www.tempoaktual.id – Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat) kembali menunjukkan dedikasi dan komitmen mereka dalam pengabdian kepada masyarakat. Pada tanggal 28 Juli 2025, mereka secara resmi melepas 1.018 mahasiswa untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan ke-39. Acara pelepasan ini berlangsung di Lapangan Utama Kampus Ummat dengan suasana yang penuh semangat dan harapan.
Prosesi ini menjadi titik awal bagi para mahasiswa untuk berkontribusi dalam berbagai program masyarakat di Provinsi NTB. Dalam suasana yang khidmat, pelepasan ini juga menjadi simbol dari implementasi caturdharma perguruan tinggi, terutama pengabdian kepada masyarakat.
Dr. Sri Rejeki, M.Pd., yang menjabat sebagai Ketua Panitia Pelaksana dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM Ummat), menjelaskan bahwa mahasiswa KKN akan dibagi menjadi 67 kelompok. Setiap kelompok memiliki tugas dan lokasi yang berbeda, mencerminkan diversitas serta fokus pengabdian yang diperlukan oleh masyarakat.
Dari 67 kelompok tersebut, 15 kelompok akan mengabdi di Kabupaten Lombok Utara dengan fokus pada kesehatan masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan serta layanan berbasis komunitas. Dengan pendekatan ini, diharapkan dapat mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya kesehatan dan pencegahan penyakit.
Sebanyak 5 kelompok akan tersebar di Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Timur dengan fokus pada Skema Desa Tangguh Bencana. Ini untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mitigasi risiko bencana. Melalui pelatihan dan sosialisasi, mahasiswa diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang berguna kepada masyarakat.
Pengabdian Melalui Berbagai Skema yang Berbeda
Fokus ketiga adalah Skema Teknologi Tepat Guna, di mana 45 kelompok akan bekerja di wilayah yang lebih luas. Wilayah yang akan dijangkau meliputi Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, dan Dompu. Program ini akan mengedepankan inovasi teknologi praktis yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa.
Selain itu, ada dua kelompok non-reguler yang ditempatkan sesuai dengan kebutuhan mitra desa. Hal ini mencerminkan fleksibilitas dan responsivitas Ummat terhadap kebutuhan masyarakat. Jumlah Dosen Pembimbing Lapangan yang terlibat juga cukup signifikan, yakni sebanyak 47 orang dari berbagai disiplin ilmu di enam fakultas.
Dengan pemilihan kelompok yang tepat dan pembimbing yang profesional, diharapkan KKN tahun ini bisa membawa dampak positif yang lebih besar. Keberagaman disiplin ilmu akan memperkaya pengalaman dan hasil pengabdian di lapangan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan spesifik dari komunitas yang dilayani.
Semangat Sinergitas melalui Tema KKN
KKN tahun ini mengusung tema “Sinergitas Kampus Berdampak: Membangun Kemandirian Desa”. Tema ini mencerminkan upaya kolaboratif antara dunia akademik dan masyarakat desa dalam menciptakan kemandirian melalui pemberdayaan dan inovasi. Hal ini sejalan dengan visi Ummat untuk menciptakan lulusan yang tidak hanya terdidik, tetapi juga peduli terhadap lingkungan sosial mereka.
Dalam sambutannya, Rektor Ummat, Drs. Abdul Wahab, MA., menyampaikan harapan besar agar para mahasiswa dapat menjadikan KKN sebagai ajang belajar langsung dari masyarakat. Dia menekankan pentingnya pengabdian yang tulus dan semangat untuk menjadi teladan di tengah masyarakat.
Pesannya yang kuat adalah untuk menjaga nama baik almamater dan memahami peran mereka sebagai duta kampus. Rektor mengingatkan agar mahasiswa menjunjung tinggi nilai-nilai Caturdharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah, yang mencakup pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan penguatan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
Perlindungan Sosial untuk Mahasiswa KKN
Salah satu momen menarik dalam acara pelepasan ini adalah kehadiran Direktur BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mataram. Dalam kesempatan tersebut, ia menyerahkan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada seluruh mahasiswa KKN. Penyerahan ini merupakan bagian dari komitmen Ummat untuk memberikan perlindungan jaminan sosial kepada mahasiswanya selama menjalankan program pengabdian.
Pelepasan burung merpati secara simbolis oleh Rektor Ummat menjadi penutup acara yang penuh makna. Burung merpati yang terbang jauh diharapkan selalu kembali ke sarangnya, sama halnya dengan mahasiswa yang akan kembali dengan membawa pengalaman dan kontribusi berharga untuk almamater serta masyarakat.
Partisipasi para Wakil Rektor, Sekretaris Rektor, Dekan, Kepala Biro, dan Dosen Pembimbing Lapangan menunjukkan dukungan penuh untuk keberhasilan KKN. Dengan dedikasi tinggi dan semangat kebersamaan, mahasiswa KKN Angkatan ke-39 Tahun 2025 siap menebar manfaat di masyarakat.
Rektor berharap bahwa program ini bukan hanya menjadi sarana pengabdian, tetapi juga dapat membentuk karakter, kepemimpinan, dan kecintaan mahasiswa terhadap bangsa dan tanah air. KKN kali ini diharapkan dapat memberikan dampak yang berkelanjutan bagi masyarakat yang mereka layani, menciptakan sinergi yang positif antara kampus dan komunitas.
