• Latest
  • Trending
Tegaskan Sikap Tidak Ikut Demo 20 Mei

Tegaskan Sikap Tidak Ikut Demo 20 Mei

Tersangka Kasus Korupsi Masker Covid-19 NTB Mengajukan Penangguhan Penahanan

Tersangka Kasus Korupsi Masker Covid-19 NTB Mengajukan Penangguhan Penahanan

38 Klub Motor Honda Dukung Komitmen Pelopor Keselamatan Berkendara

38 Klub Motor Honda Dukung Komitmen Pelopor Keselamatan Berkendara

Mahasiswa PPL-KSM Internasional FAI Unisma Tunjukkan Konsistensi di Kancah Global

Mahasiswa PPL-KSM Internasional FAI Unisma Tunjukkan Konsistensi di Kancah Global

Tes Psikologi Wajib untuk Pekerja Migran oleh CPMI

Tes Psikologi Wajib untuk Pekerja Migran oleh CPMI

Ketua DPRD NTB Menyoroti Kenaikan Harga Tiket Pesawat yang Tinggi

Ketua DPRD NTB Menyoroti Kenaikan Harga Tiket Pesawat yang Tinggi

Lombok Pusat Penerbangan Nasional untuk Indonesia

Lombok Pusat Penerbangan Nasional untuk Indonesia

SMKN 3 Mataram Harap ANBK Rekam Kondisi Nyata Pembelajaran

SMKN 3 Mataram Harap ANBK Rekam Kondisi Nyata Pembelajaran

Volume Lalat Menurun di SRMP 18 Mataram Setelah Proses Fogging

Volume Lalat Menurun di SRMP 18 Mataram Setelah Proses Fogging

Pansus RPJMD Fokus Penajaman Potensi Hilirisasi Ekonomi Hijau dan Biru di NTB

Pansus RPJMD Fokus Penajaman Potensi Hilirisasi Ekonomi Hijau dan Biru di NTB

Semangat Kemerdekaan dan Sinergi Energi Budaya Pastikan Kelistrikan di Festival Sangiang Api 2025

Semangat Kemerdekaan dan Sinergi Energi Budaya Pastikan Kelistrikan di Festival Sangiang Api 2025

Sabun Alami Berbasis Tanah Liat untuk Kesehatan Kulit

Sabun Alami Berbasis Tanah Liat untuk Kesehatan Kulit

Jeratan Hukum Kades, Pemerintah Didorong Susun Regulasi Dana Desa Jaminan Pinjaman Kopdes

Jeratan Hukum Kades, Pemerintah Didorong Susun Regulasi Dana Desa Jaminan Pinjaman Kopdes

Retail
Sabtu, Agustus 9, 2025
  • Login
  • Home
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Ntb
  • Polhukam
No Result
View All Result
Tempoaktual.id
No Result
View All Result

Tegaskan Sikap Tidak Ikut Demo 20 Mei

Tegaskan Sikap Tidak Ikut Demo 20 Mei

BacaJuga

Imbauan Waspada Bahaya Klik Tautan Palsu bagi Masyarakat

Imbauan Waspada Bahaya Klik Tautan Palsu bagi Masyarakat

Rencanakan Pemangkasan Ukuran Rumah Subsidi

Rencanakan Pemangkasan Ukuran Rumah Subsidi

www.tempoaktual.id – Jakarta– Koalisi Ojol Nasional (KON), yang terdiri dari 295 komunitas mitra pengemudi ojek online di seluruh Indonesia, secara tegas memutuskan untuk tidak bergabung dalam aksi demonstrasi pada hari Selasa, 20 Mei 2025. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap politisasi yang memanfaatkan perjuangan para pengemudi untuk kepentingan politik dan bisnis tertentu.

Ketua Presidium KON, Andi Kristianto, menegaskan bahwa semakin banyak pihak yang mencoba untuk memanfaatkan isu-isu yang berkaitan dengan pengemudi ojek online tanpa memahami kondisi sebenarnya di lapangan. Hal ini menjadi dasar keputusan untuk tidak ikut serta dalam demonstrasi tersebut.

