www.tempoaktual.id – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) baru-baru ini mengumumkan hasil seleksi substansi untuk Bakal Calon Kepala Sekolah (BCKS). Para peserta yang mengikuti seleksi ini kini dapat memeriksa kelulusan mereka melalui aplikasi resmi yang telah disediakan.
Bagi mereka yang dinyatakan lulus, langkah berikutnya adalah mengikuti tahapan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) yang akan diselenggarakan oleh Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) di Nusa Tenggara Barat. Hal ini menjadi bagian penting dalam mempersiapkan para calon pemimpin sekolah untuk peran yang lebih besar.
Kepala BGTK NTB, Wirman Kasmayadi, menyampaikan bahwa pengumuman hasil seleksi BCKS dilakukan pada hari Jumat, 1 Agustus 2025. “Jumlah peserta yang berhasil lulus sesuai target sebanyak 130 orang dari berbagai jenjang pendidikan,” tegas Wirman dalam keterangannya setelah pengumuman diumumkan.
Proses Seleksi BCKS dan Dinamika yang Terjadi
Penyelenggaraan seleksi untuk BCKS dilakukan oleh BGTK NTB pada 12-13 Juli 2025 di berbagai lokasi. Proses ini berlangsung di empat Tempat Seleksi Substansi (TSS) seperti SMKN 1 Praya dan SMKN 1 Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, serta SMKN 1 di Sumbawa Besar dan Kota Bima.
Wirman menjelaskan bahwa pengumuman juga dapat diakses oleh Dinas Pendidikan di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. Mereka bisa melakukan pengecekan hasil pada wilayah kewenangan masing-masing melalui sistem SIM KSPSTK yang telah disediakan.
Bagi para peserta yang mengikuti seleksi BCKS, mereka dipersilakan untuk memeriksa hasil pengumuman di dalam Ruang GTK. Peserta yang berhasil dalam seleksi substansi diminta untuk melaporkan diri ke dinas pendidikan masing-masing untuk tahap selanjutnya.
Persiapan Pendidikan dan Pelatihan untuk Calon Kepala Sekolah
BGTK NTB akan melaksanakan pendidikan dan pelatihan bagi bakal calon kepala sekolah yang lolos di tahap seleksi substansi. Program ini direncanakan menggunakan DIPA tahun 2025 dari UPT Ditjen GTKPG Kemendikdasmen untuk pembiayaannya.
“Kami saat ini sedang mempersiapkan infrastruktur untuk pelatihan. Ini meliputi penggunaan LMS untuk pembelajaran mandiri secara daring, kemudian dilanjutkan dengan sesi tatap muka dan juga studi lapangan,” jelas Wirman mengenai strategi pelatihan yang dirancang.
Pendidikan dan pelatihan ini merupakan langkah krusial menuju penetapan kepala sekolah yang baru di Provinsi NTB. BGTK NTB menjadwalkan kegiatan ini pada bulan Agustus 2025, dan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas kepemimpinan di sekolah-sekolah.
Komitmen dalam Meningkatkan Mutu Kepemimpinan Sekolah
Pelaksanaan seleksi BCKS merupakan bagian dari upaya nasional untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan sekolah. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat melahirkan kepala sekolah yang memiliki kompetensi untuk menjawab tantangan pendidikan di abad ke-21.
Wirman menekankan bahwa proses seleksi dan pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang untuk mengedukasi para pemimpin sekolah. Mereka perlu dipersiapkan dengan baik agar mampu menjalankan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepada mereka dengan efektif.
Pelatihan ini juga berfungsi untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik. Di tengah dinamika perubahan yang cepat, kepala sekolah harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan mengelola sumber daya pendidikan dengan bijak.