• Latest
  • Trending
Klarifikasi Pemprov NTB Terkait Respons Kritikan Mendagri dan Permohonan Relaksasi

Klarifikasi Pemprov NTB Terkait Respons Kritikan Mendagri dan Permohonan Relaksasi

Usut Dugaan Korupsi Dana Pokir DPRD NTB 2025, Kejaksaan Panggil Dua Anggota Dewan Kamis Besok

Sepuluh Orang Diperiksa Terkait Dugaan Dana Siluman Pokir Dewan

Agen BRILink Permudah Akses Layanan Keuangan untuk Petani di Kabupaten Gowa

Agen BRILink Permudah Akses Layanan Keuangan untuk Petani di Kabupaten Gowa

Tingkatkan Minat Literasi Siswa dengan Produksi Kutipan Rutin SMPN 7 Mataram

Tingkatkan Minat Literasi Siswa dengan Produksi Kutipan Rutin SMPN 7 Mataram

Cuaca Buruk Sebabkan Wisatawan Asing Dominasi Penumpang di Pelabuhan Lembar

Cuaca Buruk Sebabkan Wisatawan Asing Dominasi Penumpang di Pelabuhan Lembar

Tersangka Kasus Korupsi Masker Covid-19 NTB Mengajukan Penangguhan Penahanan

Tersangka Kasus Korupsi Masker Covid-19 NTB Mengajukan Penangguhan Penahanan

38 Klub Motor Honda Dukung Komitmen Pelopor Keselamatan Berkendara

38 Klub Motor Honda Dukung Komitmen Pelopor Keselamatan Berkendara

Mahasiswa PPL-KSM Internasional FAI Unisma Tunjukkan Konsistensi di Kancah Global

Mahasiswa PPL-KSM Internasional FAI Unisma Tunjukkan Konsistensi di Kancah Global

Tes Psikologi Wajib untuk Pekerja Migran oleh CPMI

Tes Psikologi Wajib untuk Pekerja Migran oleh CPMI

Ketua DPRD NTB Menyoroti Kenaikan Harga Tiket Pesawat yang Tinggi

Ketua DPRD NTB Menyoroti Kenaikan Harga Tiket Pesawat yang Tinggi

Lombok Pusat Penerbangan Nasional untuk Indonesia

Lombok Pusat Penerbangan Nasional untuk Indonesia

SMKN 3 Mataram Harap ANBK Rekam Kondisi Nyata Pembelajaran

SMKN 3 Mataram Harap ANBK Rekam Kondisi Nyata Pembelajaran

Volume Lalat Menurun di SRMP 18 Mataram Setelah Proses Fogging

Volume Lalat Menurun di SRMP 18 Mataram Setelah Proses Fogging

Retail
Sabtu, Agustus 9, 2025
  • Login
  • Home
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Ntb
  • Polhukam
No Result
View All Result
Tempoaktual.id
No Result
View All Result

Klarifikasi Pemprov NTB Terkait Respons Kritikan Mendagri dan Permohonan Relaksasi

Klarifikasi Pemprov NTB Terkait Respons Kritikan Mendagri dan Permohonan Relaksasi

BacaJuga

Kasus Pokir 2025: Jumlah Panggilan Kejaksaan Tambah, Kini Anggota Komisi IV yang Terlibat

Kasus Pokir 2025: Jumlah Panggilan Kejaksaan Tambah, Kini Anggota Komisi IV yang Terlibat

Wujudkan Pemerintahan Kolaboratif Kemenkum NTB Jalin Kerjasama dengan Bank Syariah

Wujudkan Pemerintahan Kolaboratif Kemenkum NTB Jalin Kerjasama dengan Bank Syariah

www.tempoaktual.id – Pertumbuhan ekonomi yang stagnan seringkali menjadi isu nyata bagi banyak daerah, termasuk Nusa Tenggara Barat (NTB). Baru-baru ini, kritik datang dari Menteri Dalam Negeri yang menyebut pertumbuhan ekonomi NTB mengalami kontraksi mencapai 1,47 persen di triwulan pertama tahun 2025. Memahami situasi ini adalah langkah awal untuk mencari solusinya.

Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Lalu Gita Ariadi, menegaskan bahwa Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, telah memberikan penjelasan yang menyeluruh kepada Menteri Dalam Negeri. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk transparan dan responsif terhadap kritik serta proaktif mencari jalan keluar atas permasalahan yang ada.

