www.tempoaktual.id – Pekerja di Kota Mataram kini dapat merasa lega karena mereka akan menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) melalui Kantor Pos. Penyaluran bantuan ini diharapkan mampu meringankan beban ekonomi mereka yang banyak terpengaruh oleh situasi yang tidak menentu.
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram, Rudi Suryawan, sebanyak 1.400 pekerja non-ASN akan menjadi penerima manfaat dari program ini. Mereka meliputi guru tidak tetap, tenaga honorer, serta kader posyandu yang terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.
Pendistribusian data penerima bantuan sudah dimulai, dengan langkah awal mengirim data ke instansi terkait. Hal ini bertujuan agar proses pencairan dapat berlangsung dengan efisien di lapangan.
Rincian Proses Penyaluran BSU di Mataram
Rudi menjelaskan, dari 1.400 penerima, sekitar 400 orang datanya sudah diserahkan ke Dinas Pendidikan. Sisanya masih dalam proses pendistribusian oleh Kantor Pos, dengan tujuh nama telah diterima untuk diproses lebih lanjut.
Pencairan bantuan BSU ini dilakukan dengan mendatangi Kantor Pos terdekat, sambil membawa dokumen yang diperlukan. Proses ini memang dirancang untuk memudahkan akses bagi para pekerja yang selama ini tidak memiliki rekening bank.
Rudi juga mengingatkan pentingnya keakuratan data penerima agar tidak ada silang sengketa di lapangan. Ia menekankan, koordinasi dengan Kantor Pos sangat krusial untuk memastikan semua nama penerima tersedia ketika mereka datang untuk mencairkan bantuan.
Pentingnya Dukungan bagi Pekerja Non-ASN dan Tenaga Honorer
Program BSU ini ditujukan khusus bagi pekerja yang termasuk dalam kategori non-ASN dan tenaga honorer. Hal ini menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap mereka yang berkontribusi dalam berbagai sektor tetapi tidak memiliki jaminan yang sama seperti pekerja tetap.
Bantuan ini diharapkan akan membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bagi banyak pekerja, terutama yang tidak memiliki penghasilan tetap, bantuan ini menjadi sangat berarti.
Ketidakpastian ekonomi yang melanda banyak sektor, ditambah dengan kebutuhan hidup yang terus meningkat, menjadikan program BSU ini sangat relevan. Oleh karena itu, penerimaan cepat dan tepat sasaran menjadi salah satu kunci keberhasilan program ini.
Proses Pencairan dan Keterlibatan Masyarakat
Pencairan bantuan melalui Kantor Pos memudahkan pekerja untuk mendapatkan dukungan finansial tanpa harus berpindah ke bank. Hal ini sangat penting bagi mereka yang selama ini kesulitan dalam akses perbankan.
Dalam proses ini, dukungan masyarakat dan instansi terkait sangat dibutuhkan, terutama dalam memastikan kehadiran dokumen yang diperlukan. Rudi telah mengingatkan para penerima untuk menyiapkan berkas yang dibutuhkan agar proses pencairan dapat berjalan lancar.
Melalui sosialisasi yang gencar, diharapkan masyarakat dapat memahami cara dan syarat untuk mendapatkan bantuan tersebut. Komunikasi yang baik akan mengurangi potensi kesalahpahaman di lapangan saat pencairan mulai dilakukan.