www.tempoaktual.id – Keberadaan badan khusus dalam pengelolaan kepemudaan menjadi suatu hal yang urgensi bagi bangsa ini. Ketua DPD KNPI Provinsi NTB, Baehaqi, menekankan pentingnya pembentukan lembaga ini untuk memaksimalkan potensi demografi yang saat ini dimiliki Indonesia. Dalam pandangannya, keberadaan badan khusus kepemudaan akan berfungsi sebagai pusat koordinasi yang krusial dalam mengelola berbagai aspirasi dan kebijakan bagi generasi muda.
Dalam dialog yang berlangsung pada Selasa, 22 Juli 2025, Baehaqi menjelaskan betapa pentingnya lembaga ini sebagai penggerak program-program yang menyentuh langsung kebutuhan anak muda. Ia menegaskan, negara lain sudah membuktikan efektivitas model semacam ini yang mampu memfasilitasi pengembangan potensi generasi muda secara lebih sistematis.
Fenomena bonus demografi, yang menjadi pembahasan hangat di kalangan pemangku kebijakan, menuntut perhatian serius terhadap pengembangan generasi muda. Baehaqi yakin bahwa tanpa struktur kelembagaan yang kuat dan fokus, potensi itu tidak akan dapat difungsikan dengan baik. Oleh karena itu, ia mendukung ide pembentukan badan khusus yang mengurusi semua aspek kepemudaan.
Sebagai generasi yang tengah mengalami banyak tantangan, Baehaqi menganggap pemuda merupakan aset berharga bagi bangsa ini. Namun, tantangan seperti pengangguran, rendahnya partisipasi sosial, dan akses pendidikan yang minim masih menjadi masalah yang perlu diatasi. Dengan adanya badan khusus, diharapkan dapat menjawab semua itu dengan lebih terfokus.
Selama ini, banyaknya masalah kepemudaan seringkali menjadi tanggung jawab berbagai lembaga yang tidak berkoordinasi secara efektif. Menurut Baehaqi, salah satu penyebab utama kurangnya pengelolaan yang baik adalah belum adanya badan yang menangani urusan pemuda secara spesifik. Melalui badan ini, pemerintah bisa merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran untuk pemuda.
Lebih lanjut, Baehaqi menekankan pentingnya koordinasi antar lembaga yang selama ini cenderung berjalan sendiri-sendiri. Badan khusus ini bisa menjadi pusat untuk memastikan bahwa setiap program yang ada tidak saling tumpang tindih dan bisa berjalan sinergis, baik dari kementerian, organisasi masyarakat, maupun lembaga lainnya yang berkaitan.
Pemuda di Indonesia saat ini dihadapkan pada sejumlah tantangan seperti pengangguran yang tinggi, krisis identitas, hingga isu radikalisme. Dalam hal ini, badan khusus yang diusulkan dapat lebih efektif dalam menyelesaikan permasalahan tersebut melalui pendekatan berbasis data dan solusi yang kontekstual. Menurutnya, diperlukan langkah-langkah konkret untuk merespons isu tersebut.
Selain itu, eksistensi badan ini juga berfungsi sebagai wadah partisipasi aktif pemuda dalam pembangunan. Melalui forum dialog, pelatihan kepemimpinan, dan pendampingan kewirausahaan, pemuda bisa berkontribusi lebih nyata dalam proses pembangunan nasional. Hal ini akan meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab generasi muda terhadap masa depan bangsa.
Pentingnya Badan Khusus untuk Mengatasi Masalah Pemuda saat Ini
Dari sudut pandang kebijakan, konteks historis menunjukkan bahwa pemuda selalu menjadi penggerak perubahan. Namun, dengan tantangan yang semakin kompleks, Baehaqi mendorong agar pemerintah tidak hanya menyusun program, tetapi juga melibatkan pemuda dalam proses pengambilan keputusan. Dengan cara ini, pemuda merasa dihargai dan diikutsertakan.
Salah satu tantangan besar yang dihadapi pemuda adalah pengangguran yang masih tinggi. Dalam kondisi ekonomi yang fluktuatif, lapangan kerja yang disediakan tidak mampu menampung jumlah lulusan yang terus meningkat. Badan khusus yang dicanangkan dapat berperan dalam menciptakan program-program pelatihan yang relevan dan menyiapkan mereka untuk memasuki dunia kerja.
Selain sektor pekerjaan, isu radikalisasi di kalangan pemuda juga menjadi perhatian khusus. Dalam konteks ini, badan kepemudaan diharapkan bisa merancang program yang memberikan edukasi dan kesadaran kepada pemuda tentang pentingnya keberagaman dan toleransi. Pendekatan pencegahan melalui pendidikan akan lebih efektif dibandingkan penanganan pasca-terorisme yang sering kali bersifat reaktif.
Seiring waktu, tantangan yang dihadapi pemuda di Indonesia akan terus berubah. Oleh karena itu, keberadaan lembaga yang fokus pada pengelolaan masalah kepemudaan sangat diperlukan untuk menjawab setiap dinamika tersebut. Badan ini harus disikapi sebagai respons strategis untuk menyiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Peran Pemuda dalam Membangun Masa Depan Bangsa
Baehaqi mengingatkan bahwa momen bonus demografi harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Dalam konteks ini, badan khusus dapat berfungsi sebagai platform untuk mengoptimalkan potensi pemuda yang ada. Seharusnya, generasi muda tidak hanya menjadi penonton, melainkan juga pelaku utama dalam pembangunan bangsa.
Keterlibatan aktif pemuda dalam berbagai bidang, khususnya dalam pengambilan keputusan publik, akan menjadikan mereka lebih bertanggung jawab terhadap nasib bangsa. Melalui badan ini, akan ada ruang resmi untuk menyampaikan aspirasi, menjalin kerja sama, serta menciptakan inisiatif baru yang bermanfaat bagi masyarakat.
Lebih dari itu, generasi muda juga diharapkan bisa menjadi agen perubahan, yang tidak hanya berpikir tentang diri mereka sendiri, tetapi juga tentang masyarakat di sekitarnya. Kebangkitan kepemudaan yang terorganisir dalam satu lembaga akan memudahkan upaya tersebut, serta menciptakan ekosistem yang mendukung pembangunan bersama.
Pada akhirnya, keberadaan badan khusus kepemudaan menjadi jembatan untuk menjawab semua tantangan yang dihadapi oleh generasi muda. Tanpa langkah-langkah strategis yang terencana, potensi yang ada bisa berbalik menjadi beban, bukannya berkah. Maka dari itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk mendukung realisasi badan ini demi masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda.