www.tempoaktual.id – Saat ini, situasi penyimpanan hasil pertanian di Kabupaten Lombok Timur sedang dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) di daerah tersebut mengalami kelebihan muatan yang signifikan, terutama dalam penyerapan gabah yang mencapai angka tertinggi dalam sejarah daerah ini.
Kepala Cabang Bulog Lombok Timur, Supermansyah, mengungkapkan bahwa kapasitas penyimpanan di gudang milik Bulog mampu menampung hingga 25 ribu ton. Tiga lokasi utama yang berfungsi sebagai gudang adalah di Sakra, Lendang Batu Sukamulia, dan kantor Bulog yang berada di Sikur.
Target awal pembelian Bulog untuk tahun 2025 adalah 23 ribu ton, namun seiring berjalannya waktu, target tersebut meningkat menjadi 27 ribu ton. Dengan pencapaian yang luar biasa, kini jumlah gabah yang diserap telah mencapai 35 ribu ton, jauh melampaui target awal.
Akibat dari lonjakan jumlah gabah, Bulog terpaksa mencari solusi dengan menyewa tujuh gudang tambahan. Supermansyah berharap pihak pemerintah daerah dapat memberikan dukungan lebih dalam menyiapkan lokasi gudang baru guna menampung hasil pertanian yang terus meningkat.
“Kami mencari alternatif penyimpanan lainnya, tetapi sayangnya masih kurang,” ungkapnya dengan nada prihatin.
Realisasi penyerapan gabah di Lombok Timur mencapai angka 1.132 persen. Fenomena ini menggambarkan semangat petani yang ingin menjual hasil panen mereka ke Bulog, terutama karena harga yang ditawarkan cukup menguntungkan, yakni sebesar Rp 6.500 per kilogram untuk Gabah Kering Panen. Hal ini menjadi salah satu faktor utama tingginya pencapaian serapan gabah.
Keterlibatan berbagai pihak juga berperan penting dalam pencapaian ini. Dukungan dari aparat keamanan di bawah komando Komandan Distrik Militer (Dandim) 1612 dan pemerintah daerah sangat membantu proses penyerapan gabah yang berlangsung.
Namun, meskipun pencapaian gabah sudah luar biasa, Bulog juga harus menghadapi tantangan dalam penyerapan jagung pada tahun 2025 ini. Target untuk penyerapan jagung sebanyak 14 ribu ton baru tercapai sekitar 4 ribu ton, yang artinya masih ada sisa 10 ribu ton yang harus diserap. Ini mengindikasikan bahwa Bulog perlu menyiapkan lebih banyak gudang untuk menyimpan jagung.
Supermansyah menambahkan bahwa penyimpanan jagung dan beras membutuhkan gudang yang berbeda. Jagung disimpan di gudang Sakra dan juga di gudang lain yang disewa di Pringgabaya.
Keberhasilan Penyerapan Gabah di Kabupaten Lombok Timur
Pencapaian luar biasa dalam penyerapan gabah di Kabupaten Lombok Timur menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi para petani dan pengurus Bulog. Tingkat partisipasi petani yang tinggi menunjukkan kesadaran akan pentingnya menjual hasil panen mereka dengan harga yang baik.
Adanya keterlibatan aktif berbagai kalangan, termasuk pemerintah dan pihak militer, telah memberikan dampak positif dalam memfasilitasi proses penyerapan. Hal ini menunjukkan bahwa kerjasama antar lembaga sangat krusial dalam memastikan hasil pertanian dapat terkelola dengan baik.
Sebagai upaya untuk lebih meningkatkan pencapaian serapan gabah, pihak Bulog berencana untuk terus melakukan sosialisasi kepada petani tentang manfaat bergabung dalam program penyerapan ini. Pendekatan yang lebih proaktif diharapkan dapat meningkatkan partisipasi petani secara keseluruhan.
Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, memberikan apresiasi terhadap pencapaian Bulog dalam menyerap gabah. Dia menjelaskan bahwa tahun ini merupakan momen yang sangat signifikan bagi daerah, karena realisasi penyerapan mencapai angka tertinggi dalam sejarah.
Pengelolaan Penyimpanan yang Efektif dan Solusi Jangka Panjang
Dalam menghadapi situasi overload pada gudang, penting bagi Bulog untuk mencari solusi pengelolaan yang lebih efektif. Penyewaan gudang tambahan dapat menjadi langkah sementara, tetapi harus ada rencana jangka panjang untuk memastikan ketersediaan ruang penyimpanan yang memadai.
Bulog perlu berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam upaya peningkatan infrastruktur gudang yang ada. Pengembangan fasilitas penyimpanan yang lebih modern dan efisien dapat membantu menangani lonjakan produksi pertanian di masa depan.
Pentingnya perencanaan yang matang dalam pengelolaan logistik ini juga tidak boleh diabaikan. Dengan adanya data yang akurat mengenai produksi dan kebutuhan penyimpanan, Bulog dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dalam mengatur kapasitas penyimpanan.
Penanganan yang baik terhadap hasil pertanian tidak hanya akan menguntungkan para petani, tetapi juga masyarakat luas. Situasi seperti ini jika dikelola dengan baik, dapat meningkatkan kestabilan harga dan memastikan ketahanan pangan di daerah tersebut.
Dampak Jangka Panjang bagi Ekonomi Petani di Lombok Timur
Keberhasilan dalam penyerapan gabah akan memberikan dampak positif bagi ekonomi petani di Kabupaten Lombok Timur. Pembelian dengan harga yang menguntungkan membantu meningkatkan pendapatan mereka, sehingga berpengaruh pada kesejahteraan keluarga.
Lebih dari itu, keberhasilan ini juga menciptakan peluang bagi petani untuk berinvestasi lebih dalam pertanian mereka. Dengan pendapatan yang stabil, mereka dapat menggunakan dana tersebut untuk membeli bibit, pupuk, dan alat pertanian yang lebih modern.
Peningkatan teknologi pertanian dapat meningkatkan hasil panen dan secara keseluruhan menjadikan sektor pertanian di Lombok Timur lebih kompetitif. Dengan dukungan berkelanjutan dan pengelolaan yang tepat, petani di daerah ini dapat mengalami kemajuan yang signifikan dalam jangka panjang.
Tak kalah penting, keberhasilan penyerapan gabah ini menjadi contoh bagi daerah lain. Jika langkah-langkah yang tepat diambil untuk memperbaiki infrastruktur dan kolaborasi dengan berbagai pihak, hasilnya dapat membawa manfaat luas bagi sektor pertanian di seluruh Indonesia.