www.tempoaktual.id – Kabupaten Lombok Barat baru-baru ini berhasil meraih predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) Katagori Nindya di tahun 2025. Prestasi ini menegaskan posisi Lombok Barat sebagai daerah terbaik di Nusa Tenggara Barat, mencerminkan dedikasi yang tinggi dalam melindungi hak-hak anak dan perempuan.
Pada 8 Agustus 2025, penghargaan tersebut diberikan di Jakarta oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan beserta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Wakil Bupati Lombok Barat, Hj. Nurul Adha, menerima penghargaan itu dan mengekspresikan rasa bangga serta terima kasih kepada seluruh jajaran pemerintah daerah yang telah bekerja keras untuk mencapai penghargaan ini.
Wakil Bupati Nurul Adha menekankan bahwa pencapaian ini bukan hanya milik instansi pemerintah, tetapi merupakan hasil sinergi semua elemen di masyarakat. Ia berharap prestasi ini dapat mendorong semangat seluruh jajaran untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada warga Lombok Barat.
Keberhasilan ini juga diharapkan menjadi dorongan untuk meningkatkan komitmen pemerintah daerah dalam melayani masyarakat. Menurut Wabup, tanggung jawab pemerintah tidak hanya pada aspek administratif, tetapi juga harus bisa menjawab kebutuhan dan persoalan yang dihadapi masyarakat, terutama dalam hal perlindungan anak dan perempuan.
Pemerintah daerah, lanjut Nurul Adha, harus berupaya untuk selalu hadir dan tanggap terhadap isu-isu yang berkembang di masyarakat. Ia meminta sikap proaktif dari semua pihak untuk mengawasi dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan anak dan perempuan secara tuntas dan cepat.
Pentingnya Perlindungan Anak dan Perempuan di Kabupaten Lombok Barat
Perlindungan terhadap anak dan perempuan menjadi salah satu prioritas utama dalam program pemerintahan di Lombok Barat. Menurut Wabup, seluruh jajaran pemerintah perlu menciptakan ekosistem yang ramah bagi anak-anak dan perempuan. Hal ini tidak hanya meliputi kebijakan, tetapi juga implementasi di lapangan.
Rangkaian program yang mendukung hak-hak anak dan perempuan diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan sehat. Pemerintah daerah juga harus melibatkan masyarakat dalam setiap langkah program yang dijalankan demi meningkatkan kesadaran akan pentingnya isu ini.
Keterlibatan masyarakat merupakan kunci keberhasilan dari program-program tersebut. Dengan dukungan dari orang tua, guru, dan masyarakat sekitar, anak-anak dapat berkembang dalam lingkungan yang kondusif. Selain itu, kolaborasi dengan organisasi masyarakat sipil juga dapat memperkuat upaya perlindungan anak dan perempuan.
Keberhasilan dalam meraih KLA ini menunjukkan bahwa Lombok Barat berkomitmen untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus. Penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama membangun daerah yang lebih baik.
Dampak Digitalisasi Terhadap Anak dan Generasi Muda
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam sambutannya menyampaikan bahwa dampak digitalisasi terhadap kehidupan anak-anak tidak bisa diabaikan. Ia menekankan perlunya pendekatan yang bijak dalam penggunaan teknologi di kalangan anak-anak guna mencegah dampak negatif yang mungkin ditimbulkan.
Digitalisasi memberikan banyak kemudahan, namun harus disertai dengan pemahaman dan pengawasan dari orang dewasa. Menteri juga menyarankan agar orang tua menciptakan waktu berkualitas dengan anak-anak, misalnya dengan kegiatan di luar rumah seperti bermain di taman atau bersepeda.
Waktu yang dihabiskan untuk kegiatan fisik dan sosial sangat penting dalam pembentukan karakter anak. Interaksi langsung dengan lingkungan dapat membantu anak-anak tumbuh menjadi individu yang lebih seimbang dan memiliki keterampilan sosial yang baik.
Pemerintah melalui program-programnya harus mampu menawarkan alternatif kegiatan yang menarik bagi anak-anak. Hal ini bertujuan agar mereka tidak hanya terpaku pada perangkat digital, tetapi juga menikmati berbagai aktivitas yang nyatanya lebih bermanfaat.
Mari Bersinergi untuk Mewujudkan Kabupaten Layak Anak
Kepedulian terhadap anak dan perempuan menjadi tanggung jawab bersama, yang memerlukan kerjasama antar semua elemen. Instansi pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta harus saling berkolaborasi dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak. Setiap pihak memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak.
Adanya penghargaan KLA ini seharusnya menjadi pemicu bagi semua pihak untuk lebih aktif dalam advokasi dan pendidikan tentang hak anak. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat, diharapkan semua anak di Lombok Barat dapat menjalani masa kecil yang bahagia dan aman.
Pemerintah daerah terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan dan perlindungan kepada anak dan perempuan di semua aspek. Inisiatif dan program yang dijalankan haruslah bersinergi dan berkesinambungan agar manfaatnya dirasakan secara menyeluruh oleh masyarakat.
Melalui kolaborasi dan komitmen, Lombok Barat akan terus melangkah maju dalam mewujudkan cita-cita sebagai Kabupaten layak anak. Penghargaan ini bukanlah akhir dari usaha, melainkan awal dari perjalanan yang lebih panjang menuju keberhasilan di masa depan.