www.tempoaktual.id – Giri Menang – Dalam upaya memperkuat perekonomian desa, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan melakukan kunjungan kerja ke Desa Kekeri, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat. Didampingi Bupati Lombok Barat Lalu Ahmad Zaini, kunjungan ini bertujuan untuk meninjau kegiatan Koperasi Desa atau Kopdes Merah Putih yang menjadi salah satu pilot project di wilayah tersebut.
Selama kunjungan, Zulkifli Hasan juga melakukan sosialisasi tentang pentingnya pengembangan Kopdes Merah Putih. Ini merupakan langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi desa, khususnya melalui basis koperasi yang sehat dan produktif.
Di Nusa Tenggara Barat, pemerintah menargetkan pembentukan 1.166 Kopdes Merah Putih di 1.021 desa dan 145 kelurahan. Lima wilayah administratif di Pulau Lombok terlibat, termasuk Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, dan Kota Mataram.
Program Koperasi Desa Merah Putih Guna Pengembangan Ekonomi
Menko Pangan menyatakan bahwa saat ini seluruh desa di Pulau Lombok telah memiliki Kopdes, dan fokus utama terletak pada pembangunan fisik serta penguatan operasional. Targetnya, semua koperasi tersebut akan aktif beroperasi pada Oktober 2025.
Zulkifli Hasan juga menggarisbawahi bahwa ketersediaan beras nasional berada dalam kondisi yang aman dan berlimpah. Ia menekankan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir tentang ketersediaan pangan, khususnya beras.
“Ada banyak beras yang tersedia. Stok beras kita aman dan tersebar di berbagai tempat,” tegas Zulkifli Hasan. Langkah ini diharapkan dapat meredakan kekhawatiran masyarakat akan kemungkinan krisis pangan.
Pembangunan Infrastruktur dan Kuantitas Pangan
Pemerintah membuka berbagai skema untuk memastikan distribusi pangan, terutama beras, berjalan lancar. Salah satunya adalah program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang memiliki alokasi sekitar 1,3 juta ton beras. Ini sebagai langkah antisipasi dalam mengatasi kebutuhan pangan masyarakat.
Kepada wartawan, Zulkifli Hasan menyatakan bahwa Perum Bulog saat ini memiliki stok beras mencapai 4 juta ton. Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan bantuan pangan sebanyak 360 ribu ton untuk masyarakat yang membutuhkan.
“Apabila ada berita yang tidak baik, masyarakat diminta untuk tidak mudah percaya. Persediaan beras kita melimpah, dengan banyaknya yang didistribusikan ke pasar dan bantuan langsung kepada masyarakat,” tambahnya dengan tegas.
Kesejahteraan Petani dan Keberhasilan Program Kopdes
Sekarang ini, kesejahteraan petani semakin meningkat, yang dapat dipantau dari kenaikan harga gabah hingga Rp6.500 per kilogram. Hal tersebut juga didukung dengan distribusi pupuk yang lebih tepat waktu, sehingga memudahkan petani dalam menjalankan usaha mereka.
“Dengan kebijakan yang tepat dari pemerintah, nilai tukar petani meningkat dan angka kemiskinan di desa berkurang. Ini adalah indikasi bahwa program-program berjalan dengan baik,” ungkap Zulkifli Hasan.
Program Koperasi Desa Merah Putih yang dicanangkan diharapkan mampu mencegah adanya tengkulak yang merugikan petani. Zulkifli Hasan menegaskan bahwa program ini bukan hanya sekadar lembaga simpan pinjam, melainkan badan usaha yang produktif.