• Latest
  • Trending
Politisi PDIP: Dampak Tambang di Sultra Lebih Buruk dari Raja Ampat

Politisi PDIP: Dampak Tambang di Sultra Lebih Buruk dari Raja Ampat

Tersangka Kasus Korupsi Masker Covid-19 NTB Mengajukan Penangguhan Penahanan

Tersangka Kasus Korupsi Masker Covid-19 NTB Mengajukan Penangguhan Penahanan

38 Klub Motor Honda Dukung Komitmen Pelopor Keselamatan Berkendara

38 Klub Motor Honda Dukung Komitmen Pelopor Keselamatan Berkendara

Mahasiswa PPL-KSM Internasional FAI Unisma Tunjukkan Konsistensi di Kancah Global

Mahasiswa PPL-KSM Internasional FAI Unisma Tunjukkan Konsistensi di Kancah Global

Tes Psikologi Wajib untuk Pekerja Migran oleh CPMI

Tes Psikologi Wajib untuk Pekerja Migran oleh CPMI

Ketua DPRD NTB Menyoroti Kenaikan Harga Tiket Pesawat yang Tinggi

Ketua DPRD NTB Menyoroti Kenaikan Harga Tiket Pesawat yang Tinggi

Lombok Pusat Penerbangan Nasional untuk Indonesia

Lombok Pusat Penerbangan Nasional untuk Indonesia

SMKN 3 Mataram Harap ANBK Rekam Kondisi Nyata Pembelajaran

SMKN 3 Mataram Harap ANBK Rekam Kondisi Nyata Pembelajaran

Volume Lalat Menurun di SRMP 18 Mataram Setelah Proses Fogging

Volume Lalat Menurun di SRMP 18 Mataram Setelah Proses Fogging

Pansus RPJMD Fokus Penajaman Potensi Hilirisasi Ekonomi Hijau dan Biru di NTB

Pansus RPJMD Fokus Penajaman Potensi Hilirisasi Ekonomi Hijau dan Biru di NTB

Semangat Kemerdekaan dan Sinergi Energi Budaya Pastikan Kelistrikan di Festival Sangiang Api 2025

Semangat Kemerdekaan dan Sinergi Energi Budaya Pastikan Kelistrikan di Festival Sangiang Api 2025

Sabun Alami Berbasis Tanah Liat untuk Kesehatan Kulit

Sabun Alami Berbasis Tanah Liat untuk Kesehatan Kulit

Jeratan Hukum Kades, Pemerintah Didorong Susun Regulasi Dana Desa Jaminan Pinjaman Kopdes

Jeratan Hukum Kades, Pemerintah Didorong Susun Regulasi Dana Desa Jaminan Pinjaman Kopdes

Retail
Sabtu, Agustus 9, 2025
  • Login
  • Home
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Ntb
  • Polhukam
No Result
View All Result
Tempoaktual.id
No Result
View All Result

Politisi PDIP: Dampak Tambang di Sultra Lebih Buruk dari Raja Ampat

Politisi PDIP: Dampak Tambang di Sultra Lebih Buruk dari Raja Ampat

BacaJuga

Polisi Tangkap 17 Tersangka dalam Kasus Penguasaan Lahan BMKG di Tangsel

Polisi Tangkap 17 Tersangka dalam Kasus Penguasaan Lahan BMKG di Tangsel

Anggota DPRD NTB Dilaporkan karena Diduga KDRT terhadap Istri

Anggota DPRD NTB Dilaporkan karena Diduga KDRT terhadap Istri

www.tempoaktual.id – Kendari – Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Wiryanti Sukamdani, menyoroti dampak negatif yang ditimbulkan oleh aktivitas pertambangan nikel di Sulawesi Tenggara. Menurutnya, jumlah kerusakan ekologis yang terjadi di daerah tersebut jauh lebih serius dibandingkan dengan dampak yang terlihat di lokasi pertambangan nikel lainnya, seperti di Raja Ampat, Papua Barat Daya.

“Kunjungan kami ke berbagai daerah menunjukkan kepada kami realita yang berbeda. Meski banyak informasi menyebut dampak tambang nikel hanya terjadi di Raja Ampat, kenyataannya, dampak di Konawe Utara, Kabaena, dan Kolaka jauh lebih parah,” jelas Wiryanti dalam kunjungannya ke Kendari baru-baru ini.

Dia menegaskan bahwa limbah dari aktivitas tambang mencemari sumber air yang digunakan oleh masyarakat, bahkan mengganggu kualitas air sumur warga. Hal ini, menurutnya, mengancam kesehatan penduduk lokal, terutama anak-anak yang sangat rentan terhadap efek limbah yang berbahaya untuk perkembangan mereka.

Dampak Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat Akibat Limbah Nikel

Wiryanti menyebutkan bahwa dampak limbah nikel dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan otak anak. “Ini adalah isu yang sangat krusial yang harus segera ditangani,” katanya. Nampaknya, dampak dari limbah ini bukan hanya masalah lokal, tetapi bisa berimbas ke generasi penerus di daerah tersebut.