Analisis Kontraksi Ekonomi di NTB

Kontraksi yang dialami oleh NTB tentunya menjadi perhatian serius bagi pemangku kebijakan. Sektor pertambangan yang menyusut hingga 30,14 persen menjadi penyebab utama penurunan ini. Sementara di sisi lain, sektor pertanian, yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal, justru menunjukkan kinerja positif dengan pertumbuhan mencapai 10,18 persen. Ini adalah angka yang signifikan dan menjadi harapan bagi pemulihan ekonomi NTB di masa mendatang.

Menurut data yang ada, pertumbuhan sektor non-tambang di NTB mencapai 5,58 persen. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun sektor tertentu mengalami penurunan, ada sektor lain yang mampu berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi. Tentunya, pemerintah daerah perlu lebih fokus untuk mengembangkan sektor-sektor ini agar dapat mengimbangi ketergantungan pada sektor tambang, yang saat ini tengah mengalami kesulitan.

Strategi Pemulihan Ekonomi NTB

Dalam menghadapi tantangan ini, pemerintah daerah sudah mengambil langkah-langkah proaktif, termasuk mengajukan permohonan kepada pemerintah pusat untuk relaksasi ekspor konsentrat tambang PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). Ini adalah strategi yang cerdas, mengingat dengan memberikan izin ekspor, diharapkan dapat membantu meningkatkan kapasitas produksi dan mengembalikan kontribusi sektor tambang terhadap pertumbuhan ekonomi.

Gita menyebutkan bahwa dengan adanya smelter, harapan untuk meningkatkan produksi bisa tercapai. Namun, perlu menjadi perhatian bahwa saat ini NTB dalam fase transisi kepemimpinan, yang membuat optimalisasi produksi belum sepenuhnya terwujud. Permintaan izin ekspor yang ditolak oleh pemerintah pusat karena kondisi tidak memenuhi syarat kahar juga menjadi penghambat. Ini menunjukkan pentingnya komunikasi yang baik antara pemerintah daerah dan pusat agar kebijakan yang diambil benar-benar mendukung kondisi ekonomi di daerah.

Secara keseluruhan, tantangan yang dihadapi NTB tidak hanya terpaut pada satu sektor saja. Oleh karena itu, perlu kiranya ada kolaborasi semua sektor untuk menghadapi ketidakpastian ini. Pemda dan masyarakat perlu bersinergi dalam menciptakan solusi yang tidak hanya situasional, tapi juga berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan dan daya saing daerah.

Situasi ini menjadi pelajaran penting bahwa ketergantungan pada sektor tertentu bisa membawa risiko yang signifikan. NTB perlu memperkuat sektor-sektor yang memiliki potensi besar dan mengurangi eksposur terhadap fluktuasi pasar di sektor tambang. Dengan cara ini, ekonomi NTB diharapkan dapat tumbuh lebih stabil di masa mendatang.

Previous Post

Agus Difabel Dijatuhi Hukuman 10 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Siap Ajukan Banding

Next Post

Universitas Raih Hibah DRTPM Terbanyak di NTB dan Bali, Komitmen Riset dan Pengabdian Berdampak

Rekomendasi

Ketua DPRD NTB Menyoroti Kenaikan Harga Tiket Pesawat yang Tinggi

Ketua DPRD NTB Menyoroti Kenaikan Harga Tiket Pesawat yang Tinggi

Pemimpin BRICS Kutuk Serangan Militer ke Iran yang Dianggap Melanggar Hukum Internasional

Pemimpin BRICS Kutuk Serangan Militer ke Iran yang Dianggap Melanggar Hukum Internasional

Sidang OTT Mantan Kabid SMK dan Mantan Kadis Dikbud Sebagai Saksi

Sidang OTT Mantan Kabid SMK dan Mantan Kadis Dikbud Sebagai Saksi

Usulan KBBI, Balai Bahasa NTB Gelar Lokakarya Kosakata Bahasa Sasak

Usulan KBBI, Balai Bahasa NTB Gelar Lokakarya Kosakata Bahasa Sasak

Review Teknis Pemilu dan Pilkada 2024 oleh KPU Kota Mataram

Review Teknis Pemilu dan Pilkada 2024 oleh KPU Kota Mataram

Pengelolaan Area Camping Gunung Rinjani Akan Mendapatkan Sanksi dari TNGR

Pengelolaan Area Camping Gunung Rinjani Akan Mendapatkan Sanksi dari TNGR

Empat Terduga Pengedar dan Pengguna Narkoba Ditangkap Polisi

Empat Terduga Pengedar dan Pengguna Narkoba Ditangkap Polisi

Sidebar

Kategori

  • Ekonomi
  • Ntb
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Polhukam
Tempoaktual.id

© 2025 TempoAktual . Seluruh hak cipta dilindungi undang.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Ntb
  • Polhukam

© 2025 TempoAktual . Seluruh hak cipta dilindungi undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?