Penolakan Terhadap Politisasi Ojek Online

Andi Kristianto menyatakan, “Kami tidak ingin suara para pengemudi disalahgunakan untuk agendas politik yang tidak relevan dengan kesejahteraan kami. Perjuangan kami adalah murni untuk meningkatkan kualitas hidup pengemudi ojek online.” Ia juga menambahkan bahwa mereka lebih memilih untuk fokus pada solusi konkret dibandingkan terlibat dalam panggung politik.

Dari penilaian KON, penyebutan angka 500 ribu pengemudi yang berpartisipasi dalam demonstrasi adalah informasi yang salah. Banyak pengemudi, lanjutnya, lebih memilih untuk tetap bekerja dan memberikan nafkah bagi keluarga mereka daripada terlibat dalam aksi yang diwarnai agenda politik.

Dialog Terbuka dan Keterlibatan Komunitas

Andi juga menekankan pentingnya melibatkan komunitas pengemudi dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan nasib mereka. “Jika ingin membahas nasib pengemudi, harus berbicara langsung dengan kami. Keputusan yang diambil tanpa mendengarkan suara kami tidak akan mewakili kepentingan kami,” tegas Andi.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa hubungan antara pengemudi dan aplikasi bersifat kemitraan, bukan hubungan kerja sebagai buruh. Namun, ia menekankan bahwa regulasi yang jelas sangat dibutuhkan untuk melindungi pengemudi dari ketidakpastian yang sering kali menghinggapi mereka. “Kami tidak meminta status sebagai buruh, tetapi kami menginginkan aturan yang adil dan menguntungkan bagi semua pihak,” katanya.

KON berpendapat bahwa penyelesaian masalah pengemudi seharusnya dilakukan melalui dialog terbuka dan perumusan regulasi yang jelas, bukan melalui demonstrasi yang berpotensi dimanfaatkan oleh elit politik. “Kami lebih memilih jalur dialog dan advokasi kebijakan ketimbang aksi yang tidak jelas arah dan tujuannya,” imbuh Andi, seraya mempertanyakan siapa yang akan bertanggung jawab jika terjadi dampak negatif dari aksi tersebut.

KON mengundang semua pihak, termasuk pemerintah, perusahaan aplikasi, dan masyarakat sipil, untuk terlibat dalam diskusi bersama yang melibatkan komunitas pengemudi ojek online secara langsung dalam perumusan regulasi kemitraan digital yang adil dan sesuai dengan realitas pekerjaan mereka saat ini.

Previous Post

Ciptakan Pengalaman Belajar, SD IT Menggelar Outbound Learning

Next Post

KPK Ungkap Kasus BJB Tidak Dibahas dalam Pertemuan dengan Dedi Mulyadi

Rekomendasi

Kasus Pokir 2025, Pimpinan DPRD NTB Diperiksa Kejaksaan

Kasus Pokir 2025, Pimpinan DPRD NTB Diperiksa Kejaksaan

Istana Hargai Proses Hukum Terkait Ijazah Jokowi

Istana Hargai Proses Hukum Terkait Ijazah Jokowi

SMKN 3 Mataram Tampil di EV Experience Chapter 3 Mandalika, Kesiapan NTB Transisi Energi

SMKN 3 Mataram Tampil di EV Experience Chapter 3 Mandalika, Kesiapan NTB Transisi Energi

Dorong Politisi Perempuan untuk Memimpin Partai Politik dengan Berani

Dorong Politisi Perempuan untuk Memimpin Partai Politik dengan Berani

405 Calon Mahasiswa STKIP Yapis Dompu Antusias Ikuti Ujian Masuk Gelombang I

405 Calon Mahasiswa STKIP Yapis Dompu Antusias Ikuti Ujian Masuk Gelombang I

Presiden Salurkan 11 Ekor Hewan Kurban di NTB dengan Rata-rata Berat 1 Ton

Presiden Salurkan 11 Ekor Hewan Kurban di NTB dengan Rata-rata Berat 1 Ton

149 Warga Rusia Bersemangat Mempelajari Bahasa Indonesia

149 Warga Rusia Bersemangat Mempelajari Bahasa Indonesia

Sidebar

Kategori

  • Ekonomi
  • Ntb
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Polhukam
Tempoaktual.id

© 2025 TempoAktual . Seluruh hak cipta dilindungi undang.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Ntb
  • Polhukam

© 2025 TempoAktual . Seluruh hak cipta dilindungi undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?