www.tempoaktual.id – Program revitalisasi bahasa daerah yang digelar oleh Balai Bahasa Provinsi NTB menunjukkan upaya signifikan dalam menjaga warisan budaya lokal. Pada acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Guru Master, berbagai elemen penting dalam pendidikan dan kebudayaan berkolaborasi untuk mencapai tujuan tersebut.
Dengan partisipasi yang melibatkan 251 guru dari berbagai kabupaten dan kota, kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis dalam melestarikan bahasa daerah. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para guru dengan keterampilan yang diperlukan untuk mengajarkan dan melestarikan bahasa-bahasa yang mungkin terancam punah.
Upaya Balai Bahasa NTB dalam Revitalisasi Bahasa Daerah
Kepala Balai Bahasa NTB, Dwi Pratiwi, menjelaskan bahwa program ini merupakan salah satu solusi untuk melindungi bahasa daerah dari kepunahan. Kegiatan seperti ini tidak hanya sebatas seremoni, tetapi merupakan rangkaian upaya sistematis yang dimulai dengan Rapat Koordinasi dan Diskusi.
Revitalisasi ini melibatkan berbagi tahapan yang terencana, termasuk pengimbasan kepada guru-guru lain di sekolah dan komunitas. Metode pemantauan dan evaluasi pun akan dilakukan untuk memastikan efektivitas program ini.
Program Bimtek ini telah berjalan sejak tahun 2022 dengan total lebih dari seribu guru yang sudah mendapatkan pelatihan. Inisiatif ini memberikan dampak yang luas bagi pendidikan di NTB dan membantu menyebarluaskan pengetahuan tentang bahasa daerah kepada generasi muda.
Peran dan Tanggung Jawab Guru Master dalam Program Ini
Para Guru Master yang berpartisipasi dalam Bimtek ini akan berfungsi sebagai agen perubahan di sekolah dan komunitas mereka. Mereka diharapkan untuk melaksanakan pelatihan setelah mengikuti sesi ini, sehingga ilmu yang diperoleh dapat diimplementasikan secara langsung.
Materi yang diajarkan meliputi penulisan aksara, membaca puisi, mendongeng, serta berbagai teknik pembelajaran lain yang bertujuan memberikan warna pada pengajaran bahasa daerah. Melalui praktik ini, para guru bisa mengembangkan metode pengajaran yang menarik dan relevan bagi siswa.
Guru-guru Master juga diharapkan memanfaatkan pengalaman mereka untuk berkolaborasi dengan rekan-rekan mereka di MGMP atau gabungan kelompok sekolah. Hal ini penting untuk menyatukan visi dan misi dalam pelestarian bahasa daerah, menjadikan bahasa lokal bagian integral dari kurikulum pendidikan.
Apresiasi dan Dukungan dari Pihak Terkait terhadap Program
Gubernur NTB mengapresiasi kinerja Balai Bahasa NTB dalam menyelenggarakan Bimtek ini, menekankan pentingnya revitalisasi bahasa daerah. Hal ini mencakup upaya untuk memberikan dukungan yang solid bagi masyarakat setempat dalam melestarikan kekayaan budaya yang mereka miliki.
Selain dukungan gubernur, Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah daerah. Kerjasama ini akan memastikan bahwa program revitalisasi dapat berjalan optimal dan berkelanjutan.
Penghargaan yang diberikan kepada beberapa kabupaten di NTB sebagai pengakuan atas komitmen mereka dalam pelestarian bahasa daerah menambah motivasi untuk terus berinovasi. Penyerahan penghargaan ini menunjukkan bahwa upaya bersama sangat diperlukan untuk mencapai tujuan bersama dalam menjaga bahasa daerah.