www.tempoaktual.id – Peringatan Hari Kemerdekaan dan Hari Mangrove Sedunia membawa semangat baru bagi masyarakat Desa Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. Salah satu momen yang paling mencolok adalah kegiatan yang diadakan di Ekowisata Bale Mangrove, di mana berbagai upaya konservasi lingkungan dilakukan sekaligus meresmikan fasilitas baru yang dapat menunjang aktivitas wisata.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Lombok Timur, sejumlah pejabat dari Forkopimda, dan tokoh masyarakat. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan pentingnya dukungan kolektif dalam menjalankan program-program yang berorientasi pada keberlanjutan dan pelestarian alam.
Bale Mangrove menjadi pusat perhatian dalam upaya pengembangan ekowisata yang berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan. Program Desa Berdaya Jerowaru yang diinisiasi oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat berfokus pada pembangunan fasilitas yang ramah lingkungan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengunjung.
Fasilitas baru seperti rest area dan pusat oleh-oleh tidak hanya memberikan kenyamanan bagi pengunjung, tetapi juga menjadi simbol keberhasilan pengelolaan sumber daya alam secara mandiri oleh masyarakat setempat. Keberadaan gerai UMKM memberikan ruang bagi masyarakat untuk memperkenalkan produk-produk lokal yang memiliki nilai jual tinggi.
Aksi tanam mangrove dan bersih pantai yang melibatkan siswa sekolah dasar menjadi bagian dari perayaan Hari Mangrove Sedunia tahun ini. Kegiatan ini menanamkan cinta lingkungan kepada generasi muda sambil menghimpun energi kolektif untuk menjaga kawasan pesisir. Hingga kini, lebih dari 8.000 pohon mangrove telah ditanam di area seluas 1,6 hektare.
Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, mengungkapkan rasa bangganya terhadap semua perkembangan yang terjadi di kawasan ini. Ia memberikan apresiasi khusus kepada PLN atas dukungan mereka yang menjadikan Bale Mangrove sebagai ikon ekowisata di Lombok Timur.
Jumlah pengunjung di Bale Mangrove menunjukkan tren yang sangat positif. Kunjungan pada periode terbaru melonjak mencapai lebih dari 135.000 orang, meningkat signifikan dari 91.000 orang sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa promosi yang dilakukan, terutama yang berbasis digital, berhasil menarik perhatian lebih banyak orang.
General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, juga berbicara mengenai pentingnya dukungan PLN terhadap program-program berbasis lingkungan. Dia menekankan komitmen PLN untuk menjaga keberlanjutan ekowisata dan memberdayakan masyarakat agar mampu mandiri secara ekonomi.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN berharap dapat terus mendukung Desa Berdaya Jerowaru dalam menjadikan kawasan ini sebagai model desa yang hijau dan mandiri. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Nusa Tenggara Barat dan seluruh Indonesia.
Peran Ekowisata dalam Masyarakat Jerowaru
Ekowisata di Bale Mangrove bukan hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga sarana pendidikan lingkungan bagi masyarakat. Hal ini memberikan kesempatan bagi pelajar untuk belajar langsung tentang konservasi alam dan pentingnya keberlanjutan ekosistem. Siswa dapat belajar melalui aktivitas yang menyenangkan seperti menanam pohon dan menjaga kebersihan pantai.
Program-program yang ada di ekowisata ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pelatihan keterampilan hingga penyuluhan mengenai ekosistem mangrove. Semua kegiatan ini dirancang untuk menumbuhkan kesadaran akan cinta lingkungan dan pentingnya perlindungan alam. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan indah yang ditawarkan kawasan ini.
Kegiatan edukasi yang dilakukan di Bale Mangrove membantu menciptakan generasi muda yang lebih peduli terhadap lingkungan. Dengan mengedukasi anak-anak, diharapkan mereka dapat menyebarkan nilai-nilai positif ini ke keluarga dan teman-temannya. Hal ini penting untuk menjaga kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem.
Pelaksanaan ekowisata juga berdampak pada ekonomi lokal, di mana masyarakat mendapatkan pendapatan dari sektor pariwisata. Pendapatan ini kemudian dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup dan memodernisasi desa. Program-program berbasis ekonomi yang melibatkan UMKM menawarkan peluang bagi masyarakat untuk berkembang.
Kemandirian Ekonomi Melalui Kegiatan Ekowisata
Dalam pengelolaan Bale Mangrove, masyarakat telah menunjukkan kemandirian yang mengesankan. Semua fasilitas dibangun menggunakan dana yang dihasilkan dari kegiatan wisata dan paket edukasi yang ditawarkan kepada pengunjung. Ini bukti bahwa ekowisata dapat dikelola dengan cara yang berkelanjutan dan mandiri secara finansial.
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) berperan penting dalam pengelolaan kawasan ini. Mereka bertanggung jawab dalam menyusun rencana pengembangan kawasan, pemasaran, dan penyelenggaraan berbagai kegiatan yang dapat menarik pengunjung. Partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci kesuksesan model ekowisata ini.
Melalui pengelolaan yang baik, kawasan ini berhasil menciptakan lapangan kerja baru bagi warga setempat. Baik dalam bentuk pekerjaan langsung di bidang pariwisata maupun melalui penyediaan layanan dan produk lokal. Ini menciptakan efek domino yang memicu pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Ke depan, Bale Mangrove diharapkan dapat dijadikan contoh bagi desa lain dalam mengembangkan potensi lokal secara berkelanjutan. Masyarakat dapat mengambil inspirasi dari keberhasilan Bale Mangrove dalam membangun ekowisata yang memberikan manfaat langsung bagi ekonomi lokal dan pelestarian lingkungan.
Pentingnya Pelestarian Lingkungan untuk Masa Depan
Pentingnya menjaga keberadaan ekosistem mangrove di masa depan tidak bisa diabaikan. Kawasan ini berfungsi sebagai pelindung dari abrasi pantai, penyerap karbon, dan habitat bagi berbagai spesies. Eko-sistem tersebut memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan yang lebih luas.
Dengan mengedukasi generasi muda tentang pentingnya ekosistem ini, kita berharap mereka akan tumbuh menjadi individu yang peduli soal lingkungan. Pendidikan lingkungan yang diterapkan di Bale Mangrove bertujuan untuk menciptakan kesadaran akan tantangan yang kita hadapi dan perlunya kita berkontribusi dalam upaya pelestarian.
Seluruh upaya ini adalah bagian dari strategi besar untuk melestarikan alam dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, pelestarian lingkungan dapat dilakukan secara efektif dan berkelanjutan. Dengan demikian, tujuan akhir yaitu kesejahteraan sosial dan ekonomi bisa tercapai.
Harapan untuk masa depan yang lebih baik dimulai dari langkah kecil yang kita ambil saat ini. Mendesak pentingnya konservasi dan berupaya melalui ekowisata menjadi bagian dari solusi untuk menyelamatkan lingkungan. Bale Mangrove di Desa Jerowaru siap untuk terus menjadi contoh dan inspirasi bagi banyak daerah lainnya.