www.tempoaktual.id – Tim verifikator dari Direktorat PKPLK Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melakukan kunjungan ke beberapa Sekolah Luar Biasa (SLB) di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tanggal 7 Juli 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk memverifikasi usulan penerima program revitalisasi sarana dan prasarana di sekolah-sekolah tersebut.
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Dr. Hj. Eva Sofia Sari, menjelaskan bahwa tim tersebut mengunjungi SLBN 2 Mataram dan SLBN 1 Lombok Barat. Kegiatan ini dilanjutkan dengan verifikasi ke SLBN 2 Lombok Timur dan SLBN 3 Lombok Timur, menunjukkan komitmen pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pendidikan yang berkualitas.
Verifikasi lapangan sangat penting untuk memastikan bahwa data yang diusulkan dan kondisi di lapangan sesuai. Eva menyatakan bahwa fokus utama dari verifikasi ini adalah terkait sertifikat lahan, terutama bagi SLB negeri yang lahannya harus milik Pemerintah Provinsi NTB.
Dalam proses verifikasi, pihak sekolah diharapkan menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk menentukan besaran biaya yang diperlukan. SLB lainnya yang juga akan diverifikasi meliputi SLBN 2 Lombok Barat, SLBN 4 Lombok Tengah, SLBN 1 KLU, dan SLBN 1 Sumbawa. Revitalisasi sarana prasarana ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih menyenangkan dan mendukung pembelajaran yang bermakna.
Tujuan dan Manfaat Program Revitalisasi untuk Pendidikan
Program revitalisasi sarana dan prasarana di SLB bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemenuhan fasilitas yang memadai. Dengan adanya fasilitas yang baik, diharapkan suasana belajar menjadi lebih menyenangkan dan siswa dapat belajar dengan lebih efektif.
Revitalisasi ini juga mencakup pembangunan ruang kelas baru, ruang perpustakaan, dan fasilitas lainnya yang mendukung kegiatan belajar. Tujuan utamanya adalah memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi siswa, terutama bagi mereka yang memiliki hambatan fungsional.
Dalam program ini, diharapkan setiap SLB dapat mengajukan usulan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Eva juga menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan yayasan yang mengelola SLB. Kerjasama ini sangat krusial untuk memastikan keberhasilan program ini.
Proses dan Tahapan Verifikasi yang Dilakukan
Proses verifikasi terdiri dari beberapa tahapan, mulai dari pengumpulan data hingga verifikasi lapangan. Setelah pengumpulan berkas di Jakarta, tim melakukan verifikasi langsung di sekolah-sekolah terpilih. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua informasi yang diberikan akurat dan relevan.
Tim verifikator akan melakukan inspeksi terhadap kondisi fisik sekolah, membandingkan antara data yang diusulkan dan kondisi nyata lapangan. Proses ini tidak hanya menyangkut fasilitas fisik, tetapi juga kemampuan sekolah dalam mengelola dan memanfaatkan dana yang diperoleh.
Pihak sekolah, melalui kepala sekolah, diharapkan dapat memberikan informasi positif mengenai kebutuhan yang mendesak. Dengan begitu, program revitalisasi dapat berjalan dengan baik dan dana yang dialokasikan dapat digunakan secara efisien.
Rencana Dana dan Pengelolaan Anggaran Program Revitalisasi
Untuk program revitalisasi ini, dana sebesar Rp17,1 triliun disiapkan oleh kementerian. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp532 miliar dialokasikan khusus untuk SLB di seluruh Indonesia, mencakup sekitar 155 SLB yang telah diidentifikasi sebagai target program revitalisasi.
Namun, hingga saat ini, baru 67 SLB yang telah memenuhi syarat administratif dan teknis untuk menerima dana tersebut. Dari 10 SLB yang terdaftar di NTB, enam di antaranya sudah menandatangani perjanjian kerja sama.
Dengan adanya anggaran yang khusus disiapkan, diharapkan setiap SLB dapat melakukan revitalisasi yang dibutuhkan. Seluruh proses pengelolaan anggaran harus dilakukan dengan transparan dan akuntabel untuk memastikan bahwa semua dana digunakan sesuai dengan peruntukannya.
Akhir Kata: Harapan untuk Masa Depan Pendidikan yang Lebih Baik
Program revitalisasi ini merupakan langkah signifikan dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dengan adanya fasilitas yang lebih baik, diharapkan siswa dapat belajar dengan lebih nyaman dan efektif, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hasil belajar mereka.
Di samping itu, fenomena revitalisasi ini juga menjadi momentum bagi seluruh pemangku kepentingan untuk lebih peduli terhadap pendidikan, khususnya pendidikan luar biasa. Dengan komitmen yang kuat, tentu saja perbaikan dalam sistem pendidikan bisa terwujud.
Ke depan, diharapkan semua sekolah, baik negeri maupun swasta, dapat mendapatkan perhatian yang sama. Dengan pendidikan yang baik, kita bisa membangun generasi yang lebih unggul dan siap untuk menghadapi tantangan masa depan.