www.tempoaktual.id – Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram saat ini sedang memberi perhatian khusus terhadap dua siswa dari sebuah SMP yang terlibat dalam aksi demonstrasi di Kantor DPRD NTB. Aksi demonstrasi tersebut terjadi pada hari Sabtu, dan kedua pelajar tersebut diduga berperilaku destruktif selama peristiwa tersebut.
Ketua LPA, Joko Jumadi, menyatakan bahwa pendampingan terhadap siswa telah dilakukan sebagai langkah awal untuk menangani masalah ini. Keterlibatan siswa dalam perusakan perlu ditangani dengan hati-hati agar tidak terjadi lagi di kemudian hari.
Pihak LPA telah berkoordinasi dengan sekolah tempat siswa belajar untuk memastikan agar kejadian serupa tidak terulang. Pengawasan yang lebih ketat perlu diterapkan agar siswa dapat terhindar dari pengaruh negatif.
Urgensi Tindakan Pendampingan bagi Pelajar
Pendampingan yang diberikan oleh LPA sangat penting untuk membantu siswa memahami konsekuensi dari tindakan mereka. Tanpa memberikan pengarahan yang tepat, ada risiko bahwa mereka akan terjebak dalam situasi serupa di masa mendatang.
Kegiatan demonstrasi memang merupakan bagian dari hak berekspresi, tetapi ketika melibatkan tindakan perusakan dan kekerasan, maka hal ini menjadi masalah serius. Di sini, peran pendampingan menjadi krusial untuk memberikan edukasi tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara.
LPA juga menyarankan agar sekolah lebih aktif dalam memberikan pendidikan karakter kepada siswa. Hal ini diharapkan dapat membangun kesadaran dan tanggung jawab siswa dalam berperilaku di masyarakat.
Kolaborasi antara Sekolah dan Orang Tua
Koordinasi antara pihak sekolah dan orang tua sangat penting dalam situasi seperti ini. Joko menekankan peran orang tua dalam mengawasi kegiatan anak di luar jam sekolah. Seringkali, orang tua terlalu sibuk sehingga tidak dapat memantau aktivitas anak secara maksimal.
Orang tua perlu lebih aktif berkomunikasi dengan anak guna memahami tekanan sosial yang mungkin mereka hadapi. Dalam banyak kasus, anak-anak mencari jati diri dan dukungan di luar rumah, sehingga komunikasi yang baik menjadi kunci dalam mencegah tindakan yang berpotensi merugikan.
Joko menambahkan bahwa perlu ada pengetatan pengawasan baik dari sekolah maupun orang tua. Sebab, tanggung jawab ini tidak dapat dipikul oleh satu pihak saja. Sinergi antara keduanya akan berdampak positif bagi perkembangan anak.
Pentingnya Edukasi tentang Aksi Demonstrasi
Edukasi mengenai aksi demonstrasi perlu disisipkan dalam kurikulum pendidikan di sekolah. Siswa harus diajarkan tentang nilai-nilai demokrasi, cara berpendapat yang baik, dan risiko yang mengikutinya. Pengetahuan ini penting agar mereka bisa berpikir kritis.
Pihak LPA menghimbau agar sekolah mengintegrasikan topik-topik ini dalam pembelajaran agar siswa dapat memiliki pandangan yang lebih luas dan tidak terjerumus ke dalam perilaku yang salah. Mendiskusikan contoh nyata juga dapat membantu mereka memahami konsekuensi yang dihadapi oleh teman-teman mereka di luar sana.
Penyuluhan secara berkala dari pihak LPA atau lembaga terkait juga bisa menjadi solusi untuk memperkaya wawasan siswa mengenai hak mereka serta batasan yang ada. Upaya preventif ini penting agar siswa tidak menjadi korban pemanfaatan di kemudian hari.
Menghadapi Tantangan di Era Modern
Tantangan yang dihadapi para pelajar di era modern adalah kompleks. Mereka tidak hanya berhadapan dengan masalah akademis tetapi juga tekanan sosial dari lingkungan sekitar. LPA menyadari bahwa keterlibatan pelajar dalam demonstrasi seringkali dipicu oleh kurangnya pemahaman akan isu yang mereka hadapi.
Sistem pendidikan harus dapat memberi dukungan yang memadai dalam menghadapi tekanan tersebut. Hal ini termasuk memfasilitasi diskusi terbuka di dalam kelas dimana siswa dapat bebas berpendapat tanpa merasa terancam. Kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan kepemimpinan juga dapat menjadi sarana untuk mengasah keterampilan mereka.
Melalui pendekatan yang holistik ini, diharapkan siswa dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki sikap yang bertanggung jawab. Pendidikan yang baik akan menghasilkan generasi yang memahami arti dari aksi damai dan bagaimana menyalurkan aspirasinya secara positif.