Kekhawatiran tentang kesehatan masyarakat juga mencakup risiko membludaknya penyakit yang disebabkan oleh paparan limbah. “Lingkungan yang tercemar bisa mengakibatkan risiko tinggi terhadap kesehatan, dan ini tidak bisa diabaikan,” imbuhnya.

Wiryanti menjelaskan bahwa situasi ini menuntut perhatian serius dari pemerintah dan semua pihak terkait. Ia menekankan perlunya tindakan segera untuk mengatasi masalah ini agar tidak menjadi bom waktu bagi masyarakat.

Pentingnya Koordinasi Lintas Sektor dalam Penanganan Bencana Ekologis

Politisi senior ini menekankan bahwa eksploitasi sumber daya alam harus memberikan manfaat yang adil bagi masyarakat, bukan hanya untuk segelintir pihak. Wiryanti merasa bahwa koordinasi lintas sektor sangat diperlukan untuk mencari solusi yang tepat. “Kondisi di lapangan sangat memprihatinkan dan perlu tindakan kolaboratif,” ucapnya.

Selain masalah limbah, Wiryanti juga menyoroti kerajaan potensi bencana ekologis yang bisa terjadi. “Banjir dan tanah longsor seringkali terjadi di daerah yang mengalami alih fungsi lahan secara masif,” jelasnya.

Oleh karena itu, ia menyerukan agar masalah ini dapat dibawa ke Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI untuk mencari langkah-langkah strategis selanjutnya. “Kami ingin menciptakan solusi yang tidak hanya menguntungkan kalangan tertentu, tetapi juga masyarakat luas,” imbuhnya.

Potensi Pariwisata Sulawesi Tenggara yang Harus Dikenal

Di sisi lain, Wiryanti tetap optimis tentang potensi pariwisata yang dimiliki oleh Sulawesi Tenggara. “Keindahan alam di Sultra luar biasa, dan banyak tempat wisata yang perlu dikembangkan,” ujar Wiryanti. Tempat seperti Labengki, Pulau Muna, dan Buton memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dapat menjadi alternatif bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian tanpa merusak lingkungan. “Investasi dalam pariwisata harus diperhatikan, agar manfaatnya bisa dirasakan oleh semua kalangan masyarakat,” tambahnya.

Wiryanti berharap agar pemerintah dan stakeholder lainnya dapat bekerja sama dalam mengembangkan sektor pariwisata di daerah ini. “Dengan pengelolaan yang baik, nilai jual pariwisata di Sulawesi Tenggara bisa bersaing dengan destinasi lain di level nasional,” tutupnya.

Previous Post

UMKM Katering Pemasok Program MBG Sukses Ekspansi Dapur dan Memberdayakan Ratusan Karyawan

Next Post

Dugaan Bagi Uang Siluman, Pemprov NTB Ungkap Regulasi Pergeseran Anggaran

Rekomendasi

KPK Sita 1,5 Juta Dolar AS Terkait Kasus Jual Beli Gas

KPK Sita 1,5 Juta Dolar AS Terkait Kasus Jual Beli Gas

Salurkan Tambahan 145 Ribu Tabung Elpiji 3 Kg Sambut Libur Panjang Tahun Baru Islam NTB

Salurkan Tambahan 145 Ribu Tabung Elpiji 3 Kg Sambut Libur Panjang Tahun Baru Islam NTB

Mengenal Nur Fitriyanti Aspany, Penulis Perwakilan NTB di Makassar International Writers Festival 2025

Mengenal Nur Fitriyanti Aspany, Penulis Perwakilan NTB di Makassar International Writers Festival 2025

Tunjangan Profesi 3.613 Guru di NTB Belum Cair karena Data Tidak Valid

Tunjangan Profesi 3.613 Guru di NTB Belum Cair karena Data Tidak Valid

Pengawasan Diperketat di 10 Titik Rawan Pemasukan Narkoba

Pengawasan Diperketat di 10 Titik Rawan Pemasukan Narkoba

Cik Gu Siti dari Malaysia dalam Stadium Generale Internasional Unisma sebagai Tuan Rumah

Cik Gu Siti dari Malaysia dalam Stadium Generale Internasional Unisma sebagai Tuan Rumah

Gubernur NTT Bertemu Pengembang Geothermal untuk Rekomendasi Perbaikan PLTP

Gubernur NTT Bertemu Pengembang Geothermal untuk Rekomendasi Perbaikan PLTP

Sidebar

Kategori

  • Ekonomi
  • Ntb
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Polhukam
Tempoaktual.id

© 2025 TempoAktual . Seluruh hak cipta dilindungi undang.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Ntb
  • Polhukam

© 2025 TempoAktual . Seluruh hak cipta dilindungi undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?