan kini semakin terjangkau, menjadikannya pilihan yang layak untuk melindungi barang berharga.
Di sisi lain, kampanye sosialisasi mengenai pentingnya menjaga barang berharga di ruang publik juga harus digaungkan. Edukasi mengenai cara-cara menyimpan barang dengan aman dapat membantu mengurangi resiko pencurian. Lingkungan yang aman terbangun ketika setiap individu berperan aktif dalam menjaga dan melindungi barang miliknya.
Kesimpulan: Pentingnya Kesadaran Hukum dan Keamanan
Aksi pencurian yang dilakukan oleh Indra mengingatkan kita semua akan pentingnya kesadaran hukum dan keamanan di lingkungan kita. Kejadian ini menunjukkan bagaimana kejahatan tetap dapat terjadi jika tidak ada upaya dari masyarakat untuk mencegahnya. Kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman.
Kasus seperti ini juga merefleksikan pentingnya rehabilitasi bagi para pelaku kejahatan. Dengan memberikan bantuan dan pemahaman yang lebih baik kepada pelaku, diharapkan bisa mencegah mereka kembali ke jalur kriminal. Pemberian wawasan mengenai cara-cara positif yang bisa dijalani pasca penahanan menjadi langkah penting untuk menghindari pengulangan kesalahan.
Peran semua pihak dalam menjaga keamanan lingkungan sangat dibutuhkan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman. Melalui kerjasama, edukasi, dan kesadaran hukum, kita dapat bersama-sama melawan kejahatan serta menciptakan budaya keamanan di masyarakat. Upaya yang dilakukan saat ini adalah investasi untuk masa depan yang lebih baik dan aman bagi semua.